Senin, 28 Nopember 2022
Renungan Pagi
Mikha 5:6
Maka sisa-sisa Yakub akan ada di tengah-tengah banyak bangsa seperti embun dari pada TUHAN seperti dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan yang tidak menanti-nantikan orang dan tidak mengharap-harapkan anak manusia.
EMBUN DARI PADA TUHAN
Membaca ayat ini, sisa-sisa Yakub digambarkan sebagai embun dari pada TUHAN bahkan ia seperti dirus hujan di tengah bangsa-bangsa.
Sisa-sisa Yakub adalah orang Israel yang pada akhirnya akan menerima keselamatan ketika mereka berserah kepada Tuhan dan bertobat dari cara hidupnya yang menjauh dari Tuhan.
Embun dari pada Tuhan adalah embun yang turun pada malam hari yang melekat pada daun tanaman lalu karena banyaknya, maka embun itu menjadi tetesan air ke tanah yang memberi hidup pada tumbuhan yang ada pada tanah itu; bahkan gurun pun bisa menjadi taman. Demikian juga dirus hujan yang turun ke tumbuhan juga adalah gambaran kehidupan bagi banyak orang.
Tentulah bahwa keadaannya yang dipanggil menjadi embun dari pada TUHAN seperti dirus hujan (berkat) bagi orang lain, maka ia tentu terlebih dahulu mengalami keadaan ibarat rumput yang terjamin hidupnya sehingga ia tidak menanti-nanti dan mengharapkan uluran tangan dari manusia yang harus membantu menyiraminya agar bisa bertahan hidup.
Dengan demikian, embun dari pada TUHAN adalah pengakuan akan hidup yang diberkati untuk menjadi berkat bagi orang lain. Orang yang menerima embun dari Tuhan tetapi tidak menghidupkan orang lain adalah embun yang miskin; habis tertiup angin malam.
Mazmur 16:11
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar