Rabu, 1 November 2023
Renungan Pagi
Matius 8:26
Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.
MENGHARDIK ANGIN
Danau (juga laut atau sungai) dan angin adalah tempat dan penunjang berlangsungnya hidup bagi mereka sedang berada di atas kapal karena melakukan perjalanan ke pulau lain atau yang sedang melakukan pekerjaan sebagai pelaut dan nelayan.
Tetapi tempat itu adalah tempat yang daya dukungnya terhadap kehidupan sangat terbatas sebab hanya terbatas pada pelayaran yang tenang. Kapal yang sedikit diombang-ambingkan oleh gelombang sudah menjadi ancaman yang besar bagi kehidupan di sana.
Kehidupan manusia dapat diibaratkan dengan pelayaran di atas samudera yang setiap waktu dapat dihempas badai tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Badai hidup juga bisa datang dalam berbagai bentuk.
Badai kehidupan bisa datang kapan saja tetapi jangan dari kehidupan ini yang kurang percaya kepada Tuhan. Badai kehidupan seharusnya semakin memperteguh iman kepada Tuhan yang berkuasa penuh untuk menghardik angin kehidupan.
Manusia tidak mampu melakukan segala hal, bahkan hal terkecil sekalipun, di luar kuasa dan kasih Tuhan. Mari menghardik danau dan angin yang mengancam kehidupan di dalam iman kepada Tuhan yang adalah penguasa langit, laut, dan bumi.
1 Tesalonika 5:14
Kami juga menasihati kamu, saudara-saudara, tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang.