Jumat, 3 November 2023
Renungan Pagi
Filemon 1:15
Sebab mungkin karena itulah dia dipisahkan sejenak dari padamu, supaya engkau dapat menerimanya untuk selama-lamanya, ...
MENERIMANYA UNTUK SELAMA-LAMANYA
Bagi manusia tidak ada selama-lamanya sebab manusia tidak selama-lamanya di sini. Sesuatu yang terjadi sejak dahulu kala dan seandainya masih terus terjadi hingga ribuan tahun sampai sekarang tidak akan mampu dibaca oleh manusia sebagai selama-lamanya sebab ia hanya hidup sepersekian dari apa yang telah terjadi itu.
Ada juga kenyataan yang diketahui bahwa itu terus terjadi dan harus dikatakan bahwa itu terjadi selama-lamanya, misalnya kehidupan terus ada dari zaman ada sampai saat ini, dan sejalan dengan itu, perlu diketahui bahwa ada kuasa dan kasih Allah yang terus menaungi kehidupan ini.
Pertemanan dalam kehidupan manusia juga adalah hal yang selama-lamanya dibutuhkan dan diterima serta diberikan dalam kehidupan ini tetapi tidak ada teman sejati maupun musuh bebuyutan dalam arti selama-lamanya sebab manusia pergi dan datang dalam kehidupan ini.
Filemon dipisahkan dari Onesimus, hambanya, tidak dalam arti fisik saja terutama dalam arti hubungan batin sebab Onesimus melarikan diri dari tuannya itu. Kebencian, rasa kecewa, prasangka yang salah terhadap sesama manusia itulah yang memisahkan manusia satu terhadap yang lain.
Kata-kata bijak tentang kesadaran yang terlambat janganlah itu terjadi dalam kehidupan ini. Orang sering menyadari bahwa ia membutuhkan saudaranya setelah saudaranya itu pergi meninggalkannya yang mana selama bersama-sama itu tidak dihargainya. Menerimanya untuk selama-lamanya adalah kesediaan untuk membuka hati untuk menjadi teman bagi semua orang.
1 Petrus 2:17
Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar