Renungan Pagi
Wahyu 3:20
Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.
MAKAN BERSAMA TUHAN
Kesungguhan menerima tamu dilihat dari makanan yang disiapkan, baik itu tamu pada acara formal maupun ketika menerima tamu keluarga.
Karena itu, sering terjadi bahwa orang tidak mau bertamu untuk tidak merugikan sesamanya atau melarang anaknya makan dan minum di rumah temannya.
Pada sisi sebaliknya ada orang yang tidak mau menerima tamu karena merasa rugi untuk menyiapkan hidangan.
Makan bersama biasanya dilandasi oleh rasa sukacita yang dialami dan makan bersama tidak akan membuat tuan pesta menjadi kekurangan tetapi justeru sukacitanya semakin disempurnakan.
Mendengar suara Tuhan Yesus dan membiarkanNya masuk adalah membiarkan Dia menjadi tuan pesta atas seluruh hidup ini; ia datang dan membawa persediaan makanan untuk dinikmati bersama dalam sukacita.
Mazmur 23:5
Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar