Kamis, 28 Maret 2024
Renungan Pagi
Yesaya 50:4
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
LIDAH DAN TELINGA SEORANG MURID
Setiap orang berkembang dari tidak tahu menjadi mengetahui, dari tidak kenal menjadi mengenal, dari tidak peduli menjadi akrab.
Semua itu tergantung dari nalar dan kasih masing-masing orang. Kalau nalarnya baik pengetahuannya cepat meningkat. Kalau nalarnya tertutup, maka ia adalah orang bebal.
Kemampuan berbicara - berbahasa dan mendengar - memahami tergantung pada kesadaran diri tentang kenyataan bahwa setiap orang hanyalah murid; sebenarnya manusia tidak tahu apa pun selain bahwa ia hanyalah seorang murid yang masih terus belajar.
Fungsi lidah yang baik adalah memberikan semangat baru bagi yang letih lesu. Perkataan yang baik adalah yang memotivasi orang orang untuk juga semakin menjadi murid.
Mendengar seperti murid adalah menyimak dengan baik dan tidak mengalihkan perhatian dengan berbicara sendiri. Berbicaralah dengan baik dan pertajamlah pendengaran sebagai murid untuk semakin berbicara sebagai murid.
Ibrani 2:1
Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar