Renungan Pagi
Kisah Para Rasul 17:29
Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia.
KETURUNAN ALLAH
Manusia adalah makhluk yang diciptakan dengan kemampuan untuk menggunakan pikiran dan dan potensi kerjanya untuk menciptakan hal-hal indah di dunia ini.
Kemampuan berpikir dan merasa manusia pun melingkupi hal material, psikis, supranatural, dan keilahian; semua hal bisa dipikirkan, dialami, dan dirasakan oleh manusia. Tentu saja tidak semua manusia mempunyai tingkat pengalaman dan pemikiran yang sama untuk setiap hal.
Manusia juga memikirkan asal usul segala sesuatu di alam semesta ini termasuk asal usul manusia itu sendiri dan jawaban atas asal usulnya adalah ia adalah keturunan Allah, berasal dari Allah dan melakukan kehendak Allah.
Manusia dengan kemampuannya lalu menyangkal asal usulnya dengan menciptakan hal lain untuk menjadi Allah berarti ia menyangkal kemanusiaannya.
Pengetahuan, perasaan, pengalaman, dan seni manusia seharusnya semakin membuatnya menjadi manusia yaitu semakin memuliakan Tuhan yang adalah asal dan tujuan hidupnya; manusi dengan segala kemanusiaannya dipanggil untuk menyembah Tuhan - menjadi sungguh-sungguh keturunan Allah.
Lukas 4:8
Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar