Total Tayangan Halaman

BERSANDAR DAN TEGUH

Sabtu, 30 September 2023
Renungan Pagi

Amsal 3:25-26
²⁵ Janganlah takut kepada kekejutan yang tiba-tiba, atau kepada kebinasaan orang fasik, bila itu datang. 
²⁶ Karena TUHANlah yang akan menjadi sandaranmu, dan akan menghindarkan kakimu dari jerat. 

BERSANDAR DAN TEGUH

Bersandar adalah duduk atau berdiri dengan menumpuhkan badan pada bagian punggung ke bidang datar dan kokoh di belakang. 

Sandaran yang kuat dan empuk akan memberi suasana santai dan nyaman serta jaminan rasa aman. Bersandar pada sandaran yang salah akan menyebabkan celaka.

Kekejutan tiba-tiba bisa terjadi bagi orang fasik, yaitu mereka yang bersandar bukan kepada Tuhan melainkan kepada pengertiannya sendiri, kekayaannya, atau mengandalkan sesamanya manusia. Kebinasaan datang dalam kehidupan mereka.

Orang yang terus bersandar pada Tuhan akan tetap teguh dan tidak akan dikejutkan oleh perkara apa pun dalam kehidupan sebab Tuhan melindungi hidupnya bahkan menghindarkannya dari jerat, yaitu jebakan-jebakan yang membinasakan.

Bersandar pada Tuhan bukanlah tindakan diam dan tidak melakukan apa-apa melainkan dalan bingkai sesuai kehendak Tuhan melakukan yang terbaik dalam kehidupan ini.

Yeremia 17:7
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! 

MAKE UP WAJAH

Jumat, 29 September 2023
Renungan Pagi

Efesus 4:25
Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.  

MAKE UP WAJAH

Manusia suka tampil memukau dan karena itu sering hidupnya seakan ditentukan oleh penilaian dari orang lain.

Make up diupayakan terutama pada wajah sebab itulah yang paling dilihat oleh sesama di dalam kehidupan setiap hari.

Melihat foto orang-orang yang berada di acara pernikahan dengan dandanan yang mencolok membuat kita sulit mengenali orang-orang di dalam foto itu. Lebih mudah mengenali orang-orang yang ada di dalam foto pada masa kecil yang polos dan lugu,

Manusia me-make up wajahnya membuat wajahnya berkilau akan malu pada tubuhnya seluruhnya yang berbeda dari wajahnya itu; tampilan yang tidak sesuai dengan aslinya; tampil sederhana dan apa adanya mungkin lebih baik.

Tidak bermaksud untuk mengatakan ber-make up itu salah tetapi hanya gambaran untuk melihat bahwa kebohongan itu merusakkan kehidupan. Menghilangkan diri sendiri, mengundang aib masuk ke dalam hidup yang sebenarnya sangat berharga jika terbiasa dengan apa adanya.

Matius 5:37
Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.

BEBAS DARI PELANGGARAN BESAR

Kamis, 28 September 2023
Renungan Pagi

Mazmur 19:14
Lindungilah hamba-Mu, juga terhadap orang yang kurang ajar; janganlah mereka menguasai aku! Maka aku menjadi tak bercela dan bebas dari pelanggaran besar. 

BEBAS DARI PELANGGARAN BESAR

Pelanggaran besar akan beresiko sangat besar dan bisa merusak sangat banyak sendi kehidupan; tervonis dengan hukuman penjara seumur hidup; sampai mati dihantui oleh pelanggaran yang dilakukannya.

Orang itu tidak tersandung oleh batu besar tetapi pada batu kerikil, pepatah yang mau mengatakan bahwa manusia bisa jatuh karena kesalahan kecil apalagi jika kesalahannya besar.

Bebas dari pelanggaran besar itu adalah karena perlindungan Tuhan; melakukan kehendaknya walau tantangan besar akan membuat hidup ini bebas dari pelanggaran, baik yang kecil maupun yang besar. Berusahalah hidup tidak bercela.

Membiarkan orang kurang ajar berkuasa itulah yang akan menyebabkan terjadinya pelanggaran besar; kurang ajar menghilangkan norma baik dari kehidupan.

Teruslah berlindung kepada Tuhan dan orang kurang ajar akan semakin berkurang dan sehingga hidup pada akhirnya bebas dari melakukan pelanggaran besar. Walau orang lain melanggar dengan sikap angkuh dan sombong, tetaplah berlindung pada Tuhan.

Ulangan 18:13
Haruslah engkau hidup dengan tidak bercela di hadapan TUHAN, Allahmu.

BATAS KESEMPURNAAN

Rabu, 27 September 2023
Renungan Pagi

Mazmur 119:96
Aku melihat batas-batas kesempurnaan, tetapi perintah-Mu luas sekali.

BATAS KESEMPURNAAN

Batas kesempurnaan adalah kesadaran bahwa yang dinilai itu memiliki ketidaksempurnaan.

Kesadaran berbeda pada setiap orang sehingga bagi seseorang sesuatu itu telah sempurna tetapi bagi orang lain hal itu sangat jauh dari kesempurnaan.

Dalam hidup ini tidak ada yang sempurna sebab manusia juga adalah makhluk yang tidak sempurna; secara kodrat karena dosa. Manusia yang menyangka bahwa dirinya adalah sempurna justru dialah yang paling tidak sempurna. Memaksakan kesempurnaan juga hanya akan menimbulkan kekecewaan.

Ketidaksempurnaan fisik sering justru memberi kualitas baik bagi seseorang tetapi bagi orang lain itu memberinya nilai negatif pada dirinya sendiri.

Firman Tuhan itu luas dan melingkupi segala hal sehingga segala sesuatu terlihat sebagai proses yang terjadi dalam rangka pembentukan pribadi dan hidup yang sedang menuju kesempurnaan dan proses itu sempurna oleh dan di dalam firman Tuhan.

2 Samuel 22:31
Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.

MENUAI DARI TANAH YANG DIBAJAK

Selasa, 26 September 2023
Renungan Pagi

Amsal 20:4
Pada musim dingin si pemalas tidak membajak; jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa. 

MENUAI DARI TANAH YANG DIBAJAK

Kebalikannya adalah orang yang membajak pada musim dingin, menikmati hasil yang datang pada musim panas; hasil seratus kali lipat -- walau tidak pasti selalu demikian yang terjadi. Hasil sesuai yang diharapkan saja itu sudah berkat yang besar.

Bahkan jika telah membajak dan tidak menemukan apa-apa juga, paling tidak ia sudah akan punya kacamata yang akan membuatnya mampu melihat bahwa meski ia gagal panen tetapi pemeliharaan Allah tidak membuatnya kelaparan. 

Membajak pada musim dingin ini mengajarkan bahwa keadaan musim tidak boleh menghambat pekerjaan dan segala upaya untuk menabur kehidupan yang berkenan kepada Tuhan.

Bekerja juga membuat orang mengetahui siklus hidup dari musim ke musim sehingga tidak waktu yang terbuang dalam hidupnya; rajin pangkal pandai mengurus kehidupan.

Tuhan terus memberkati orang yang bekerja dengan kehidupan yang baik sepanjang hidup lintas musim; berkat yang tidak dimiliki oleh si pemalas.

Pengkhotbah 9:10
Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.

KETIKA SUDAH MENJADI KAYA

Senin, 25 September 2023
Renungan Pagi

Ulangan 8:18
Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.

KETIKA SUDAH MENJADI KAYA

Menjadi kaya adalah harapan dari setiap orang sebab setiap orang ingin agar fasilitas yang dimilikinya membuatnya bisa membuatnya mengalami keadaan senang dan tenang. 

Kaya berarti memiliki fasilitas yang baik dan cukup untuk menunjang kehidupan. Karena itu setiap tindakan yang dilakukan manusia pada umumnya dimaksudkan untuk mencapai kekayaan.

Kaya itu adalah anugerah dari Tuhan yang memberi kekuatan untuk memperoleh kekayaan itu sehingga tujuan kekayaan yang diperoleh adalah supaya melaluinya manusia tetap mengingat Allah dengan janji-janji-Nya bagi umat-Nya.

Jika untuk mencari kekayaan, maka orang melupakan Tuhan, atau sebaliknya orang yang melupakan Tuhan setelah menjadi kaya adalah mereka yang tidak menemukan makna hidup; terkubur oleh kekayaannya.

Tuhan berjanji akan memberikan kekayaan kepada umat-Nya tetapi Ia memperingatkan bahwa kekayaan itu untuk dipakai mengingat Tuhan dan bukan melupakan-Nya.

Filipi 4:19
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. 

IMAN TERGANTUNG PADA KEKUATAN ALLAH

Minggu, 24 September 2023
Renungan Pagi

1 Korintus 2:4-5
⁴ Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh,
⁵ supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah. 

IMAN TERGANTUNG PADA KEKUATAN ALLAH

Menjadi orang beriman adalah harapan orangtua bagi anak-anaknya yang terus bertumbuh dan menjadi harapan setiap orang untuk dirinya sendiri.

Iman itu memang adalah hasil pemberitaan tetapi tidak tergantung pada kata-kata hikmat dari manusia melainkan pada kerja kuasa Roh Kudus.

Banyak orang yang imannya tergantung pada kata-kata hikmat manusia dan bukan pada kekuatan Allah sehingga ia hanya ke gereja kalau ibadah dipimpin oleh pengkhotbah yang hebat; demikian juga banyak orang yang beribadah hanya ketika ada keperluan untuk dimintakan doa kepada Tuhan.

Pada sisi lain sering orang mengedepankan dirinya sebagai yang berhikmat dan itu semakin menggeser kekuatan dan kekuasaan Allah sehingga persekutuan terpecah dan tidak utuh.

Hikmat dunia kelihatannya dominan tetapi iman yang tergantung kepada Tuhan itulah hakikat yang dirindukan dan terus diupayakan.

Ibrani 10:22
Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

SEJAHTERA BAGI YANG KUAT

Sabtu, 23 September 2023
Renungan Pagi

Mazmur 29:11
TUHAN kiranya memberikan kekuatan kepada umat-Nya, TUHAN kiranya memberkati umat-Nya dengan sejahtera! 

SEJAHTERA BAGI YANG KUAT

Siapa cepat siapa dapat, istilah yang lazim didengar di dunia yang penuh dengan kompetisi bahkan perebutan dalam berbagai sistem yang ada dalam kehidupan. Kekuatan manusia ada dalam gerak cepat dan respons cepat atas segala peluang yang ada. Tetapi pada sisi ini manusia sering terjatuh pada kesalahan menjadi terburu-buru dan gegabah mengambil tindakan.

Kekuatan manusia pada sisi lain ada di dalam ketenangannya untuk menghadapi segala situasi kehidupan; air tenang menghanyutkan. Orang yang tenang mempunyai kekuatan yang besar sebab dari situasi yang sulit pun ia akan mampu menyelesaikannya.

Dalam menghadapi kehidupan ini, manusia saling mengingatkan dengan kata-kata Alkitab tentang pencobaan itu tidak lebih besar dari kekuatan yang dimiliki. Manusia yang kuat adalah mereka yang memiliki keyakinan yang kokoh akan pertolongan Tuhan dan pengharapan yang sungguh kepada Tuhan akan seluruh perkara hidupnya.

Manusia yang diberkati dengan kekuatan adalah mereka yang adalah umat Tuhan; diberkati dengan kekuatan yang menghidupkan sedangkan bagi yang bukan umat Tuhan, kekuatannya justru akan menghancurkan dan merobohkan kehidupan.

Kuat di dalam Tuhan, hanya mengandalkan Tuhan, itulah yang diberkati dengan kesejahteraan yang sepenuhnya; tetap sejahtera walau orang menilai hidupnya sebagai yang tidak diberkati.

Efesus 6:10
Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.

KETURUNAN YANG MENJADI BERKAT

Jumat, 22 September 2023
Renungan Pagi

Kejadian 28:14
Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat. 

KETURUNAN YANG MENJADI BERKAT

Dimulai dari kesadaran bahwa keturunan itu adalah berkat; karunia dari Tuhan. Orang yang tidak mempunyai keturunan pun tetap bisa menjadi orang yang diberkati dengan keturunan yang banyak di dalam kasih sayangnya kepada semua orang dan kepada anak yang tidak terpelihara dengan baik di dalam kehidupan ini.

Kesadaran terbaik yang dimiliki oleh manusia adalah kesadaran bahwa anugerah terindah dalam kehidupan ini adalah keturunan.

Keturunan yang banyak yang berkembang ke seluruh bumi adalah keturunan yang seharusnya menjadi berkat dengan pengetahuannya, sikap dan karakternya yang baik, yang semuanya itu terwujud dalam kasihnya kepada semua orang.

Keturunan yang menjadi berkat hanya berasal dari keturunan yang diberkati, yaitu mereka yang menyadari bahwa hidup ini adalah anugerah yang indah dan keturunan adalah keturunan yang terindah sehingga mereka selalu hidup dengan baik di hadapan Sang Pemberi Kehidupan.

Janji Allah tentang keturunan menjadi yang menjadi berkat tidak terjadi secara secara otomatis; tidak untuk melebihi rencana Tuhan, tetapi perlu disadari bahwa keturunan yang menjadi berkat itu adalah yang dipersiapkan dengan baik yang dibimbing dalam kasih sayang dan diperkenalkan pada kenyataan bahwa hidup ini adalah berkat dan dimaksudkan untuk menjadi berkat.

Mazmur 25:12-13
¹² Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya. 
¹³ Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi.

PEWARIS JANJI-JANJI ALLAH

Kamis, 21 September 2023
Renungan Pagi 

Roma 8:17
Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. 

PEWARIS JANJI-JANJI ALLAH

Pewaris adalah mereka yang secara moral dan hukum diberi kuasa untuk menerima warisan dari seorang yang mempunyai harta dan kekuasaan.

Biasanya warisan itu diberikan kepada anak sebab anak adalah orang yang punya hubungan moral dengan orangtua yang adalah pemberi warisan.

Warisan dari Allah, sebagai Bapa, kepada umat yang diangkatNya menjadi anak adalah janji tentang pimpinan, penguatan, berkat, perlindungan, keteguhan, dan keselamatan -- hidup kekal.

Syarat menerima janji-janji itu adalah bersedia menderita bersama Kristus dan bukan mengancam untuk keluar dari persekutuan jika kehendaknya tidak diikuti, jika tidak dihormati, dan pendapatnya tidak didengarkan. Menderita bersama Kristus artinya melayani dalam kasih yang tulus dan penuh dengan kerendahan hati.

Dipermuliakan bersama Kristus artinya menjalani hidup dalam kuasa dan kekuatan Kristus sehingga hidupnya selalu berhasil dalam mengalahkan dosa, menghancurkan kesombongan dan perasaan superioritas, sampai akhirnya dalam keadaan terluka dibangkitkan dan masuk ke kehidupan kekal.

1 Petrus 1:3-4
³ Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
⁴ untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.

MUKA BERSERI-SERI

Rabu, 20 September 2023
Renungan Pagi

Mazmur 34:5
Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu.

MUKA BERSERI-SERI

Muka berseri-seri menandakan keadaan yang gembira, bahagia, tanpa masalah, dan pertanda baik untuk menjalani hidup yang baik sebab memang dimilikinya hidup yang baik.

Pengharapan yang baik juga membuat muka berseri-seri tetapi kalau pengharapan itu tidak menjadi kenyataan, maka sinar itu pada akhirnya akan semakin suram hingga akhirnya sirna, padam.

Malu tersipu-sipu disebabkan oleh tindakan yang salah sehingga tidak mencapai tujuan yang ditetapkannya sebelumnya. Hidup yang memalukan adalah hidup yang tidak bernilai.

Memandang kepada Tuhan artinya selalu mendasarkan kehidupan pada kehendak dan kuasa Tuhan; bukan kemauan sendiri untuk kepentingan sendiri dengan cara sendiri pula.

Memiliki wajah berseri-seri, menjadi pribadi yang didambakan; hidup yang benar dan berpengharapan, hidup yang diberkati hanya didapatkan dengan menujukan pandangan kepada Tuhan.

Mazmur 16:8
Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. 

LEPAS DARI KEGENTARAN

Selasa, 19 September 2023
Renungan Pagi 

Mazmur 34:5
Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.

LEPAS DARI KEGENTARAN

Kegentaran adalah kenyataan yang selalu ada dalam berbagai bentuk yang mengisi kehidupan manusia setiap waktu. Gentar adalah perasaan takut yang dirasakan oleh manusia sebagai responsnya atas kenyataan.

Orang yang berada dalam keadaan buruk takut kalau-kalau keadaannya seakan tak akan pernah berubah sebaliknya orang yang sedang dalam keadaan baik takut jika masa sulit datang untuk mengambil masa baiknya.

Kegentaran itu memiliki fungsi bagi kehidupan tetapi juga bisa menyebabkan resiko tertentu. Ketika gentar itu adalah tentang melakukan hal-hal buruk, maka itu mengarahkan kepada hidup yang mulia. Kalau orang takut kepada sesamanya manusia untuk melakukan sesuatu yang baik, maka ia tidak akan pernah mampu bertindak untuk mencapai hidup yang baik.

Kegentaran dilepaskan dari kehidupan mereka yang mencari Tuhan sebab Tuhan adalah jawaban atas segala kegentaran hidup untuk menemukan sukacita dan damai sejahtera dalam kehidupan ini.

Mencari Tuhan dapat diartikan sebagai keyakinan bahwa bersama Tuhan segalanya akan baik saja, beres, dan tidak masalah; kegentaran itu rasa dan hilang oleh keyakinan bahwa Tuhan adalah jaminan hidup.

Yesaya 32:17
Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.

DIPAHAT DARI BATU

Senin, 18 September 2023
Renungan Pagi

Yesaya 51:1
Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai kamu yang mencari TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari padanya kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu tergali. 

DIPAHAT DARI BATU

Batu adalah satu di antara benda padat yang keras yang biasanya dipakai untuk menggambarkan kekuatan atau keadaan yang tidak gampang rusak.

Memahat gunung batu atau menggali batu dari dalam tanah adalah gambaran tentang proses yang sulit yang telah dilalui untuk membentuk seseorang menjadi kuat dan tidak mudah rusak serta berguna bagi kehidupan ini.

Tuhanlah yang memahat dan menggali batu itu dan membentuknya; menjadikan pribadi yang teguh dan tidak mudah rusak oleh hempasan apa pun atau roboh oleh kekuatan apa pun. Bersama Tuhan ada kekuatan dalam hidup ini; hidup menjadi teguh.

Manusia sering lupa bahwa ia terbentuk dari batu sehingga ia menjadi rapuh dan mudah jatuh; tidak tertopang dan tidak menopang dalam kehidupan ini. Lupa bahwa kita terbentuk (dibentuk oleh Tuhan) dari kekuatan akan membuat kita leleh oleh panas dan beku dingin, menguap oleh kesengsaraan.

Dua perkara yang akan membuat manusia selalu sadar bahwa ia terpahat dari batu adalah: 1) mengejar apa yang benar; mengupayakannya dengan sungguh-sungguh bukan asal-asalan, dan 2) mencari Tuhan; bukan hanya ketika perlu tetapi pada setiap waktu dan dalam segala perkara.

2 Timotius 2:1
Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.

PUJIAN SORGAWI

Minggu, 17 September 2023
Renungan Pagi

Wahyu 4:11
"Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."

PUJIAN SORGAWI

Pengakuan iman tentang Tuhan menciptakan segala sesuatu adalah yang memulai untaian Kitab suci dan menjadi pengakuan orang-orang beriman dalam sepanjang isi Alkitab.

Manusia adalah pribadi yang kecil di antara alam semesta ini. Sebesar apa pun dia menurut dirinya sendiri, ia tidak lebih dari mahkluk yang keberadaannya fana dan rapuh. Setiap yang membesarkan diri, hanyalah pribadi justru sedang mengecilkan dirinya di hadapan Tuhan dan sesamanya.

Menyadari bahwa dirinya hanyalah ciptaan, akan memberi manusia kesadaran bahwa puji-pujian, kuasa, dan hormat bukanlah bagi dirinya tetapi semuanya adalah bagi Sang Pencipta.

Diciptakan menjadi ada dalam kehendak Tuhan adalah pengakuan bahwa manusia ini ada bukan untuk hidup menurut pikiran, harapan, dan tindakannya sekehendak hati tetapi untuk memenuhi kehendak Sang Pencipta.

Jika hidup di dunia ini telah dipakai untuk memuji Tuhan dan telah hidup di dalam kehendak-Nya, maka pengakuan iman yang menjadi pujian itu, bahwa Allah menciptakan segala sesuatu, masih akan terdengar dan dinyanyikan lagi di sorga; di sana selamanya; nanti pada suatu waktu kelak.

Mazmur 86:12
Aku hendak bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allahku, dengan segenap hatiku, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya

POHON KEHIDUPAN: KEINGINAN YANG TERPENUHI

Sabtu, 16 September 2023
Renungan Pagi

Amsal 13:12
Harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan. 

POHON KEHIDUPAN: KEINGINAN YANG TERPENUHI

Manusia yang berdosa telah terusir dari taman Eden, tempat pohon kehidupan itu. Semakin senang dengan dosa semakin jauh dari pohon kehidupan.

Pohon kehidupan adalah pohon yang buahnya memberi kehidupan abadi, suatu hal yang selalu dicari oleh manusia. 

Harapan yang tertunda membuat membuat hati sedih dan kehidupan menjadi kayu karenanya. Membuat harapan yang bisa terjangkau adalah pohon kehidupan; membantu seseorang mencapai harapannya adalah pohon kehidupan.

Keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan. Inginkanlah selalu sesuatu yang praktis untuk dicapai, dari yang satu ke yang lainnya, sehingga hidup ini selalu diisi dengan keberhasilan yang membahagiakan dan pohon kehidupan itu semakin bertumbuh.

Kerinduan terbesar yang terbaik yang bisa dimiliki oleh manusia adalah ketika ia selalu merindukan menjadi pohon kehidupan di taman yang sedang semakin layu oleh putus pengharapan di dunia egois.

1 Yohanes 2:17
Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

DUNIA TEGAK TIDAK BERGOYANG

Jumat, 15 September 2023
Renungan Pagi

Mazmur 93:1
TUHAN adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, TUHAN berpakaian, berikat pinggang kekuatan. Sungguh, telah tegak dunia, tidak bergoyang;

DUNIA TEGAK TIDAK BERGOYANG

Dunia adalah proses yang selalu bergerak oleh dinamisasi kehidupan berubah setiap waktu dari zaman ke zaman.

Dunia yang tidak bergerak adalah mati dan tidak memberi kehidupan. Dunia yang diam adalah dunia yang tidak memberi sejahtera.

Dunia yang tegak, tidak bergoyang bukanlah dunia yang tidak bergerak -- tidak berproses -- melainkan dunia yang tidak jatuh oleh proses yang salah dan membinasakan. Ketika manusia mencari kewibawaannya, dan mengandalkan kekuatannya sendiri, itu biasanya merusak dan menggetarkan serta menggetirkan dunia.

Pakaian Tuhan dan ikat pinggang Tuhan disebutkan sebagai yang menegakkan dunia. Pakaian adalah lambang wibawa atau pemerintahan sedangkan ikat pinggang adalah lambang kekuatan. Wibawa dan kekuasaan Tuhan akan membuat dunia ini tegak dan tidak goyang.

Demikian juga setiap orang yang mau teguh dan tidak goyang dalam kehidupan, jalan yang harus dipakainya adalah mengenakan wibawa Tuhan dan bersandar pada kekuatan-Nya.

Yeremia 51:15
TUHANlah yang menjadikan bumi dengan kekuatan-Nya, yang menegakkan dunia dengan kebijaksanaan-Nya, dan yang membentangkan langit dengan akal budi-Nya. 

RENCANA YANG BAIK

Kamis, 14 September 2023
Renungan Pagi 

Amsal 14:22
Tidak sesatkah orang yang merencanakan kejahatan? Tetapi yang merencanakan hal yang baik memperoleh kasih dan setia.

RENCANA YANG BAIK

Setiap hal yang mau dilakukan biasanya direncanakan terlebih dahulu; hal-hal yang tidak bagus rencana dan rancangannya biasanya akan menimbulkan kekecewaan.

Melakukan sesuatu tanpa perencanaan yang baik biasanya karena terdesak dari sisi waktu, terburu-buru. Karena itu perlu untuk mengatur agar segalanya 'lebih cepat lebih baik' -- bertindak lebih cepat dari waktu.

Orang yang cukup waktu tetapi melakukan pekerjaannya tanpa perencanaan yang baik biasanya karena terlalu santai, atau karena terlalu fokus pada sesuatu hal sehingga hal lain dalam hidupnya tidak dipersiapkannya dengan baik. Teledor adalah istilah terakhir yang dapat disebutkan untuk hal ini.

Kesalahan yang paling fatal adalah kalau orang merencanakan, entah buruk atau bahkan sampai sangat baik, sesuatu untuk hal kejahatan; itu disebut sebagai orang sesat. Orang sesat itu mengacau, merusak kehidupan; dirinya sendiri dan sesamanya.

Merencanakan dan melakukan rencana tentang hal yang baik akan menimbulkan sukacita bagi diri sendiri dan bagi semua orang sehingga ia menjadi orang yang menyenangkan dan dikasihi semua orang. Kasih dan setia diberikan kepada yang selalu merencanakan hal baik.

Mazmur 84:12
Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.

SEMANGAT YANG BANGKIT LAGI

Rabu, 13 September 2023
Renungan Pagi

Kejadian 45:27
Tetapi ketika mereka menyampaikan kepadanya segala perkataan yang diucapkan Yusuf, dan ketika dilihatnya kereta yang dikirim oleh Yusuf untuk menjemputnya, maka bangkitlah kembali semangat Yakub, ayah mereka itu. 

SEMANGAT YANG BANGKIT LAGI

Semangat yang patah disebabkan oleh hilangnya seseorang yang dikasihi atau sesuatu yang berharga di dalam hidup ini.

Kata-kata yang meyakinkan adalah pembangkit semangat. Kata-kata yang meyakinkan tetapi kemudian hanya ungkapan yang hampa, tidak terjadi dalam praktik hidup pun adalah penghilang harapan - penguras semangat.

Kereta kiriman Yusuf adalah bukti tindakan nyata kasih Yusuf akan ayahnya; kasih yang tulus adalah pembangkit semangat yang patah.

Mengubah keyakinan pahit yang telah lama tertanam, mencabutnya sampai ke akar-akarnya adalah pekerjaan sulit tetapi harus diupayakan.

Manusia terpanggil untuk membangkitkan semangat hidup sesamanya, dan itulah kasih yang bisa diberikan bagi mereka yang dalam kepahitan.

Mazmur 138:3
Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.

PADA WAKTU KESUSAHAN

Selasa, 12 September 2023
Renungan Pagi

Nahum 1:7
TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya

PADA WAKTU KESUSAHAN

Manusia itu hidup berjuang melawan kesusahan; manusia berusaha untuk terus mencapai keadaan senang dan nyaman.

Kesusahan itu entah dari mana tetapi ia adalah sesuatu yang ketika datang harus dihadapi secara kuat dan teguh.

Kesusahan membuat orang seperti kehilangan segalanya bahkan tidur pun menjadi sulit; manusia kehilangan hidupnya oleh kesusahan.

Datang kepada Tuhan pada waktu kesusahan adalah jalan keluar terbaik sebab Tuhan memeluk umat-Nya yang kesusahan dan sebagai tempat pengungsi (tempat sementara) Tuhan akan menyiapkan tempat yang baik bagi umat; Tuhan adalah solusi dari kesusahan.

Tuhan mengenal orang yang berlindung pada-Nya menunjuk pada mereka yang selalu bersandar pada Tuhan setiap waktu dalam hidupnya dan bukan hanya pada waktu kesusahan.

Mazmur 145:20
TUHAN menjaga semua orang yang mengasihi-Nya, tetapi semua orang fasik akan dibinasakan-Nya. 

KEKAYAAN MEMBANGKITKAN SYUKUR

Senin, 11 September 2024
Renungan Pagi

2 Korintus 9:11
kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.

KEKAYAAN MEMBANGKITKAN SYUKUR

Kekayaan yang dimaksud bukanlah soal harta yang banyak melainkan kemurahan hati.

Rumusnya adalah laksana sindrom air garam, semakin diminum semakin haus. Mengupayakan kekayaan dunia ini semakin mengurangi rasa syukur dan menghilangkan kasih.

Kekayaan untuk dimiliki adalah kemurahan hati yang dimulai dari menyadari bahwa hidup ini hanyalah pemberian yang akan selalu dijamin oleh Tuhan.

Kemurahan hati adalah kesediaan untuk berbagi suasana yang indah, pengharapan tentang pemeliharaan Allah, berjuang bersama, saling menolong; bahkan dalam kekurangan pun terus mampu berbagi segala yang ada padanya.

Bersyukur kepada Allah oleh karena kami adalah sebuah panggilan agar orang lain dapat bersyukur atas kehadiran kita sebagai sesamanya yang melaluinya mereka juga menjadi murah hati untuk meyakini pertolongan Tuhan bagi mereka.

Ibrani 13:5
Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

PERSEKUTUAN DI DALAM TERANG

Minggu, 10 September 2023
Renungan Pagi

1 Yohanes 1:7
Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.

PERSEKUTUAN DI DALAM TERANG

Sekutu adalah teman untuk mencapai tujuan bersama. Persekutuan selalu dilandasi oleh tujuan bersama untuk dicapai dan orang yang kemudian mundur dari tujuan itu akan keluar dari persekutuan.

Sering terjadi bahwa seseorang menjadi anggota persekutuan tanpa mengetahui secara pasti tujuan dan cara kerja persekutuan sehingga pada akhirnya ia menyadari bahwa ia telah memasuki persekutuan yang tidak benar.

Dasar dan cara hidup persekutuan orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus adalah terang Allah. Terang itulah yang menjadi pengikat persekutuan yaitu kesadaran bahwa kita ini memiliki kesamaan, yaitu dikasihi oleh Allah.

Cara hidup yang sama itulah yang lebih mempersekutukan secara kuat sebab jika tujuan yang dijadikan dasar persekutuan, maka cara yang berbeda untuk mencapai tujuan itu akan membuat orang tercerai berai dalam kehidupan ini.

Persekutuan di dalam terang membuat semua orang tahu cara hidup yang menyenangkan bagi semua orang dan terutama terus memuliakan Tuhan yang mempersekutukan kita di dalam kasih-Nya yang selalu membersihkan kehidupan ini dari dosa sehingga semakin menyenangkan untuk dijalani dan di sana pengampunan Tuhan terus menyucikan dan membawa ke tujuan pasti, yaitu persekutuan yang hidup untuk memuliakan Tuhan.

1 Petrus 2:12
Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.

MEMPERHATIKAN YANG TIDAK KELIHATAN

Sabtu, 9 September 2023
Renungan Pagi

2 Korintus 4:18
Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

MEMPERHATIKAN YANG TIDAK KELIHATAN

Memperhatikan adalah perkara yang sulit sebab dibutuhkan melihat menggunakan hati yang memang tidak bisa melihat. Memperhatikan adalah melihat dengan hati dan bukan hanya menanggapi dengan hati menurut kata hati sendiri melainkan bagaimana sesuatu itu dibawa ke tujuan hidup yang baik untuk semua orang. Tidak, bukan untuk semua orang yang terutama tetapi untuk Tuhan itu yang menjadi prioritasnya.

Hal yang kelihatan adalah segala realitas kehidupan setiap hari dengan segala tantangan dan peluang yang ada setiap hari. Peluang dan tantangan itulah yang menjadikan pusat perhatian manusia dalam kehidupannya setiap hari. Jika semuanya diorientasikan pada yang bersifat sementara, berarti hidup ini masih berkelut dengan dunia ini dan itulah yang dilihat oleh hati ~ di mana hartamu berada di juga hatimu berada. Tidak ada yang kekal di sini sama seperti hidup ini juga tidak kekal

Hal yang tidak kelihatan adalah harapan tentang masa depan yang baik; hanya terlihat oleh mata pengharapan dan hanya bisa dilihat dengan kacamata positif dari waktu ke waktu bahwa meski tantangan ada namun penyertaan Tuhan tidak akan pernah berhenti meraih jiwa yang cenderung menghilang di tengah hiruk pikuk dunia ini.

Hal yang tidak kelihatan pun bisa menjadi malapetaka jika itu dilihat dari kacamata minus yang selalu kuatir bahwa hari esok itu akan penuh dengan kesulitan dan saya akan berjuang seorang diri di sana; tidak melihat bahwa ada Tangan yang Tidak Kelihatan yang membimbing dalam kehidupan ini sehingga janji tentang penyertaan yang ilahi itu akan terbukti dan terwujud di sana.

Hal tidak kelihatan yang paling utama untuk diperhatikan bukanlah yang terbatas oleh waktu hidup dan segala kefanaan di alam semesta tetapi soal ada undangan kekekalan yang selalu menunggu untuk dilihat dengan hati, menjadi rasa dalam perjalanan ini yang enak kapan pun dan di mana pun sehingga semua orang sudah merasakan keindahan sorga dan merindukannya. 

-- Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat -- (2 Korintus 5:7).

KASIH YANG TIDAK BINASA

Jumat, 8 September 2023
Renungan Pagi

Efesus 6:24
Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa.

KASIH YANG TIDAK BINASA

Pada dasarnya semua yang dilakukan oleh manusia adalah karena kasihnya, baik itu pada dirinya sendiri, kepada sesamanya manusia, dan kepada Tuhan Yesus.

Semakin kasih itu mengarah kepada diri sendiri, semakin ia egois dan semakin ia jatuh kepada mengasihi dunia ini dengan segala yang ada di dunia ini, ini adalah kasih yang binasa.

Pilih kasih, yaitu hanya mengasihi orang tertentu dan tidak mengasihi orang lain bahkan membencinya juga adalah kasih yang binasa, kasih yang juga dilakukan oleh orang-orang jahat; pilih kasih itu adalah kejahatan.

Kasih yang tidak tulus, ada udang di balik batu, yaitu mengasihi kalau ada maunya juga adalah kasih yang binasa; kasih yang bahkan manusia pun bisa merasakan bahwa itu kasih yang akan segera habis jika situasinya terbalik.

Kasih yang tidak binasa adalah kasih Tuhan, yaitu kasih yang mengarah keluar dan bahkan rela berkorban untuk menyelamatkan mereka yang bahkan sebenarnya tidak layak. Kasih yang tidak binasa adalah kasih yang tulus kepada semua orang.

Roma 12:9
Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. 

PADA WAKTU PAGI

Kamis, 7 September 2023
Renungan Pagi

Mazmur 143:8
Perdengarkanlah kasih setia-Mu kepadaku pada waktu pagi, sebab kepada-Mulah aku percaya! Beritahukanlah aku jalan yang harus kutempuh, sebab kepada-Mulah kuangkat jiwaku. 

PADA WAKTU PAGI

Siang hari untuk bekerja dan malam hari untuk beristirahat walau sering waktu itu tidak berlaku sama bagi setiap orang bahkan tidak berlaku sama dalam kehidupan seseorang dari waktu ke waktu. Kadang dibutuhkan istirahat yang cukup pada siang hari supaya dapat melakukan tugas pada waktu malam, misalnya prajurit yang berjaga pada malam hari.

Secara umum, manusia bekerja pada siang hari dan itu dimulai pada waktu pagi dan doa pagi adalah supaya Tuhan memperdengarkan kasih setiaNya. Tuhan selalu di sana dengan kasih setia dan inilah waktu untuk percaya bahwa Tuhan akan memelihara hidup sepanjang hari .

Jalan hidup itu rahasia Allah; tidak ada yang dapat menambah sehasta saja pada jalan hidupnya. Jalan hidup yang benar adalah yang dituntun oleh Allah dalam iman kepadanya; beritahukanlah jalan yang harus kutempuh.

Perputaran waktu hidup membuat dinamisnya kehidupan sebab waktu itulah hitungan hidup manusia; manusia hidup menghitung waktu. Waktu hidup manusia dihitung seluruhnya pada derajat jiwa yang terangkat kepada Tuhan atau tidak; semua inilah yang direnungkan pada waktu pagi untuk menemukan sukacita sepanjang hari; selama hari-hari hidup ini masih ada.

Amsal 2:6
Karena TUHANlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.

MEMPERHATIKAN PERINTAH

Rabu, September 2023
Renungan Pagi

Ulangan 6:6
Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan

MEMPERHATIKAN PERINTAH

Dalam New Internasional Version (NIV) berbunyi, 'These commandments that I give you today are to be on your hearts; terjemahan bebas: perintah-perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini adalah untuk ditempatkan di hatimu.

Perintah itu dari Musa tetapi bukan Musa yang membuatnya melainkan Tuhan sendiri. Semua yang berasal dari Tuhan adalah yang baik dan yang berguna; yang membawa kepada damai sejahtera.

Ketika hidup tidak bahagia itu bukan berarti bahwa hidup ini tidak diberkati melainkan perintah Tuhan belum menguasai hidup ini. Sukacita di dalam Tuhan itu di atas dari segalanya; tidak ada yang dapat menghilangkannya.

Perintah Tuhan itu untuk diperhatikan, lebih tepatnya ditempatkan di hati. Kalau hanya telinga yang mendengar dan pikiran yang mencerna, maka itu belum memperhatikan melainkan baru sebatas mengetahui.

Kalau perintah Tuhan ditempatkan di hati berarti bahwa hidup ini selalu diwarnai oleh perintah Tuhan sebab semua yang dilakukan orang itu berasal dari hatinya.

Amsal 16:20
Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN.

ORANG BENAR YANG TULUS HATI

Selasa, 5 September 2023

Renungan  Pagi


Mazmur 97:11

Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati.


ORANG BENAR YANG TULUS HATI


Dunia ini adalah tempat yang gelap bahkan ketika pada siang hari; banyak hal yang menyebabkan manusia tidak mampu lagi melihat dengan baik kehidupan yang sedang dijalaninya, entah masih berjalan ke tujuan yang semestinya atau sudah bergerak ke arah yang entah menuju ke mana.


Persoalan selanjutnya bahwa mungkin banyak orang yang tidak pernah dengan sesungguhnya mau mengetahui tentang tujuan hidup ini sehingga ia hanya melihat secara picik pada setiap perkara hidup yang ada dan tidak pernah memikirkan tentang tujuan hidup bukan hanya tentang hidup di dunia ini tetapi soal hidup seutuhnya; jiwa dan raga ~ jasmani dan rohani -- sekarang dan sampai selamanya.


Bagi orang benar sudah terbit terang berarti bahwa ia bisa melihat dengan baik tentang hidup seutuhnya itu, yakni kekekalan yang terbungkus oleh kefanaan kehidupan dan ia dengan semangat yang besar menuju ke sana; tidak salah jalan.


Sukacita diperuntukkan bagi mereka yang tulus hati adalah mereka yang kehidupannya tidak terpengaruh oleh hitungan untung rugi dunia melainkan mereka yang dengan segala kemampuan yang ada padanya melakukan yang terbaik kepada sesamanya dengan dorongan hati yang sungguh; tidak asal bekerja apalagi bekerja dengan sungut-sungut.


Orang benar yang tulus hati adalah judul yang harus diperbaiki sebab orang benar itu tergambar dari hatinya yang tulus dalam menjalani kehidupan; tidak ada orang benar yang tidak tulus hati. Orang benar pasti tulus hati, maka judul yang lebih tepat adalah 'orang benar tulus hati' dan orang seperti itulah yang dikarunia berkat terbit terang untuk menuju ke sukacita kehidupan.


2 Korintus 4:6

Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.

DIINGAT DALAM DOA

Senin, 4 September 2023
Renungan Pagi

Filemon 1:4-5
⁴ Aku mengucap syukur kepada Allahku, setiap kali aku mengingat engkau dalam doaku, 
⁵ karena aku mendengar tentang kasihmu kepada semua orang kudus dan tentang imanmu kepada Tuhan Yesus. 

DIINGAT DALAM DOA

Menjadi pribadi yang didoakan adalah sebuah kerinduan yang mendalam pada jiwa setiap orang. Seorang anak rindu didoakan orangtuanya, seorang teman mendoakan sahabatnya, dan setiap orang mendoakan orang lain.

Ada dua atau tiga hal menjadi dasar dari doa yang disampaikan kepada Tuhan mengenai seseorang: pertama, dirindukan karena kasihnya; kedua, karena ia adalah bagian dari suatu komunitas yang didoakan - komunitas yang paling besar adalah sebagai satu dari seluruh umat manusia di bumi ini; ketiga, didoakan karena dirindukan untuk menjadi pribadi yang penuh dengan kasih dan kerendahan hati.

Didoakan karena dirindukan kasihnya adalah doa pengucapan syukur dan permohonan bagi orang itu adalah agar berkat dicurahkan menjadi sukacita baginya dalam kehidupan ini; sukacita kehidupan adalah doa karena kasih.

Didoakan karena dirindukan untuk berubah adalah doa pergumulan dan permohonan baginya hanya terbatas pada kiranya Tuhan membimbingnya ke jalan yang benar; mengaruniakan roh pertobatan.

Hiduplah dalam iman yang diwarnai oleh kasih sehingga sehingga hidup selalu didoakan dalam rasa syukur bahkan ketika itu hanya didengar saja; kasih Filemon kepada semua orang kudus membuat Paulus mendoakannya ketika hal itu terdengar olehnya.

Yudas 1:20
Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.

KERAJAAN YANG TIDAK TERGONCANGKAN

Minggu, 3 September 2023
Renungan Pagi 

Ibrani 12:28
Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.

KERAJAAN YANG TIDAK TERGONCANGKAN

Ada kuasa yang menggoncangkan setiap kerajaan dan kerajaan-kerajaan itu pada akhirnya akan tergoncang dan runtuh pada akhirnya.

Kerajaan Allah yang diterima di dalam dan oleh Tuhan Yesus Kristus adalah kerajaan yang tidak tergoncang baik oleh penderitaan maupun oleh kegelimangan kemewahan dunia dan kehormatan. Jika iman masih tergoncang oleh apa pun, maka orang yang demikian tidak akan sepenuhnya beribadah kepada Allah melainkan hanya beribadah secara kasat mata saja yang tidak dilandasi oleh syukur kepada Allah.

Jika kerajaan yang kita terima itu sudah tidak tergoncangkan; teguh dalam diri dan persekutuan, maka itu akan tergambar dari hidup yang selalu memuliakan Tuhan Yesus yang penuh kasih itu. Kasih mengalir dari hidup umat yang teguh beriman akan kasih Allah.

Sikap yang diperlukan dalam beribadah adalah sikap takut dan hormat. Sikap takut berarti mengusahakan agar seluruh hidupnya tidak melanggar kehendak Tuhan sedangkan hormat adalah adalah datang kepada Tuhan dengan kerendahan hati.

Ibadah yang baik itu adalah rasa. Indah bagi diri sendiri pun indah bagi orang lain karena diwarnai oleh rasa syukur; ibadah yang berkenan adalah hidup yang selalu bersyukur atas kebaikan Tuhan.

Mazmur 2:11-12
¹¹ Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar, 
¹² supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan, sebab mudah sekali murka-Nya menyala. Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Nya! 

PINTU KEMULIAAN

Sabtu, 2 September 2023
Renungan Pagi 

Roma 8:18
Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.

PINTU KEMULIAAN

Manusia diciptakan dalam damai sejahtera Allah dan karena itu jiwanya selalu merindukan keadaan damai sejahtera itu. Manusia mendambakan dan mengupayakan kesejahteraan.

Penderitaan adalah keadaan terbalik dari damai sejahtera itu. Orang yang menderita adalah orang yang tidak mengalami damai sejahtera sebab dalam perasaan orang, penderitaan itulah tantangan damai sejahtera.

Kenyataan hidup manusia selalu diisi oleh berbagai penderitaan dan kadarnya tergantung dari sudut pandang dan cara menyikapi perkara yang terjadi; jika sesuatu dilihat sebagai penderitaan, maka ia adalah penderitaan.

Manusia yang merindukan kesejahteraan sering mengambil sikap yang salah terhadap penderitaan. Demi menghindari penderitaan, ia sering mengorbankan kehidupan; membuang prinsip-prinsip yang penting dan baik dari hidupnya hanya supaya ia tidak menderita secara jasmani. Ia menjadi tidak peduli pada jiwa yang merana karena kehilangan arti kemuliaan hidup yang sesungguhnya.

Kemuliaan adalah bagaimana mengatasi penderitaan dengan cara yang baik dan bertanggungjawab, bahkan menghadapi dan menerima penderitaan itu sebagai kemuliaan sebab tidak ada kemuliaan tanpa penderitaan; sungguh, penderitaan adalah pintu kemuliaan.

2 Korintus 4:17
Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

MENERUSKAN KEBAIKAN

Kamis, 14 Nopember 2024 Renungan Pagi Amsal 3:27 Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau ma...