Total Tayangan Halaman

BERKAT ATAS TEMPAT KEDIAMAN

Sabtu, 1 April 2023
Renungan Pagi

Amsal 3:33
Kutuk TUHAN ada di dalam rumah orang fasik, tetapi tempat kediaman orang benar diberkati-Nya. 

BERKAT ATAS TEMPAT KEDIAMAN

Manusia adalah makhluk yang membutuhkan tempat tinggal. Tiga kebutuhan fundamen manusia adalah makanan, pakaian, dan rumah.

Rumah adalah tempat tinggal yang bersifat permanen, walau kadang ada hal yang menyebabkan orang harus pindah rumah. Rumah itu bisa merupakan bangunan sementara dan bisa juga merupakan bangunan permanen dengan berbagai bentuk dan ukuran.

Rumah orang fasik itu dikutuk, apa pun yang ada di dalamnya tidak memberi damai sejahtera selain kesenangan yang bersifat sementara.

Tempat kediaman orang benar yang diberkati bisa mengacu pada tempat tinggal, apakah itu rumah atau kamar yang disewanya, ataukah rumah yang memang menjadi tempat tinggal tetapnya. 

Sebenarnya yang diberkati itu adalah orang benar itu, sehingga di mana pun dia berada di situ ada berkat, bahkan kutuk dalam rumah orang fasik yang tinggal bersama dalam wilayah yang sama dengannya tidak akan menghalangi berkat bagi orang lain, yaitu bagi mereka yang ada tempat kediaman bersama dengan orang benar.

Yesaya 32:18
Bangsaku akan diam di tempat yang damai, di tempat tinggal yang tenteram di tempat peristirahatan yang aman.

MELENYAPKAN KEJAHATAN

Jumat, 31 Maret 2023
Renungan Pagi 

Mazmur 101:8
Setiap pagi akan kubinasakan semua orang fasik di negeri; akan kulenyapkan dari kota TUHAN, semua orang yang melakukan kejahatan.

MELENYAPKAN KEJAHATAN

Manusia adalah makhluk dinamis; selalu berubah dan berkembang. Diharapkan bahwa setiap orang menuju ke arah yang lebih baik.

Orang percaya terpanggil untuk hidup mengasihi semua orang, baik orang benar maupun orang jahat. Bahkan Tuhan itu datang ke dalam dunia untuk menyelamatkan orang jahat.

Orang fasik itu selalu melakukan kejahatan sebab ia sulit untuk melihat bahwa kehidupan ini penuh dengan kebaikan. Orang fasik bisa berubah menjadi orang baik dan itu adalah sukacita sorgawi. 

Orang fasik itu dilenyapkan tidak dalam arti orangnya dibuang dan disingkirkan melainkan kasihilah orangnya dan bencilah kejahatannya. Kalau orang baik melenyapkan orang jahat dengan cara yang jahat, maka bergantilah orang jahat yang lama dengan orang jahat yang baru.

Setiap orang merindukan bahwa dunia ini penuh dengan kebaikan tetapi tidak semua orang rindu untuk menemukan dirinya sebagai orang baik. Setiap pagi doakanlah dirimu dan sesamamu dituntun oleh Tuhan.

Yehezkiel 33:19
Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup karena itu.

BUMI PENUH DENGAN KASIH SETIA TUHAN

Kamis, 30 Maret 2023
Renungan Pagi 

Mazmur 33:5
Ia senang kepada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia TUHAN.

BUMI PENUH DENGAN KASIH SETIA TUHAN

Tuhan itu adalah pribadi yang menyenangkan dan semua makhluk dihidupkan olehnya; Ia adalah sumber hidup satu-satunya.

Tuhan memberi kehidupan yang damai sejahtera kepada mereka yang disenangi-Nya. Semua orang diberinya hidup tetapi bahagia hanya bagi mereka yang hubungannya dengan Tuhan adalah hubungan yang menyenangkan.

Dalam relasi dengan sesama manusia, hubungan yang menyenangkan juga menyenangkan. Hiduplah dalam hubungan yang baik dengan semua orang, maka hidupmu bahagia.

Tuhan senang pada keadilan dan hukum; dua hal yang saling terkait. Keadilan adalah hukum kehidupan dan hukum mengadilkan kehidupan; hukum yang melanggar keadilan adalah hukum yang salah, Dalam keadilan dan hukum yang benar ada kasih Allah.

Setiap insan berkewajiban menyatakan keadilan dan hukum di dunia dalam setiap waktu dan perkara sampai bumi ini penuh dengan kasih setia TUHAN; sampai damai sejahtera dinyatakan kepada semua yang disenangi Tuhan.

Amsal 21:15
Melakukan keadilan adalah kesukaan bagi orang benar, tetapi menakutkan orang yang berbuat jahat.

PERGI MENGHASILKAN BUAH

Rabu, 29 Maret 2023
Renungan Pagi

Yohanes 15:16
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

PERGI MENGHASILKAN BUAH

Mangga adalah tanaman yang buahnya sangat berguna. Buah yang masih mudah diolah menjadi rujak atau dibuat menjadi bumbu asam, buah yang sudah matang enak dinikmati setiap saat.

Hidup manusia adalah menghasilkan buah yang tetap, selalu tersedia kapan saja dan di mana saja dia berada. Buah yang selalu bisa dinikmati orang dalam segala waktu, oleh siapa saja, dalam segala keadaan.

Menghasilkan buah bukanlah karena hebat melainkan karena dipilih Tuhan. Buah yang baik itu hanya bisa dimiliki setiap orang yang bersedia menjalani hidupnya dalam kesadaran sebagai umat pilihan Tuhan.

Pergi adalah pengutusan Tuhan kepada umat-Nya untuk pergi dan menghasilkan buah, bukan hanya seperti mangga yang buahnya bisa dinikmati dari mudah sampai matang, tetapi buah apa pun yang diperlukan bisa diupayakan dan dihasilkan oleh umat Tuhan. Pergi adalah ke dalam kehidupan pribadi dalam perjumpaan dengan semua orang.

Pribadi yang berbuah tetap, setiap waktu memuliakan Tuhan, dalam segala perkara selalu melakukan yang terbaik kepada semua orang, hidupnya sudah menjadi doa yang didengarkan Tuhan; diberkati sepanjang masa.

Mazmur 92:15-16
¹⁵ Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, 
¹⁶ untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.

KEUTAMAAN MANUSIA

Selasa, 28 Maret 2023
Renungan Pagi

Ayub 7:17-18
¹⁷ Apakah gerangan manusia, sehingga dia Kauanggap agung, dan Kauperhatikan, 
¹⁸ dan Kaudatangi setiap pagi, dan Kauuji setiap saat? 

KEUTAMAAN MANUSIA

Manusia itu agung di hadapan Tuhan. Agung karena memang diciptakan demikian oleh Sang Pencipta. Manusia yang menghargai keagungannya akan menjadi berkenan kepada Dia yang menjadi sumber hidupnya.

Manusia itu diperhatikan Allah, ada dalam hatinya Allah. Berada di hati Allah sebagai pribadi yang menyenangkan adalah berkat terindah yang terbaik untuk dimiliki semua orang.

Berada di hati Allah sebagai yang membingungkan, yang menggusarkan, yang menyedihkan adalah keadaan hidup yang paling payah, sakit yang sering sukar disembuhkan.

Karena manusia itu utama bagi Allah, maka Allah mendatanginya setiap pagi. Allah ingin berjumpa dengan umat-Nya orang pada setiap hari pada pagi hari. Seperti apa hidupmu pada pagi hari; adakah waktu untuk menunggu Tuhan pada pagi hari ataukah Ia pergi tanpa sempat bertegur sapa dengan orang yang dikasihi-Nya, yaitu dirimu?

Alah menguji setiap saat untuk melihat kesetiaan umat-Nya tetapi manusia yang utama baginya sering jatuh bahkan jika tidak diuji, apabila yang dianggap ujian itu adalah kesulitan dan penderitaan. Setiap perkara adalah ujian iman agar semakin lebih dekat kepada Allah dalam segala perkara.

Ratapan 3:22-23
²² Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, 
²³ selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!

SUCI TANGAN

Senin, 27 Maret 2023
Renungan Pagi 

Mazmur 18:25
Karena itu TUHAN membalas kepadaku sesuai dengan kebenaranku, sesuai dengan kesucian tanganku di depan mata-Nya. 

SUCI TANGAN

Tuhan itu adil tetapi tidak disadari oleh semua orang. Sering orang menuduh kehidupan ini tidak adil yang sebenarnya hal itu mengarah kepada Dia yang daripada-Nya berasal kehidupan itu.

Bayangan setiap orang bahwa orang baik, benar, yang suci tangannya akan mendapat yang baik; hidupnya melayang ke awan sedangkan mereka yang jahat hidup terpuruk, tertanam ke dalam tanah.

Kenyataannya, banyak orang yang baik tidak beruntung hidupnya menurut kacamata dunia sementara banyak orang fasik yang hidupnya ibarat tanaman yang bertumbuh subur, tidak kekurangan.

Tetapi iman pemazmur menyatakan bahwa Allah itu penuh keadilan dan ia membalas orang benar, yang suci tangannya dalam semua yang dilakukannya, sesuai dengan kebenarannya.

Orang benar yang suci tangannya diberkati dengan kehidupan yang bahagia, tidak berkekurangan yang baik; entahkah hartanya banyak atau sedikit ia selalu dipelihara oleh Tuhan.

Mazmur 37:25-26
²⁵ Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; 
²⁶ tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.

BAIK DI HADAPAN TUHAN

Minggu, 26 Maret 2023
Renungan Pagi

Kolose 1:21-22
²¹ Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,
²² sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.

BAIK DI HADAPAN TUHAN

Setiap orang ada di dunia yang sama dan hidup dari dunia dan oleh dunia yang ditinggalinya itu. Dunia ini sangat adil dan ia meneruskan berkat dari Allah kepada semua orang; siapa saja yang bekerja mendapat hasil

Tetapi ada orang yang melihat bahwa dunia inilah yang menghidupinya sehingga hati dan pikirannya terpusat pada dunia; menjadi jahat oleh niat untuk menjadi penguasa dunia.

Memusuhi Allah terjadi oleh salah melihat sumber hidup yang dianggap berasal dari dunia sehingga jauh dari sumber hidup yang sesungguhnya, yaitu Tuhan Allah. Hidup menjadi tidak kudus oleh berbagai tipuan lawan dalam sistem dunia yang menyesatkan; menjadi musuh Allah; berada sebagai musuh oleh karena banyaknya dosa, itulah cacat dan cela manusia.

Bagi manusia yang tertawan dalam tipuan dunia yang jahat, maka Allah, di dalam Tuhan Yesus, datang untuk membebaskan mereka supaya mereka mendekat ke arah Allah dan semakin hidup dari sumber hidup yang sesungguhnya.

Di dalam Tuhan Yesus yang telah mati bagi manusia, manusia yang cacat dan bercela itu diperdamaikan dengan Allah dan hidup tak lagi bercacat dan tidak bercela di hadapan Tuhan. Manusia menjadi baik keadaannya di hadapan Tuhan sebab ia berada sebagai teman; dan teman itu semakin mengasihi Teman.

Roma 5:10
Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!

KASIH SEBAGAI PERINTAH

Sabtu, 25 Maret 2023
Renungan Pagi

Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan inilah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih, sebagaimana telah kamu dengar dari mulanya.

KASIH SEBAGAI PERINTAH

Kasih yang hanya dilakukan sebagai perintah adalah bukan kasih tetapi kepatuhan pada perintah. Kasih yang tidak merupakan kesetiaan pada perintah Allah, bukanlah kasih yang tulus.

Hidup di dalam kasih adalah perintah Tuhan yang telah dikenal sebab sudah didengar dari mulanya; bahkan suara nurani kehidupan pun menyuarakan tentang kasih.

Perintah untuk hidup di dalam kasih bukanlah untuk dilakukan sebagai perintah saja melainkan untuk menjadi warna hidup yang seutuhnya di hadapan Tuhan.

Kasih yang dilakukan kepada sesama tetapi kalau tidak didasari oleh ketulusan sebagai kesetiaan kepada kehendak Allah, maka itu pun bukan kasih tetapi mungkin adalah kemunafikan.

Hidup dalam kasih itu ibarat orang bermain piano yang dimulai dari belajar dari taat pada aturan akord dan semakin lama semakin mengandalkan filing.

2 Petrus 3:18
Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.

DIKASIHI TUHAN

Jumat, 24 Mei 2023
Renungan Pagi

1 Petrus 5:5-6
⁵ Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." ⁶ Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

DIKASIHI TUHAN

Ada dua perkara untuk dilakukan, satu perkara untuk dibuang, dan dua hal yang akan diperoleh.

Empat tokoh yang muncul dalam dua ayat pembacaan ini adalah orang muda, orang tua, seorang akan yang lain, dan Tuhan.

Sikap yang muncul adalah tunduk kepada orang tua,  merendahkan diri -- rendah hati, dan congkak pada manusia dan pengasih pada pihak Allah. Sikap yang dikasihi Tuhan adalah tunduk pada orang tua dan kerendahan hati sedangkan sikap congkak ditentang-Nya.

Tunduk kepada orang tua adalah sebuah panggilan agar orang tua itu memiliki 'perintah yang layak untuk dilakukan' oleh orang muda agar sikap tunduk itu menjadi berkat baginya.

Merendahkan diri adalah panggilan untuk menjaga diri dari rasa congkak, menganggap diri lebih baik dari orang lain yang membuat hidupnya bertentangan dengan Allah, jauh dari damai sejahtera. Hidup yang baik adalah hidup yang penuh kerendahan hati, hidup yang dikasihi Tuhan setiap waktu; hidup yang ditinggikan oleh Tuhan pada waktunya.

Efesus 5:21
dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.

YESUS TERANG DUNIA

Kamis, 23 Maret 2023
Renungan Pagi

Yohanes 9:5
Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia."

YESUS TERANG DUNIA

Dunia gelap dan kegelapannya berkuasa di dalam hati manusia dan menyebar melalui sistem hidup yang dikuasai oleh egoisme dan kecurangan.

Dunia membutuhkan terang, yaitu pribadi yang dapat memperbaharui sistem yang salah dan membawa semua orang untuk menjalani hidup sebagai makhluk yang terpanggil untuk menyadari tanggung jawab hidup bersama yang ditentukan baginya sejak awal penciptaan.

Manusia selalu berusaha melakukan yang terbaik tetapi ia tidak bisa menjadi terang bagi dunia karena hakikatnya juga dikuasai oleh dosa sehingga dunia selalu lebih menang daripada kuasa manusia.

Ketika Tuhan Yesus datang ke dunia, Ia menjadi manusia sejati yang tidak dikuasai oleh dosa sehingga mampu memperbaharui sistem di dunia ini dan berikan terang bagi semua orang. Tetapi ia berkata bahwa tugas-Nya sebagai terang dunia terbatas hanya selama Ia di dalam dunia.

Kita percaya bahwa sampai selama-lamanya Tuhan Yesus adalah terang bagi dunia ini. Ia mengatakan bahwa tugasnya sebagai terang dunia terbatas selama Ia masih ada di dunia ini untuk mengingatkan murid-murid-Nya, termasuk kita, bahwa adalah tugas kita untuk di dalam kemuliaan Kristus menjadi terang bagi dunia ini sepanjang hidup ini masih ada; selama hayat masing dikandung badan.

Matius 5:16
"... Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

KEKUATAN UNTUK LUPUT

Rabu, 22 Maret 2023
Renungan Pagi

Lukas 21:36
"... Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."

KEKUATAN UNTUK LUPUT

Manusia perlu daya, baik itu untuk memperjuangkan hidupnya maupun untuk mempertahankan hidupnya. Manusia perlu berjuang untuk meraih hidup yang baik tetapi perlu juga untuk bertahan dari tipuan dunia yang manis yang akan menjatuhkannya.

Sumber daya manusia adalah istilah yang menggambarkan bahwa manusia itu pada dirinya sendiri adalah daya; tentu saja bahwa besarannya berbeda pada setiap orang. Manusia perlu memberdayakan sesamanya manusia.

Manusia perlu mengembangkan daya berjaga-jaganya supaya ia tidak menjadi orang yang dibinasakan oleh dunia dan lebih besar dari pada itu ialah supaya ia tidak menjadi pembinasa.

Dunia tempat tinggal manusia, bahkan seluruh alam akan menjadi tempat yang mendatangkan kesengsaraan (Lukas 10:25-26) dan untuk itulah manusia perlu berjaga-jaga agar dayanya tidak habis dan tetap mempunyai kekuatan untuk luput.

Cara berjaga-jaga adalah dengan mengawasi agar hidup ini selalu memiliki daya positif, membiasakan yang baik setiap waktu sehingga dayanya semakin hari semakin banyak; dan berdoa adalah cara untuk menjaga agar hidup ini tetap berdiri pada tempat yang benar, yaitu di hadapan Anak Manusia dan terus memperoleh daya terbesar untuk luput dari penderitaan menuju damai sejahtera sepenuhnya.

Ibrani 12:25
Jagalah supaya kamu jangan menolak Dia, yang berfirman. Sebab jikalau mereka, yang menolak Dia yang menyampaikan firman Allah di bumi, tidak luput, apa lagi kita, jika kita berpaling dari Dia yang berbicara dari sorga?

MENJADI TENANG

Selasa, 21 Maret 2023
Renungan Pagi

Ayub 14:1
"Manusia yang lahir dari perempuan, singkat umurnya dan penuh kegelisahan. ..."

MENJADI TENANG

Manusia adalah makhluk yang lahir dari perempuan, lahir dari ibu; siapa pun dia dalam kehidupan ini dan seperti bagaimana pun keadaan sosial ekonominya.

Lahir dari perempuan berarti lahir dari pribadi yang penuh kasih, itulah sebabnya setiap manusia seharusnya menjadi insan yang penuh kasih kepada semua orang sebab ia lahir dari perempuan.

Perempuan, jika dibandingkan dengan laki-laki, adalah makhluk yang lemah sehingga seharusnya semua manusia yang lahir perempuan itu adalah pribadi lemah lembut. 

Hidup itu terjadi dalam waktu yang tidak lama, singkat umurnya. Sesuatu yang tidak lama dan tidak hadir memberi warna, maka kehadirannya hanyalah angin lalu. Umur yang singkat ini seharusnya dibuat bermakna sehingga ia berarti bagi semua.

Hidup yang terjadi dalam keadaan singkat umurnya itu dipenuhi dengan kegelisahan; menjadi gelisah oleh apa saja yang terjadi bahkan oleh hal-hal yang baru dipikirkan akan terjadi. Hidup memang adalah proses dalam perputaran berbagai keadaan dan yang menang adalah mereka yang mampu menjadi dalam hidup yang penuh dengan kegelisahan itu.

1 Petrus 4:7
Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

MENANTIKAN ALLAH

Senin, 20 Maret 2023
Renungan Pagi

Hosea 12:6
"Engkau ini harus berbalik kepada Allahmu, peliharalah kasih setia dan hukum, dan nantikanlah Allahmu senantiasa."

MENANTIKAN ALLAH

Himbauan untuk harus berbalik kepada Allah adalah keprihatinan nabi melihat kehidupan umat pilihan yang menyimpang bahkan membelakangi Tuhan.

Berbalik kepada Allah adalah memperbaharui sikap dan perilaku kehidupan setiap hari dari yang tidak berkenan kepada Allah menjadi sikap dan tindakan hidup yang memuliakan Allah setiap waktu dalam segala perkara.

Dua hal yang hilang dari kehidupan umat sehingga mereka menjauh dari Tuhan adalah kasih setia dan hukum. Kasih setia adalah rasa peduli pada orang lain sedangkan hukum adalah melakukan perkara yang baik secara adil dan sesuai dengan aturan-aturan (kehendak) Tuhan.

Menantikan Allah adalah ungkapan pengharapan agar umat Allah yang sedang mengalami berbagai kesulitan karena hidup mereka yang menyimpang dari kasih setia dan hukum, disegarkan, dipulihkan, dan dijamah lagi oleh kasih Allah.

Menantikan Allah adalah hidup yang didasarkan pada kesadaran bahwa hidup yang mengalami damai sejahtera yang sesungguhnya adalah hidup yang dilandasi kasih setia dan hukum; hidup yang selalu terarah kepada Tuhan.

Mazmur 37:34
Nantikanlah TUHAN dan tetap ikutilah jalan-Nya, maka Ia akan mengangkat engkau untuk mewarisi negeri, dan engkau akan melihat orang-orang fasik dilenyapkan.

MENENGADAH KE ARAH ALLAH

Minggu, 19 Maret 2023
Renungan Pagi

Ayub 16:20-21
²⁰ Sekalipun aku dicemoohkan oleh sahabat-sahabatku, namun ke arah Allah mataku menengadah sambil menangis, 
²¹ supaya Ia memutuskan perkara antara manusia dengan Allah, dan antara manusia dengan sesamanya.

MENENGADAH KE ARAH ALLAH

Manusia hidup di dunia milik Allah; ia hidup karena kuasa Allah, oleh anugerah Allah manusia melakukan seluruh aktivitasnya.

Manusia berjuang untuk hidupnya sambil terus menjaga kemuliaan nama Tuhan dan membina hubungan sosial dengan sesama. Ia, manusia itu, memiliki banyak sisi untuk dipertanggungjawabkan.

Perkara hidup manusia di dunia ini terdiri dari perkara antara Allah dan manusia serta perkara manusia dengan manusia yang dinilai (diadili) oleh Tuhan dan juga manusia. Ayub yang menurut keyakinannya telah berbuat setia kepada Tuhan harus meratapi hidupnya yang dicemooh oleh sahabat-sahabatnya sebagai orang berdosa karena itu ia dihukum dengan sakit penyakit.

Pengadilan manusia kadang seturut dengan pengadilan Allah tetapi sering juga bertolak belakang; melakukan yang benar di mata Allah sering dicemooh oleh sesama Manusia.

Mata yang terus menengadah ke arah Tuhan artinya bahwa dinilai seperti apa pun oleh sesama, bahkan ketika menerima tuduhan yang menyakitkan sekalipun, maka hidup ini tetap harus memuliakan Tuhan dan mengandalkan Dia dalam segala perkara.

Yeremia 17:7
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!

NASIHATI HARI INI

Sabtu, 18 Maret 2023
Renungan Pagi

Ibrani 3:13
Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan "hari ini", supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa.

NASIHATI HARI INI

Hidup adalah perjalanan bersama manusia dalam semua segi kehidupan. Kehidupan menghubungkan seorang dengan yang lain, baik itu disadari maupun yang tidak disadari.

Sisi yang paling gamblang untuk disebutkan sebagai pengikat manusia satu dengan yang lainnya adalah darah daging dan hubungan emosional.

Dalam hubungan sebagai makhluk sosial yang bertindak berdasarkan keputusan pribadi, maka perlu untuk saling mengingatkan (bukan memarahi atau menyindir) tentang kualitas hidup bersama.

Saling menasihati itu adalah kebutuhan setiap hari. Orang yang tidak mencari nasihat akan kehilangan pedoman hidup untuk berjalan pada lorong kehidupan yang benar; menjadi tegar hatinya.

Hari ini berilah nasihat, maka itu akan menutup jalan masuk dosa ke dalam kehidupan atau jika menunggu sampai besok, maka itu sudah terlambat untuk menutup pintu yang telah terbuka bagi berbagai tipu daya lawan, sebab ia sudah ada di dalam darah dan daging kehidupan ini.

Amsal 19:20
Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan.

MENGAMBIL BAGIAN DALAM PELAYANAN

Jumat, 17 Maret 2024
Renungan Pagi 

3 Yohanes 1:8
Kita wajib menerima orang-orang yang demikian, supaya kita boleh mengambil bagian dalam pekerjaan mereka untuk kebenaran.

MENGAMBIL BAGIAN DALAM PELAYANAN

Pelayanan yang dimaksud adalah pekerjaan untuk kebenaran, yaitu pemberitaan Injil oleh mereka yang dengan sepenuh hati bekerja untuk Tuhan.

Pemberitaan Injil adalah amanat agung yang diperintahkan oleh Tuhan Yesus sebelum ia naik ke sorga dan seharusnya perkara ini dikerjakan oleh seluruh orang percaya.

Pemberitaan Injil dilakukan melalui seluruh hidup yang menampakkan kemuliaan Tuhan kepada semua orang, hidup yang terasa indah kapan pun dan di mana pun.

Ada orang yang secara khusus membaktikan dirinya bagi pekerjaan kebenaran dalam misi membawa jiwa kepada Tuhan, memberitakan Kristus melalui kegiatan yang disebut penginjilan.

Menerima mereka adalah menghargai dan melakukan apa yang mereka sampaikan serta mendukung mereka dalam pelayanan yang mereka lakukan dalam berbagai bentuk sehingga pekerjaan mereka juga menjadi pelayanan kita juga. Mendapat bagian artinya bahwa dalam pekerjaan yang dilakukan orang lain, kita turut diperhitungkan Tuhan di dalamnya untuk menerima upah yang besar dari Yang Mahakuasa.

Efesus 6:18
dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus.

BERSIH TERHADAP APA YANG JAHAT

Kamis, 16 Maret 2023
Renungan Pagi

Roma 16:19
Kabar tentang ketaatanmu telah terdengar oleh semua orang. Sebab itu aku bersukacita tentang kamu. Tetapi aku ingin supaya kamu bijaksana terhadap apa yang baik, dan bersih terhadap apa yang jahat.


BERSIH TERHADAP APA YANG JAHAT

Kejahatan itu ada di mana saja dan bisa terjadi kapan saja. Kejahatan itu lebih gampang terjadi dari pada mengusahakan yang baik.

Manusia itu mengusahakan yang baik dan yang jahat itu terjadi karena gagal melakukan yang baik dalam hal yang baik itu dan pada pihak sebaliknya karena gagal melihat yang baik dalam setiap hal termasuk hal baik yang yang dilakukan dengan baik oleh orang lain.

Kejahatan itu jahat dan dibutuhkan kedewasaan penuh untuk bisa melihat bahwa ada yang baik, walau hanya sisi yang ditempelkan pada perkara jahat itu kemudian; ketika sesuatu dicuri dari seseorang, maka dia berkata: ”Yang hilang itu adalah bagian yang buruk.”.

Orang yang taat kepada Allah harus bersih terhadap apa yang jahat dalam artian bahwa tidak ada maksud jahat dalam hatinya yang terselubung dalam hal baik yang dilakukannya, ada udang di balik batu.

Bersih terhadap apa yang jahat berarti tidak terlibat dalam bentuk apa pun terhadap setiap kejahatan yang terjadi walau hanya membiarkannya terjadi tanpa memberi memberi 'tanda lampu merah terhadap pelakunya' atau membiarkan itu terjadi selama dirinya tidak terganggu.

Mazmur 24:4-5
⁴ "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. 
⁵ Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia. ..."

BIJAKSANA TERHADAP APA YANG BAIK

Rabu, 15 Maret 2023
Renungan Pagi

Roma 16:19
Kabar tentang ketaatanmu telah terdengar oleh semua orang. Sebab itu aku bersukacita tentang kamu. Tetapi aku ingin supaya kamu bijaksana terhadap apa yang baik, dan bersih terhadap apa yang jahat.

BIJAKSANA TERHADAP APA YANG BAIK

Orang yang menerima pesan ini adalah mereka yang telah terkenal sebagai orang yang taat oleh semua orang. Taat yang dimaksud tentu bukanlah taat pada segala sesuatu yang didengarnya sebagai perintah untuk dilaksanakan melainkan taat kepada kehendak Allah.

Ketaatan yang pada hidup yang melakukan kehendak Tuhan itu membawa sukacita, bagi orang yang menyaksikannya, bagi mereka yang mendengarnya; bagi orang yang taat itu dan tentu saja bagi Tuhan.

Bijaksana terhadap apa yang baik adalah tindakan atau sikap yang perlu untuk menambahkan ketaatan. Tanpa kebijaksanaan terhadap apa yang baik, maka ketaatan itu akan menjadi sesuatu yang luntur.

Ketaatan itu adalah sesuatu yang baik dan kelemahan orang taat yang baik itu, adalah bahwa sering mereka tertipu oleh sesuatu yang kelihatan baik tetapi ternyata hanyalah sebuah propaganda.

Bisa terjadi bahwa sesuatu yang baik, karena salah menyikapinya, maka hal itu merusak kehidupan, bahkan kebaikan itu sendiri.

Mazmur 119:66
Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya kepada perintah-perintah-Mu.

SUKACITA TERBESAR

Selasa, 14 Maret 2023
Renungan Pagi 

3 Yohanes 1:4
Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran. 

SUKACITA TERBESAR

Yohanes menyebut jemaat sebagai anak-anaknya menggambarkan hubungan yang mesra antara dia dan jemaat. Jemaat yang kehilangan hubungan yang mesra dan akrab adalah jemaat yang tidak bertumbuh. Pribadi yang mengalami kesulitan untuk menjadi saudara bagi orang lain berarti hidupnya sedang dalam pergumulan untuk belajar menjadi ada untuk orang lain.

'Mendengar' adalah sebuah panggilan bagi setiap orang supaya orang menyaksikan yang baik dan benar dalam kehidupannya dan diceritakan untuk memuliakan Tuhan; tetapi hidup itu sendiri bukan tempat ajang pamer.

Sukacita adalah ketika anak-anak menjadi orang yang 'berada' dan menjadi orang yang berilmu. Anak-anak disekolahkan setinggi-tingginya supaya menjadi orang biasanya hanya dalam pemahaman secara fisik material saja. Mencari hidup yang dipakai untuk menggambarkan kegiatan hidup ekonomi manusia juga sering hanya terbatas pada hal fisik-materil dan tidak menyangkut perkara rohani-psikologis.

Sukacita terbesar bukanlah hanya terkait pada kesuksesan duniawi tetapi terutama pada soal kehidupan rohani yang baik; hidup dalam kebenaran.

Kesuksesan dunia yang fisik material itu hanya bersifat sementara dan bisa menghancurkan sementara kebenaran itu akan selalu memberi segala yang terbaik bagi kehidupan ini; bukan janji dunia tetapi oleh berkat Sang Penguasa Kehidupan.

Amsal 22:6
Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.

HITUNGAN IMAN: BUKAN HAK TETAPI KEBENARAN

Senin, 13 Maret 2023
Renungan Pagi 

Roma 4:4-5
⁴ Kalau ada orang yang bekerja, upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah, tetapi sebagai haknya. 
⁵ Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran.

HITUNGAN IMAN: BUKAN HAK TETAPI HADIAH

Kerja menghasilkan. Setiap yang bekerja mendapat upah atas pekerjaannya. Ada yang kerjanya baik, ada yang biasa saja, dan ada yang buruk.

Karyawan yang baik, karena prestasinya sering menerima hadiah, pemberian yang diterimanya yang bukan sekedar haknya sesuai dengan perjanjian.

Tetapi bahwa hadiah itu diberikan hanya kepada yang berprestasi, maka orang berusaha untuk menjadi yang bekerja dengan baik sehingga ia berhak untuk memperoleh hadiah itu; dengan demikian hadiah itu pun sebenarnya adalah hak.

Iman itu tidak dimulai dengan bekerja untuk memperoleh hasil tetapi percaya; kerja terus tetapi tidak pernah percaya, maka ia tidak pernah terhitung sebagai orang beriman. Sebaliknya orang percaya yang tidak melakukan pekerjaannya atas dorongan kepercayaannya juga bukanlah orang beriman.

Orang beriman, yang diperhitungkan sebagai orang yang hidupnya didasari oleh kebenaran adalah mereka yang percaya akan kasih Allah kepada orang durhaka dan setelah itu terdorong untuk menjadi orang mulia yang memuliakan Tuhan dan kehidupan.

Yudas 1:20
Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.

NODA DALAM PERJAMUAN KASIH

Minggu, 12 Maret 2023
Renungan Pagi

Yudas 1:12
Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali.

NODA DALAM PERJAMUAN KASIH

Jemaat mula-mula ada jemaat yang identik dengan Perjamuan Kudus; memecahkan roti di rumah mereka secara bergilir (Kisah Para Rasul 2:41-47).

Kehadiran setiap orang dirasakan satu terhadap yang lain menumbuhkan warna persaudaraan yang penuh kasih  adalah ciri persekutuan yang baik.

Noda dalam perjamuan kasih adalah mereka yang tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri.

Tidak malu-malu melahap adalah mereka yang tidak memperhatikan kebutuhan bersama ketika makan; tidak peduli tentang semua seharusnya mendapat bagian, yang penting baginya adalah dia menjadi kenyang.

Mementingkan dirinya sendiri adalah sikap egois, yaitu hanya mengurus semua hal yang terkait dengan kepentingannya sendiri yang sering diperparah dengan ia menganggap dirinya; karena itu ia menjadi bagian yang tidak dirasakan oleh lain yang digambarkan sebagai awan tanpa air dan pohon yang tidak menghasilkan buah pada musim gugur.

Efesus 4:32
Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

BEBAN PALING BERAT

Sabtu, 11 Maret 2023
Renungan Pagi

Amsal 27:3
Batu adalah berat dan pasir pun ada beratnya, tetapi lebih berat dari kedua-duanya adalah sakit hati terhadap orang bodoh.

BEBAN PALING BERAT

Batu dan pasir dengan beratnya masing-masing adalah kiasan untuk menggambarkan bahwa tidak ada hal yang tidak ada bobotnya di dunia ini.

Batu dan pasir digunakan untuk membangun rumah. Orang yang tidak mau mengangkat batu dan pasir, maka ia tidak akan bisa mendirikan rumahnya.

Batu dan pasir bisa dikumpulkan untuk menjadi barang dagangan. Dibutuhkan tenaga yang besar untuk bisa membangunnya dari batu dan pasir dalam penyerahan diri kepada Tuhan. Hidup itu adalah kesiapan menanggung beban; kalau lari dari beban, hiduplah yang menjadi ringan - tidak berbobot.

Sakit hati adalah sikap yang tidak mampu menahan beban dan itu tidak menyakiti orang lain tetapi diri sendiri. Sakit hati hanya bisa diobati dengan tidak adanya penyebab rasa sakit itu dalam hidup ini atau membuat hidup ini untuk tidak mudah menjadi sakit hati.

Sakit hati terhadap orang bodoh itu adalah beban berat bahkan paling berat sebab kebodohannya akan terus menyakiti. Dua hal untuk itu adalah jangan berususan dengan orang bodoh -- anjing menggonggong kafila berlalu atau ubahlah orang bodoh itu menjadi bijak.

Mazmur 119:66
Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya kepada perintah-perintah-Mu.

SABAR DI ATAS SEGALANYA

Jumat, 10 Maret 2023
Renungan Pagi

Amsal 12:16
Bodohlah yang menyatakan sakit hatinya seketika itu juga, tetapi bijak, yang mengabaikan cemooh. 

SABAR DI ATAS SEGALANYA

Sakit hati adalah keadaan yang terjadi ketika hidup berbenturan dengan orang lain; ketika hati tidak tenang karena bermusuhan, memusuhi atau dimusuhi oleh pihak lain.

Sakit hati adalah kecewa, sakit hati adalah marah, sakit hati adalah rasa yang menyakitkan dan perlu untuk diatasi dengan kesabaran.

Sakit hati tidak untuk dinyatakan dan disampaikan langsung baik melalui ucapan atau tindakan, sebab tindakan karena sakit hati juga akan menyakiti.

Sakit hati adalah rasa, karena itu berbeda kadar dan akibat serta penyebabnya berbeda pada setiap orang; ingatlah selalu kesabaran adalah rasa yang di atas dari segalanya; sakit hati hanyalah rasa yang ada pada mereka yang tidak sabar.

Salah satu penyebab sakit hati adalah cemooh. Supaya tidak sakit hati abaikanlah cemooh; belajarlah untuk tidak sakit meski dilukai. Biarlah telinga belajar tidak mendengar yang buruk. Sakit hati bisa terjadi bukan karena orang lain yang bersalah tetapi karena sikap kurang bijak yang melihat nasihat sebagai cemoohan yang menjadi penyebabnya.

2 Timotius 4:5
Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!

ORANG YAHUDI SEJATI

Kamis, 9 Maret 2023
Renungan Pagi

Roma 2:29
Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.  

ORANG YAHUDI SEJATI

Orang Yahudi adalah mereka yang menyebut diri sebagai orang pilihan Allah di antara bangsa-bangsa di dunia sebab sejak zaman Abram, leluhur mereka, Allah telah memilih mereka untuk menjadi berkat bagi seluruh dunia.

Yahudi adalah sisa bangsa Israel yang hanya tinggal dua suku, yaitu Yehuda dan Benyamin di sebelah selatan -- kerajaan Yehuda, yang kembali dari pembuangan di Babel; sebab sepuluh suku lainya telah tercerai berai oleh pembuangan yang dilakukan oleh Asyur yang mengalahkan mereka.

Orang Yahudi menyebut diri mereka murni Israel karena mereka tidak kawin campur dengan bangsa lain. Tetapi Yahudi sejati adalah hubungan dengan Tuhan dan bukan soal keturunan.

Tanda ikatan perjanjian dengan Tuhan yang dipegang oleh orang Yahudi adalah sunat yang diperintahkan oleh hukum Taurat dan mereka berpikir bahwa kesucian hidup dan keselamatan tergantung pada sunat itu. Tetapi perjanjian dengan Tuhan adalah kesiapan hati untuk menjadi umat yang setia kepada-Nya.

Orang Yahudi sejati adalah semua orang yang menjadi umat Tuhan dan setia melakukan semua perintah Tuhan sehingga pujian atas hidupnya tidak datang dari manusia tetapi dari Allah.

2 Korintus 11:3
Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

RUMAH YANG MEKAR

Rabu, 8 Maret 2023
Renungan Pagi 

Amsal 14:11
Rumah orang fasik akan musnah, tetapi kemah orang jujur akan mekar.

KEMAH YANG MEKAR

Rumah adalah tempat tinggal permanen yang dibangun di tempat yang diharapkan tidak akan lagi dipindahkan ke tempat lain sebab sangat sulit untuk membangun sebuah rumah.

Rumah adalah berkat Tuhan untuk mengembangkan kehidupan termasuk rumah itu sendiri, jadi rumah itu biasanya bertaraf dari bangunan sementara menjadi permanen, demikian juga dari kecil menjadi besar.

Rumah orang fasik akan musnah tidak hanya berarti bahwa rumah itu akan rusak tetapi juga bisa berarti bahwa rumah itu akan menjadi tempat tinggal yang menyenangkan, baik bagi anggota keluarga maupun oleh orang lain.

Orang fasik yang memperoleh atau membangun rumah akan memusnahkannya dengan tangannya, terusir dari rumahnya di tempat yang baik untuk pergi membangun kemah (pondok) di daerah pinggir kampung; tersisih dari orang banyak.

Kemah yang mekar, pondok menjadi rumah, bagi orang jujur adalah pertanda hidup orang benar itu diberkati dengan berkat rohani dan berkat materi untuk terus mengembangkan kehidupan.

Mazmur 37:37
Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur, sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan

HIKMAT ORANG CERDIK

Selasa, 7 Maret 2023
Renungan Pagi 

Amsal 14:8
Mengerti jalannya sendiri adalah hikmat orang cerdik, tetapi orang bebal ditipu oleh kebodohannya.

HIKMAT ORANG CERDIK

Cerdik adalah kemampuan untuk mengerti situasi dan mengambil tindakan yang tepat.

Hikmat adalah kemampuan untuk menemukan cara yang berkenan dan baik untuk setiap perkara kehidupan.

Mengerti jalannya sendiri artinya bahwa meski kelihatan sulit tetapi ia tahu dengan baik apa yang akan terjadi dengan jalan (cara hidup) yang dilakukannya.

Orang bebal adalah mereka yang tidak peduli pada nasihat, kesatuan hidup, dan penghargaan akan hal-hal yang baik. Hidupnya hanya fokus untuk meraih keuntungan dan kesenangannya sendiri.

Kebodohan yang menipu adalah pemikiran yang tidak mendasar, biasanya karena hanya didasarkan atas kepentingan sendiri; sehingga apa yang dilakukan justru menjadi senjata yang melukai diri sendiri.

Mazmur 37:27
Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan tetap tinggal untuk selama-lamanya

BUSUR TIPU

Senin, 6 Maret 2023
Renungan Pagi

Hosea 7:15-16
¹⁵ Sekalipun Aku telah melatih dan menguatkan lengan-lengan mereka, namun mereka merancang kejahatan terhadap Aku.
¹⁶ Mereka berbalik kepada Baal, mereka adalah seperti busur tipu; pemuka-pemuka mereka akan tewas oleh pedang karena ucapan mereka yang kasar. Inilah yang akan menjadi olok-olok kepada mereka di tanah Mesir.

BUSUR TIPU

Allah telah menjadi seorang orangtua bagi bangsa Israel. Sebagaimana orangtua melatih dan menguatkan lengan anaknya sehingga mereka boleh bekerja bagi diri sendiri tetapi juga menjadi anak yang setia dan dapat dapat diandalkan dalam keluarga, demikian Allah melatih dan menguatkan lengan Israel supaya mereka setia kepada Allah tetapi hal itu tidak terpenuhi dalam kehidupan orang Israel.

Merancang kejahatan kepada Allah bukanlah sebuah usaha untuk melawan Allah melainkan seperti orang yang berperang tetapi segala jalan yang tidak berkenan kepada Allah sudah merupakan kejahatan kepada Allah; orang Israel suka merancang kejahatan.

Busur tipu adalah keadaan Israel dalam sebuah anggapan yang salah baik oleh dirinya sendiri maupun oleh orang lain bahwa ia memiliki kekuatan tetapi ternyata tidak demikian. Busur yang baik akan dapat menembakkan panah dengan baik dan kuat sementara busur tipu tidak demikian sehingga orang yang mengandalkannya dalam peperangan akan mengalami kekalahan.

Busur tipu orang Israel adalah ucapan yang kasar. Parahnya adalah bahwa yang melakukan hal itu adalah para pemimpin. Pemimpin yang suka berucap kasar itu akan mati oleh pedang; menuai banyak pemberontakan.

Busur tipu diolok-olok oleh Mesir adalah gambaran bahwa mereka ternyata melupakan sejarah bahwa bersama Tuhan yang perkasa mereka telah dilepaskan dari perbudakan di Mesir pada masa lampau, tetapi tanpa Tuhan keadaan mereka sudah menjadi lemah dan bahkan mengharap pertolongan dari Mesir.

1 Tawarikh 16:34
Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

NYANYIAN SYUKUR

Minggu, 5 Maret 2023
Renungan Pagi

Mazmur 95:2-3
² Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorak bagi-Nya dengan nyanyian mazmur. 
³ Sebab TUHAN adalah Allah yang besar, dan Raja yang besar mengatasi segala allah.

NYANYIAN SYUKUR

Dasar terbentuknya sebuah nyanyian antara lain adalah karena kegembiraan, kesedihan, kebingungan, merasakan cinta, dan lain sebagainya.

Nyanyian syukur adalah sebuah sarana untuk menghadap hadirat Tuhan. Nyanyian syukur itu membuat orang berduka menjadi terhibur sehingga semua orang menjadi pribadi yang bersyukur di hadapan Tuhan Allah.

Hidup manusia adalah sebuah kenyataan yang harus disadari sebagai ungkapan syukur dan penyataan rasa gembira -- sorak-sorai itu, karena Allah yang pengasih dan penyayang selalu beperkara di dalamnya.

Tuhan diakui sebagai Allah yang besar dalam nyanyian syukur dan mazmur pujian umat adalah sebuah panggilan untuk merendahkan diri di hadapan Allah yang besar kasih, setia, dan kemuliaanNya.

TUHAN adalah Raja yang mengatasi segala allah adalah sebuah undangan untuk menyadari bahwa hanya Tuhanlah yang berkuasa mutlak atas segala sesuatu dan pribadi yang satu-satunya yang layak untuk disembah melalui nyanyian syukur dan mazmur pujian.

Yudas 1:25
Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.

MEMANDANG DIRI BIJAKSANA

Sabtu, 4 Maret 2023
Renungan Pagi

Yesaya 5:21
Celakalah mereka yang memandang dirinya bijaksana, yang menganggap dirinya pintar! 

MEMANDANG DIRI BIJAKSANA

Orang bijaksana adalah orang pintar tetapi ada orang yang hanya sampai pada menjadi orang pintar. Orang bijaksana itu mengurus kehidupan sedangkan orang pintar itu bergerak pada bidangnya.

Pada sisi lain, orang yang kurang pendidikan bisa menjadi orang yang lebih bijaksana dari pada orang terpelajar sampai ke jenjang pendidikan tinggi. Orang yang paling merusak adalah orang pandai yang tidak bijaksana; lebih buruk akibatnya dari pada memang orang bodoh yang tidak bijaksana.

Orang pintar dan orang bijaksana dibutuhkan dalam kehidupan. Semakin banyak orang pintar dan bijaksana semakin baik kehidupan.

Menganggap diri pintar adalah sikap diri yang sok tahu sehingga seluruh urusan mau turut serta di dalamnya dan seluruh urusan itu menjadi serba kacau.

Memandang diri bijaksana adalah menempatkan diri menduduki kursi tokoh tetapi ternyata bukan orang yang memiliki sikap teladan dalam kehidupan; itu merusak kehidupan bersama tetapi orang yang dimikian adalah orang yang celaka pada dirinya sendiri.

Amsal 2:11
kebijaksanaan akan memelihara engkau, kepandaian akan menjaga engkau.

MAKAN SEPINGGAN

Jumat, 3 Maret 2023
Renungan Pagi 

Markus 14:20-21
²⁰ Ia menjawab: "Orang itu ialah salah seorang dari kamu yang dua belas ini, dia yang mencelupkan roti ke dalam satu pinggan dengan Aku.
²¹ Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."

MAKAN SEPINGGAN

Pertanyaan yang dijawab oleh Tuhan Yesus adalah pertanyaan para murid yang seorang demi seorang berkata: "Bukan aku, ya Tuhan?" ketika Tuhan berkata bahwa ada di antara mereka yang menyerahkan Dia.

Dia yang mencelupkan roti ke dalam satu pinggan dengan Aku bisa jadi mengacu pada beberapa pinggan yang tersedia dan Yudas duduk dekat dengan Tuhan Yesus sehingga mereka berdua mencelupkan roti ke dalam satu pinggan yang sama; pengkhianat itu makan sepinggan dengan Tuhan Yesus, yang lain masing-masing pada pinggan lain. Orang yang menyerahkan Tugas Yesus bukanlah orang yang jauh melainkan orang yang dekat.

Tuhan Yesus bisa juga menggunakan istilah ini untuk menggambarkan bahwa ada hubungan yang akrab antara mereka semua yang seharusnya tidak ada yang menjadi orang yang karena alasan apa pun lalu menjual Tuhannya. Jangan mengkhianati orang yang makan satu pinggan denganmu; orang yang sepinggan denganmu adalah saudaramu -- bahkan setiap orang adalah saudaramu.

Semua yang tertulis pasti akan digenapi tetapi Tuhan Yesus memperingatkan bahwa janganlah hal yang merupakan pengkhianatan akan prinsip-prinsip iman dan keselamatan itu datang dari orang dalam, pengkhianatan dari yang makan sepinggan adalah kesedihan yang amat pedih.

Lebih baik orang yang tidak pernah dilahirkan daripada mereka yang menjadi orang dalam, orang satu pinggan yang berbelot. Tugas setiap orang satu pinggan dengan Tuhan Yesus supaya tidak pernah lahir mereka yang satu pinggan namun menjadi tidak terikat secara batin dengan perkara makan sepinggan di dalam Tuhan.

Amsal 19:22
Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong. 

SEPERTI TANDA AJAIB

Kamis, 2 Maret 2023
Renungan Pagi

Mazmur 71:7
Bagi banyak orang aku seperti tanda ajaib, karena Engkaulah tempat perlindunganku yang kuat. 

SEPERTI TANDA AJAIB

Setiap pribadi punya keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh orang lain. Semua keunikan itu berasal dari Allah.

Ada orang yang menganggap dirinya unik dan memakai keunikan itu sebagai fokus perhatian kepada hidupnya dan dengan itu membiarkan kemuliaan Tuhan tidak ada lagi dalam hidupnya.

Keunikan yang dimiliki manusia sering menjadi obat bagi kehidupan dan itu disadari oleh orang-orang yang ada di sekitarnya. Ketika masalah timbul dan ia hadir, masalah itu terselesaikan oleh hikmat yang dimilikinya.

Ketika orang berduka dan lemah kemudian ia hadir, maka ia akan membuat orang itu terhibur dan menjadi kuat lagi; keunikannya menjadi seperti tanda ajaib.

Bukan karena hikmat dunia, maka perkara itu terjadi tetapi karena seseorang berlindung kepada Allah. Keajaiban-keajaiban kehidupan hanya ditemukan di dalam Tuhan.

Yesaya 25:1
Ya TUHAN, Engkaulah Allahku; aku mau meninggikan Engkau, mau menyanyikan syukur bagi nama-Mu; sebab dengan kesetiaan yang teguh Engkau telah melaksanakan rancangan-Mu yang ajaib yang telah ada sejak dahulu.

MENERUSKAN KEBAIKAN

Kamis, 14 Nopember 2024 Renungan Pagi Amsal 3:27 Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau ma...