Rabu, 27 Maret 2024
Renungan Pagi
Yeremia 10:23
Aku tahu, ya TUHAN, bahwa manusia tidak berkuasa untuk menentukan jalannya, dan orang yang berjalan tidak berkuasa untuk menetapkan langkahnya.
MANUSIA TIDAK BERKUASA
Kuasa artinya kemampuan untuk melakukan sesuatu. Semakin banyak kuasa akan semakin besar pengaruh sehingga ia pada akhirnya bisa memerintah orang lain, dari membutuhkan bantuan menjadi keharusan bagi orang lain untuk melakukannya.
Kuasa kemudian membentuk kelas masyarakat menjadi kaya-miskin, tinggi-rendah, pejabat-jelata di mana pihak yang sebelah berhak (memiliki kuasa) menentukan segala sesuatunya bagi pihak sebelahnya.
Manusia tidak mampu menentukan perjalanan yang ia jalani bahkan ia tidak mampu melangkah pada jalan yang sedang ditempuhnya; manusia itu rapuh, tidak berdaya dalam arti tidak tahu ke mana dan bagaimana harus berjalan.
Tetapi manusia harus terus melangkah dan berjalan. Sebab jika ia tidak melangkah, kematian sudah sedang menelannya sampai akhirnya dia binasa dengan tidak mendapatkan sesuatu yang akan disebut sebagai yang baik dari hidupnya. Bahkan mereka yang cacat fisik pun ada yang bisa didapati baik dari hidupnya.
Manusia tidak berkuasa melangkah dan berjalan dalam hidupnya tetapi Tuhan yang adalah tujuan segala sesuatu akan memberi kekuatan, arah, dan semangat, serta sukacita berjalan ke arah Dia, Pemilik segala sesuatu.
Roma 12:16
Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar