Rabu, 2 November 2022
Renungan Pagi
Kisah Para Rasul 9:31
Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.
SYARAT PEMBANGUNAN JEMAAT
Yudea dan Galilea adalah dua propinsi Romawi yang melingkupi wilayah orang Israel, yang seakan mengingatkan pembagian wilayah pada zaman Israel terbagi menjadi dua kerajaan. Wilayah orang Samaria itu terletak sepertinya masuk dalam wilayah propinsi Galilea tetapi karena orang Israel tidak bisa menyatu dengan mereka, maka mereka seakan terpisah dengan wilayah orang Israel.
Ada damai di seluruh Yudea, Galilea, dan Samaria adalah perkara penyatuan hati antara umat yang dulu tercerai berai, disatukan oleh cinta kasih Kristus.
Kedamaian yang dimaksudkan dalam ayat ini sesungguhnya adalah keadaan politik yang aman dalam arti tidak ada gangguan dari luar, juga tidak ada penghambatan iman dari pihak luar.
Keadaan aman dari dalam, yaitu hubungan personal yang baik dan tetap membaik; keadaan politik yang aman adalah prasyarat terbangunnya jemaat menjadi hidup di dalam takut akan Tuhan dan semakin bertambah dalam bilangan jiwa.
Di antara kedua faktor itu, antara keamanan dari dalam dan keamanan dari luar, yang paling utama di antaranya adalah keamanan dari dalam. Tidak ada persekutuan yang berkembang kalau di dalamnya orang-orangnya tidak aman satu dengan yang lain.
Matius 5:9
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar