Renungan Pagi
Roma 8:18
Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
PINTU KEMULIAAN
Manusia diciptakan dalam damai sejahtera Allah dan karena itu jiwanya selalu merindukan keadaan damai sejahtera itu. Manusia mendambakan dan mengupayakan kesejahteraan.
Penderitaan adalah keadaan terbalik dari damai sejahtera itu. Orang yang menderita adalah orang yang tidak mengalami damai sejahtera sebab dalam perasaan orang, penderitaan itulah tantangan damai sejahtera.
Kenyataan hidup manusia selalu diisi oleh berbagai penderitaan dan kadarnya tergantung dari sudut pandang dan cara menyikapi perkara yang terjadi; jika sesuatu dilihat sebagai penderitaan, maka ia adalah penderitaan.
Manusia yang merindukan kesejahteraan sering mengambil sikap yang salah terhadap penderitaan. Demi menghindari penderitaan, ia sering mengorbankan kehidupan; membuang prinsip-prinsip yang penting dan baik dari hidupnya hanya supaya ia tidak menderita secara jasmani. Ia menjadi tidak peduli pada jiwa yang merana karena kehilangan arti kemuliaan hidup yang sesungguhnya.
Kemuliaan adalah bagaimana mengatasi penderitaan dengan cara yang baik dan bertanggungjawab, bahkan menghadapi dan menerima penderitaan itu sebagai kemuliaan sebab tidak ada kemuliaan tanpa penderitaan; sungguh, penderitaan adalah pintu kemuliaan.
2 Korintus 4:17
Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar