Renungan Pagi
Pengkhotbah 7:7
Sungguh, pemerasan membodohkan orang berhikmat, dan uang suap merusakkan hati.
PERUSAK HATI
Manusia dinilai berdasarkan tindakannya, semakin baik tindakannya semakin baik pula martabatnya. Tindakan manusia diukur berdasarkan dorongan dari dalam dan ini sangat sulit diukur oleh orang lain. Tindakan yang kelihatan baik bisa jadi didorong oleh maksud yang jahat dari dalam hati.
Kehebatan iblis adalah menyamarkan hal-hal buruk menjadi kelihatan baik dan bermanfaat, tetapi proses kehidupan akan menampakkan duduk perkara dorongan dari dalam setiap tindakan itu.
Semua orang yang hidup membutuhkan uang dan sarana penunjang hidup agar hidupnya semakin berkembang dan itu yang menjadi godaan yang paling berat bagi suara hati manusia. Diharapkan bahwa orang menikmati hasil kerjanya untuk membiayai hidupnya.
Cara pintas untuk mendapatkan uang atau barang yang diinginkan adalah melakukan pemerasan dan sebaliknya untuk membujuk hati sesama untuk mendapatkan dukungan dalam bentuk apa pun, maka orang memberikan uang suap. Pemeras dan pemberi uang suap merusak hatinya sendiri; pemeras merusak hati orang yang diperasnya dengan kekecewaan, marah, bahkan dendam; penerima uang suap rusak hatinya untuk melihat dengan benar persoalan dari berbagai sisi.
Hati yang baik membentuk hidup yang tulus dan itulah yang diharapkan dari setiap orang.
Yesaya 3:10
Katakanlah berbahagia orang benar! Sebab mereka akan memakan hasil pekerjaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar