Renungan Pagi
Ibrani 12:16
Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
NAFSU RENDAH
Nafsu adalah dorongan dalam diri untuk tercapainya maksud atau terwujudnya keadaan yang diharapkan.
Nafsu biasanya dikaitkan dengan kaum hawa -- hawa nafsu (hawa yang bernafsu), bukan adam nafsu. Ini tidak dimaksudkan untuk menyinggung perempuan tetapi untuk mengingatkan bahwa perempuan mesti lebih hati-hati agar orang tidak berhawa nafsu jika bersama perempuan.
Nafsu rendah artinya tidak menghargai yang lebih utama demi terpenuhinya sebuah kebutuhan fisik. Makan itu penting, tanpa makan pasti akan mati tapi makan jangan menghilangkan status.
Contoh lain, memiliki pasangan hidup itu adalah berkat dari Tuhan tetapi melakukan kesalahan dalam hubungan antara laki-laki dan perempuan, melanggar batas-batas yang ada itu adalah nafsu yang rendah.
Nafsu rendah itu merusak diri dan kehidupan bersama, menghilangkan sukacita dan damai sejahtera. Hargailah hidupmu dengan tidak gegabah dalam segala keinginan; berbicara, makan dan minum, bertindak pada waktunya, dan berpikir positif selalu, maka hidup ini diisi dengan damai sejahtera oleh Allah.
Kolose 3:2
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar