Renungan Pagi
Ayub 18:4
Engkau yang menerkam dirimu sendiri dalam kemarahan, demi kepentinganmukah bumi harus menjadi sunyi, dan gunung batu bergeser dari tempatnya?
BUMI MENJADI SUNYI
Bumi selalu bertambah penduduknya tetapi bisa terasa sunyi bagi mereka yang selalu dipenuhi dengan amarah. Ia melihat dunia dan orang di atasnya sebagai musuh dan ia hanya akan bergaul dengan orang tertentu saja.
Pementingan diri sendiri menjadi alasan banyak pertengkaran dan banyaknya 'aku' yang keluar dari mulut membuat segalanya bergeser dari hidup, pergi menjauh. Jika sedang bermasalah dengan orang lain, jangan menutup pintu untuk kau bisa masuk ke dalam hidupnya atau biarkanlah dia masuk ke dalam hidupmu.
Kebahagiaan yang kaualami tidak nikmat ketika kaumengingat orang yang keberadaannya mengganjal dalam hatimu. Permusuhan bahkan mengambil kebahagiaan, kemarahan menghilangkan sukacita.
Kemarahan oleh pementingan diri sendiri hanya akan menggeser gunung batu dari tempatnya; pemarah justru kehilangan sandaran hidupnya.
Iman itu kebersamaan dan bukan soal pementingan diri sendiri; iman itu adalah kasih kepada sesama dan bukan kasih pada dirimu sendiri.
Mazmur 37:8
Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar