Minggu, 21 Juli 2024
Renungan Pagi
Maleakhi 2:5
Perjanjian-Ku dengan dia pada satu pihak ialah kehidupan dan sejahtera dan itu Kuberikan kepadanya — pada pihak lain ketakutan — dan ia takut kepada-Ku dan gentar terhadap nama-Ku.
DUA PIHAK PADA PERJANJIAN
Perjanjian yang dimaksud adalah perjanjian Allah dengan bangsa Israel yang disebut sebagai perjanjian dengan Lewi. Orang (tepatnya: suku) Lewi adalah para imam dan petugas di Bait Suci, satu suku di anta suku-suku bangsa Israel yang ditetapkan oleh Tuhan sendiri untuk menjadi pelaksana di bidang peribadahan.
Tersirat makna bahwa jika bangsa Israel beribadah kepada Tuhan, maka mereka akan dikaruniai hidup, yaitu bahwa mereka tidak binasa karena dikalahkan oleh musuh tetapi tetap aman dan selamat.
Lebih dari itu bahwa jika orang Israel beribadah kepada Tuhan, maka Tuhan menjaminkan kesejahteraan bagi mereka. Beribadah adalah sarana untuk selalu menyadari bahwa Tuhanlah sumber damai sejahtera yang sesungguhnya.
Takut adalah sikap hormat sepenuhnya kepada Tuhan yang bukan dilandasi oleh kewajiban melainkan sebuah kesadaran bahwa di luar Tuhan hidup ini tidak berarti.
Beribadah yang bukan dilandasi oleh takut akan Tuhan adalah sebuah bentuk hidup yang hanya formalitas; beribadah yang hanya sebatas liturgis, duduk berdiri pada waktunya dan selalu berharap cepat pulang.
Mazmur 22:31
Anak-anak cucu akan beribadah kepada-Nya, dan akan menceritakan tentang TUHAN kepada angkatan yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar