Total Tayangan Halaman

SEPERTIGA UMAT TUHAN (part 2)

Selasa, 16 Juli 2024
Renungan Pagi 

Zakharia 13:8-9
⁸ "... Maka di seluruh negeri, demikianlah firman TUHAN, dua pertiga dari padanya akan dilenyapkan, mati binasa, tetapi sepertiga dari padanya akan tinggal hidup.
⁹ Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka, seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab: TUHAN adalah Allahku!" 

SEPERTIGA UMAT TUHAN (part 2)

Manusia dan segala sesuatu di alam semesta, bahkan alam semesta itu sendiri sedang dalam proses kebinasaan oleh berbagai hal yang terjadi di atasnya.

Kerusakan terbesar di bumi ini disebabkan oleh manusia dengan segala kemajuan dan pengetahuannya. Semua menjadi rusak karena penggunaan secara berlebihan; bukan hanya karena kebutuhan tetapi karena untuk memenuhi keinginan.

Manusia dengan sistem kepercayaannya (baca: agama) pun menyebabkan kebinasaan dunia ini. Agama sering beralih fungsi dari wadah untuk bertemu dengan Tuhan menjadi organisasi laba atau paling tidak sibuk untuk menghitung segala-galanya dalam ukuran dunia; tidak ada dalam program tidak bisa dilakukan.

Penderitaan, yang digambarkan oleh emas yang dimurnikan dengan api, adalah bagian tidak terpisahkan dari hidup dan proses kehidupan manusia yang harus menangis (tangis adalah lambang penderitaan) ketika lahir, menjadi besar dalam tangisan dan dibesarkan dalam tangisan dari mereka yang membesarkannya. Jika tidak kunjung memahami panggilan untuk membuat mereka yang membesarkannya sambil menangis menjadi tertawa, berarti ia masih anak-anak; apalagi jika ia hanya membuat orang lain menangis demi kesenangannya sendiri, maka ia tidak lebih dari anak kecil yang egois.

Menangis karena menanggung penderitaan sendiri atau menangis sebagai bentuk kepedulian pada penderitaan orang lain berarti semakin dimurnikan; semakin manusia. Lebih dari itu, jika manusia sudah mampu menerima penderitaan sebagai hidupnya, maka ia adalah pelayan Tuhan; termasuk dalam bilangan sepertiga umat Tuhan.

Yesaya 38:17
Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENERUSKAN KEBAIKAN

Kamis, 14 Nopember 2024 Renungan Pagi Amsal 3:27 Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau ma...