Total Tayangan Halaman

LITURGI DALAM KITAB NEHEMIA

LITURGI DALAM KITAB NEHEMIA

Seperti yang diketahui bahwa Liturgi berasal dari bahasa Yunani leiturgia yang dibentuk dari dua kata yaitu leitos yang berarti rakyat atau umat dan ergon yang berarti pekerjaan atau tugas, maka liturgi dapat dipahami sebagai pekerjaan untuk melayani umat.

Berdasarkan pengertian ini, maka dapat dikatakan bahwa Nehemia adalah seorang liturgos (pelaksana liturgi) di antara bangsa Israel.

Pengertian Liturgi dalam kitab Nehemia adalah perhatian dan kerja untuk membangun kehidupan umat Tuhan (jasmani dan rohani) yang semata-mata hanya dilandasi oleh rasa cinta kasih kepada sesama umat Tuhan dan tanpa ada maksud mengedepankan kepentingan pribadi.

Urutan liturginya dimulai dari perenungan atas situasi kehidupan bangsa Israel yang mengalami pembuangan ke Babel karena dosa dan yang masih tetap tinggal di Yerusalem-Yehuda berada dalam keadaan menderita dan tercela.
Setelah itu, hal berikut yang dilakukan oleh Nehemia adalah berdoa pribadi mengaku dosa Israel dan dosanya bersama dengan keluarganya dan berharap akan penyertaan Allah jika mereka bertobat.

Setelah berdoa, Nehemia diberi kesempatan untuk bertindak secara nyata yaitu kembali dan membangun Yerusalem. Satu pesan dalam liturgi (pelayanan bagi umat) adalah supaya setiap hal yang menjadi tantangan kiranya diselesaikan agar pelayanan dapat terus berjalan. Dua tantangan yang disebutkan dalam kitab Nehemia terhadap tugas Nehemia untuk melayani kepentingan umat adalah tantangan dari luar yaitu pihak yang tidak setuju dengan kegiatan yang sedang dilakukan orang Israel (pasal 4) dan tantangan dari dalam kehidupan orang Israel yang melakukan tindakan saling memeras~makan riba (pasal 5:1-13). Sebagai kesimpulan dari bagian ini, disebutkan tentang sikap Nehemia yang tidak mencari kepentingan sendiri dalam apa yang dikerjakannya sebagai kisah sebaliknya dari apa yang dilakukan oleh orang Israel (pasal 5:14-19). Seorang Pemimpin harus menjadi teladan.

Hal selanjutnya adalah pembacaan Kitab dan pelaksanaan Hari raya yang dilanjutkan dengan pengakuan dosa secara bersama dan diakhiri dengan janji untuk mengikut hukum Tuhan dan perwujudan dari hal itu adalah tindfakan nyata umat yang dapat ditemukan dalam pasal 10.

Setelah semua hal, dilalui dan Allah memberkati sehingga pembangunan fisik, ekonomi dan rohani terwujud, maka yang dilakukan selanjutnya adalah mengatur kesehjateraan mereka yang terlibat dalam pelayanan bagi umat (pasal 12:44-47)

Kitab Nehemia diakhiri dengan kesaksian kesetiaan Nehemia terhadap hukum dan doa pribadi dari Nehemia untuk setiap hal yang dilakukannya ...


NB:
Tulisan ini dibuat untuk membantu seorang teman yang sedang berjuang untuk menyelesaikan pendidikannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENERUSKAN KEBAIKAN

Kamis, 14 Nopember 2024 Renungan Pagi Amsal 3:27 Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau ma...