Postingan

PERGI DENGAN SEJAHTERA

Jumat, 17 Mei 2024 Renungan Pagi  Kejadian 15:15 Tetapi engkau akan pergi kepada nenek moyangmu dengan sejahtera; engkau akan dikuburkan pada waktu telah putih rambutmu. PERGI DENGAN SEJAHTERA Berkat Allah kepada Abraham sebelum Abraham mempunyai anak baik Ismail dari Hagar apa lagi Ishak dari Sara. Keadaan Abraham pada masa kematiannya disampaikan secara pribadi kepadanya oleh Tuhan. Pergi dengan sejahtera bisa diartikan meninggal ketika ia sedang dalam keadaan kaya, sejahtera menurut ukuran manusia. Orang yang menyatakan kepergiannya akan terjadi dengan selamat adalah Simeon yang tidak memiliki harta kekayaan sebab ia membaktikan dirinya bagi Tuhan di rumah Tuhan. Abraham akan pergi kepada nenek moyangnya dengan sejahtera karena kepadanya telah diberitahukan bahwa keturunannya akan diselamatkan dan disertai Tuhan; aku terlah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, itu yang dikatakan Simeon ketika ia melihat Yesus yang masih bayi, Meninggal dunia pada usia tua, pada masa rambut telah

HIDUP BERBUAH

Kamis, 16 Mei 2024 kami Renungan Pagi  Titus 3:14 Dan biarlah orang-orang kita juga belajar melakukan pekerjaan yang baik untuk dapat memenuhi keperluan hidup yang pokok, supaya hidup mereka jangan tidak berbuah. HIDUP BERBUAH Manusia yang sejahtera adalah mereka yang keperluan-keperluan hidupnya terpenuhi. Orang yang hanya tergantung pada orang lain berarti tidak pernah hidup sejahtera. Tidak ada kesejahteraan tanpa kemandirian. Mereka yang memiliki uang tetapi hidupnya seperti orang yang kekurangan karena menabung untuk hari besok yang belum jelas adalah kebodohan. Menabung memang perlu tetapi sesuaikan dengan pemenuhan keperluan-keperluan hidup yang pokok. Memenuhi keperluan-keperluan hidup yang pokok itu terdiri atas jasmani dan rohani tetapi terutama yang rohani. Walau tinggal di rumah mewah dengan uang yang banyak tetapi tidak bahagia adalah kehidupan yang rapuh, banyak masalahnya. Pemenuhan keperluan hidup yang pokok itu dilakukan dalam standar melakukan pekerjaan yang baik. Mer

MAHKOTA ORANG YANG RENDAH HATI

Rabu, 15 Mei 2024 Renungan Pagi  Mazmur 149:4 Sebab TUHAN berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan.  MAHKOTA ORANG YANG RENDAH HATI Tuhan menilik seluruh manusia tetapi hanya mereka yang menyerahkan diri menjadi umat-Nya yang kepadanya Ia berkenan. Tuhan berkenan menyelamatkan semua orang tetapi hanya yang menyambut keselamatan itu yang menerimanya. Tuhan menerima semua orang tetapi tidak semua orang bersedia berjalan pada jalan Tuhan. Ada yang kelihatan berjalan pada jalan Tuhan tetapi bukan untuk melakukan kehendak Tuhan tetapi untuk mendapatkan kesempatan menjadi pemimpin; kesalahan Korah dan Datan. Kerendahan hati adalah kesediaan untuk tunduk kepada kehendak Tuhan sehingga Tuhan berkenan kepadanya. Orang yang rendah hati itu akan selalu melihat setiap hal sebagai cara Allah bekerja untuk kebaikan bagi hidupnya. Mahkota adalah lambang kehormatan dalam status (biasanya pemimpin) yang dimiliki seseorang; tidak ada raja tanpa mahkota. Ben

TETANGGA DEKAT

Selasa, 14 Mei 2024 Renungan Pagi  Amsal 27:10 Jangan kautinggalkan temanmu dan teman ayahmu. Jangan datang di rumah saudaramu pada waktu engkau malang. Lebih baik tetangga yang dekat dari pada saudara yang jauh.  TETANGGA DEKAT Tetangga artinya rumah atau tempat tinggal atau tempat lainnya yang berdekatan. Kalau orang bertetangga rumah bertetangga tempat kerja juga, maka mereka punya waktu untuk sering berinteraksi. Tetapi tetangga yang paling dekat adalah mereka yang dekat di hati. Teman yang tidak akan dilupakan itu adalah tetangga yang dekat itu. Teman ayahmu dan temanmu sendiri untuk tidak dilupakan adalah panggilan untuk baik kepada siapa saja. Jangan melupakan teman adalah panggilan untuk peduli kepada sesama. Tidak datang kepada saudara dalam kesusahan adalah panggilan ganda untuk: pertama, berusaha mandiri dalam hidup ini; sehingga terpenuhi panggilan lainnya, yaitu yang kedua, tidak menjadi beban bagi saudara - tidak membebani saudara. Tetapi kepedulian sebagai saudara kepada

HIDUP YANG TANDUS

Senin, 13 Mei 2024 Renungan Pagi Mikha 6:15-16 ¹⁵ "... Engkau ini akan menabur, tetapi tidak menuai, engkau ini akan mengirik buah zaitun, tetapi tidak berurap dengan minyaknya; juga mengirik buah anggur, tetapi tidak meminum anggurnya. ¹⁶ Engkau telah berpaut kepada ketetapan-ketetapan Omri dan kepada segala perbuatan keluarga Ahab, dan engkau telah bertindak menurut rancangan mereka, sehingga Aku membuat engkau menjadi ketandusan dan pendudukmu menjadi sasaran suitan; demikianlah kamu akan menanggung pencelaan dari pihak bangsa-bangsa." HIDUP YANG TANDUS Menanam adalah gambaran usaha yang sungguh-sungguh dengan harapan yang besar akan memperoleh hasil seratus kali lipat. Menanam tetapi tidak menuai adalah sebuah kekecewaan yang besar dalam kehidupan manusia. Keadaan ini semakin diperparah dengan kenyataan bahwa hasil yang mengecewakan dari panen yang gagal itu pun ketika diolah tidak akan dinikmati. Hidup yang tidak berhasil dalam segala kegiatannya disebabkan oleh hidup ta

KETURUNAN ALLAH

Minggu, 12 Mei 2024 Renungan Pagi  Kisah Para Rasul 17:29 Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia. KETURUNAN ALLAH  Manusia adalah makhluk yang diciptakan dengan kemampuan untuk menggunakan pikiran dan dan potensi kerjanya untuk menciptakan hal-hal indah di dunia ini. Kemampuan berpikir dan merasa manusia pun melingkupi hal material, psikis, supranatural, dan keilahian; semua hal bisa dipikirkan, dialami, dan dirasakan oleh manusia. Tentu saja tidak semua manusia mempunyai tingkat pengalaman dan pemikiran yang sama untuk setiap hal. Manusia juga memikirkan asal usul segala sesuatu di alam semesta ini termasuk asal usul manusia itu sendiri dan jawaban atas asal usulnya adalah ia adalah keturunan Allah, berasal dari Allah dan melakukan kehendak Allah. Manusia dengan kemampuannya lalu menyangkal asal usulnya dengan menciptakan hal lain untuk menjadi Allah berarti

KITA WAJIB MENERIMA MEREKA

Sabtu, 11 Mei 2024 Renungan Pagi  3 Yohanes 1:7-8 ⁷ Sebab karena nama-Nya mereka telah berangkat dengan tidak menerima sesuatu pun dari orang-orang yang tidak mengenal Allah. ⁸ Kita wajib menerima orang-orang yang demikian, supaya kita boleh mengambil bagian dalam pekerjaan mereka untuk kebenaran. KITA WAJIB MENERIMA MEREKA Kita adalah orang yang adalah kebalikan dari mereka yang disebut sebagai yang tidak mengenal Allah; berarti kita adalah orang yang mengenal Allah. Orang-orang yang tidak mengenal Allah itu tidak memberikan sesuatu apapun kepada mereka yang berangkat untuk melakukan pekerjaan kebenaran. . Orang-orang yang melakukan pekerjaan kebenaran (yang kita sebut sebagai mereka di sini) adalah saudara-saudara seiman yang berangkat dengan sepenuh hatinya untuk melakukan tugas pemberitaan Injil. Menerima mereka adalah tindakan yang merupakan memberikan penghargaan dan dukungan material-finansial kepada mereka. Menerima mereka yang bekerja untuk kebenaran berarti turut mengambil ba