Sabtu, 13 Januari 2024
Renungan Pagi
Imamat 10:6
Kemudian berkatalah Musa kepada Harun dan kepada Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun: "Janganlah kamu berkabung dan janganlah kamu berdukacita, supaya jangan kamu mati dan jangan TUHAN memurkai segenap umat ini, tetapi saudara-saudaramu, yaitu seluruh bangsa Israel, merekalah yang harus menangis karena api yang dinyalakan TUHAN itu.
SUPAYA KAMU JANGAN MATI
Pemberitahuan maklumat tugas sebagai imam; ditujukan kepada Harun dan kedua anaknya, Eleazar dan Itamar atas kematian Nadab dan Abihu, anak-anak Harun, saudara Eleazar dan Itamar.
Tidak berkabung ketika anak atau saudara meninggal ~ mati adalah perkara yang seperti tidak manusiawi yang selanjutnya akan dimaknai secara mendalam.
Ada dua alasan mengapa Imam tidak boleh berduka atas kematian itu: pertama, imam yang ada pada waktu itu hanya mereka dan kedukaan tidak boleh mematahkan semangat kerja imam untuk Tuhan. Kedua, sebab kematian Nadab dan Abihu adalah karena mereka tidak memuliakan Tuhan dalam tugas yang mereka lakukan sehingga terbakar oleh api yang didatangkan Tuhan. Jika Harun dan anak-anaknya yang ditetapkan sebagai imam berduka atas kematian seperti itu, berarti secara moral mereka terlibat dalam kesalahan yang dilakukan oleh anaknya dan saudaranya itu.
Imam harusnya melayani Tuhan secara mutlak dan jika ia berduka, menyayangkan kematian orang yang melanggar kemuliaan Tuhan, maka ia akan mati oleh kesalahannya di hadapan Tuhan. Jika ia membiarkan kesalahan terjadi oleh dirinya, maka umat pun akan dimurkai oleh Tuhan.
Setiap orang adalah imam, paling tidak bagi dirinya sendiri, dan karena itu setiap orang harus tidak berkabung untuk apa yang akan membuatnya melanggar maklumat supaya kamu jangan mati.
1 Petrus 2:9
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar