Renungan Pagi
Matius 5:48
"... Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
MENJADI MAKHLUK SEMPURNA
Manusia adalah makhluk yang lemah dan rapuh. Manusia bis sakit, bisa keliru, bisa salah jalan -- tersesat; bisa berdosa. Bahkan manusia dikandung dalam dosa dan lahir dalam kesalahan. Tidak ada manusia yang tidak berdosa.
Secara fisik, meskipun struktur tubuh manusia itu sempurna diciptakan oleh Allah, namun kualitas anggota tubuh masing-masing orang berbeda. Ada yang hidungnya sangat peka mencium bau tetapi ada yang tidak mencium bau sama sekali.
Manusia diminta untuk sempurna bukanlah berstandar pada manusia lain yang hebat melainkan pada Pribadi yang memang sempurna dalam segala hal, yaitu Bapa di Sorga.
Standar sempurna dalam perikop ini adalah ketika seseorang melakukan sesuatu tidak sekedar menurut standar orang kebanyakan tetapi bagaimana dia berbeda dari orang lain dalam hal melakukan kebaikan; berbuat baik itu tidak bisa dibatasi oleh apa pun.
Paling tidak, mari berbuat sesuatu dengan sebaik mungkin sehingga jika ada kesalahan, maka itu bukan dosa melainkan hanya kesalahan. Noda dan cacat kehidupan yang paling besar adalah dosa.
Mazmur 119:96
Aku melihat batas-batas kesempurnaan, tetapi perintah-Mu luas sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar