Renungan Pagi
Yesaya 51:1
Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai kamu yang mencari TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari padanya kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu tergali.
DIPAHAT DARI BATU
Batu adalah satu di antara benda padat yang keras yang biasanya dipakai untuk menggambarkan kekuatan atau keadaan yang tidak gampang rusak.
Memahat gunung batu atau menggali batu dari dalam tanah adalah gambaran tentang proses yang sulit yang telah dilalui untuk membentuk seseorang menjadi kuat dan tidak mudah rusak serta berguna bagi kehidupan ini.
Tuhanlah yang memahat dan menggali batu itu dan membentuknya; menjadikan pribadi yang teguh dan tidak mudah rusak oleh hempasan apa pun atau roboh oleh kekuatan apa pun. Bersama Tuhan ada kekuatan dalam hidup ini; hidup menjadi teguh.
Manusia sering lupa bahwa ia terbentuk dari batu sehingga ia menjadi rapuh dan mudah jatuh; tidak tertopang dan tidak menopang dalam kehidupan ini. Lupa bahwa kita terbentuk (dibentuk oleh Tuhan) dari kekuatan akan membuat kita leleh oleh panas dan beku dingin, menguap oleh kesengsaraan.
Dua perkara yang akan membuat manusia selalu sadar bahwa ia terpahat dari batu adalah: 1) mengejar apa yang benar; mengupayakannya dengan sungguh-sungguh bukan asal-asalan, dan 2) mencari Tuhan; bukan hanya ketika perlu tetapi pada setiap waktu dan dalam segala perkara.
2 Timotius 2:1
Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar