Renungan Pagi
Roma 4:4-5
⁴ Kalau ada orang yang bekerja, upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah, tetapi sebagai haknya.
⁵ Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran.
HITUNGAN IMAN: BUKAN HAK TETAPI HADIAH
Kerja menghasilkan. Setiap yang bekerja mendapat upah atas pekerjaannya. Ada yang kerjanya baik, ada yang biasa saja, dan ada yang buruk.
Karyawan yang baik, karena prestasinya sering menerima hadiah, pemberian yang diterimanya yang bukan sekedar haknya sesuai dengan perjanjian.
Tetapi bahwa hadiah itu diberikan hanya kepada yang berprestasi, maka orang berusaha untuk menjadi yang bekerja dengan baik sehingga ia berhak untuk memperoleh hadiah itu; dengan demikian hadiah itu pun sebenarnya adalah hak.
Iman itu tidak dimulai dengan bekerja untuk memperoleh hasil tetapi percaya; kerja terus tetapi tidak pernah percaya, maka ia tidak pernah terhitung sebagai orang beriman. Sebaliknya orang percaya yang tidak melakukan pekerjaannya atas dorongan kepercayaannya juga bukanlah orang beriman.
Orang beriman, yang diperhitungkan sebagai orang yang hidupnya didasari oleh kebenaran adalah mereka yang percaya akan kasih Allah kepada orang durhaka dan setelah itu terdorong untuk menjadi orang mulia yang memuliakan Tuhan dan kehidupan.
Yudas 1:20
Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar