06 September 2025

ALLAH MELIHAT LANGIT DAN BUMI

Sabtu, 6 September 2025
Renungan Pagi

Mazmur 113:5-6
Siapakah seperti TUHAN, Allah kita, yang diam di tempat yang tinggi, yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi?

ALLAH MELIHAT LANGIT DAN BUMI

Manusia diam di bumi yang baginya sudah terlalu besar. Jika ia mempunyai daya dukung yang baik, maka ia akan tahu wilayah yang luas dari temat tinggalnya tetapi mereka yang daya dukung kehidupannya sangat terbatas hanya bis tahu tempapt-tempat yang terbatas sesuai dengan kesempatan terbatas yang dimilikinya dalam kehidupan ini.

Bumi ini ada di bawah kolong langit yang malah lebih banyak lagi menjadi misteri bagi manusia. Matahari itu dari pagi cerah dan menjadi sumber inspirasi dan semangat menjadi semakin panas hingga rembang tengah hari; bukankah itu aneh bahwa semakin matahari itu lebih tinggi dari bumi semakin ia panas? Ini kebalikan dari hukum yang dikenal oleh manusia, semakin dekat ke sumber panas semakin panas, demikian juga sebaliknya semakin dekat ke benda yang dingin semakin dingin. Matahari setelah berada pada puncak yang tertinggi, maka ia menjadi semakin sejuk yyang kemudian digantikan oleh dinginnya malam yang semakin jauh semakin dingin.

TUHAN, Allah semesta alam, berada di tempat yang tinggi mengatasi segala sesuatu; alam semesta adalah hal yang sangat kecil baginya sehingga untuk melihat langit dan bumi saja Ia harus merendahkan diri. Kalau orang besar memberi perhatian dan waktu melihat orang kecil, maka ia adalah orang yang luhur mulia laksana TUHAN yang merendahkan diriNya untuk melihat langit dan bumi.

Dua pengakuan dasar dari ayat ini adalah bahwa TUHAN itu adalah Allah yang pengetahuan dengan kuasa dan kasihNya tidak akan pernah tidak berlaku dalam kehidupan makhlukNya di bumi dengan dukungan penuh dari langit dan bumi atas pengaturan TUHAN di dalam berkat dan perlindungan dari padaNya.

Perkara selanjutnya, yang kedua, untuk dihayati dan diberlakukan dalam kehidupan adalah manusia tidak tinggi karena ia berada di bumi dan berkuasa di atasnya pun tidak karena ia mengetahui banyak tentang perkara langit, melainkan bahwa karena ia bisa memiliki hidup yang selalu merendah di hadapan TUHAN dan sesama.

1 Petrus 5:6
Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 Dilihat