Renungan Pagi
Ibrani 9:14
betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
PENYUCIAN HATI NURANI
Kristus mengorbankan (mempersembahkan) darah-Nya sendiri tercurah adalah sebuah persembahan tak bercacat; korban yang sempurna sebab Ia adalah manusia yang bercela dan tak bercacat.
Persembahan Kristus yang tak bercacat itu menyucikan hati nurani manusia dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia.
Sebuah pengingat tentang keadaan hidup yang benar bagi mereka yang beribadah. Orang beribadah itu kalau tanpa hati nurani yang bersih, maka ibadahnya tak bermakna apa pun.
Pembersih hati nurani yang terbaik adalah pengorbanan Tuhan Yesus Kristus. Inilah dasar ibadah yang sesungguhnya.
Ibadah yang benar kepada Allah adalah ibadah yang didorong oleh hati nurani dan berbuah perbuatan-perbuatan yang bermanfaat; ibadah tanpa pembersihan hati nurani adalah perbuatan sia-sia.
Titus 3:14
Dan biarlah orang-orang kita juga belajar melakukan pekerjaan yang baik untuk dapat memenuhi keperluan hidup yang pokok, supaya hidup mereka jangan tidak berbuah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar