Renungan Pagi
Mazmur 40:6
Banyaklah yang telah Kaulakukan, ya TUHAN, Allahku, perbuatan-Mu yang ajaib dan maksud-Mu untuk kami. Tidak ada yang dapat disejajarkan dengan Engkau! Aku mau memberitakan dan mengatakannya, tetapi terlalu besar jumlahnya untuk dihitung.
BUKAN LAGI KEWAJIBAN
Tetap hidup itu adalah kondisi yang paling terakhir untuk disyukuri dalam kehidupan ini. Hidup adalah perbuatan Tuhan; hidup adalah anugerah. Tidak ada yang bisa menghitung seberapa besar berkat yang telah diterimanya sepanjang waktu hidupnya.
Banyak yang telah dilakukan Tuhan. Ah, bukan! Semuanya telah dilakukan Tuhan, perbuatanNya yang ajaiblah hidup ini, bahkan ia lebih yang dipikirkan oleh setiap orang pandai.
Mengapa ada yang jahat? Itu karena ia menyangka mampu mengurus hidupnya dengan caranya sendiri dan dengan dayanya sendiri. Semakin orang sombong semakin jauh ia dari Tuhan dan semakin jahatlah ia dalam kehidupan ini.
Tuhan memberi hidup dan ada maksudNya tentang hidup ini. Itu tergambar dalam mazmur ini; tetapi yang pasti bahwa Tuhan mengasihi kehidupan ini sebab Dialah yang memberikannya kepada setiap yang hidup sekarang ini.
Karena itu mengingat bahwa hidup ini adalah anugerah Tuhan dan bahwa kebaikan Tuhan selalu mengiringinya dalam jumlah yang tak terhitung, maka setiap waktu seharusnya umat Tuhan datang dan mengucap syukur kepada San Pemberi Kehidupan; datang kepada Tuhan bukanlah kewajiban tetapi panggilan hati nurani untuk datang bersyukur. Datang kepada Tuhan mestinya dilihat sebagai bukan lagi kewajiban tetapi kerinduan.
Mazmur 95:2
Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorak bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar