Minggu, 12 Maret 2023
Renungan Pagi
Yudas 1:12
Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali.
NODA DALAM PERJAMUAN KASIH
Jemaat mula-mula ada jemaat yang identik dengan Perjamuan Kudus; memecahkan roti di rumah mereka secara bergilir (Kisah Para Rasul 2:41-47).
Kehadiran setiap orang dirasakan satu terhadap yang lain menumbuhkan warna persaudaraan yang penuh kasih adalah ciri persekutuan yang baik.
Noda dalam perjamuan kasih adalah mereka yang tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri.
Tidak malu-malu melahap adalah mereka yang tidak memperhatikan kebutuhan bersama ketika makan; tidak peduli tentang semua seharusnya mendapat bagian, yang penting baginya adalah dia menjadi kenyang.
Mementingkan dirinya sendiri adalah sikap egois, yaitu hanya mengurus semua hal yang terkait dengan kepentingannya sendiri yang sering diperparah dengan ia menganggap dirinya; karena itu ia menjadi bagian yang tidak dirasakan oleh lain yang digambarkan sebagai awan tanpa air dan pohon yang tidak menghasilkan buah pada musim gugur.
Efesus 4:32
Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar