Jumat, 24 November 2023
Renungan Pagi
Matius 5:43-44
⁴³ Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
⁴⁴ Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
KASIH YANG PENUH
Penuh artinya tidak ada bagian yang tidak terisi, tidak ada yang kosong. Setiap tempat yang tidak penuh diisi oleh angin, hal yang tidak berguna.
Kasih adalah keadaan di mana seseorang mengambil tempat untuk ada bagi orang lain, berguna bagi sesama. Kasih tidak diukur dari yang diterima tetapi dari yang diberi.
Kasih harus diberikan secara penuh kepada sesama manusia, tidak ada bagian yang hampa, yang sifatnya dimaksudkan untuk diri sendiri, apalagi yang akan diterima dari orang lain karena sesuatu yang dilakukan itu.
Bagi yang penuh dengan kasih, tidak ada tempat untuk sesuatu yang lain selain kasih; bahkan ketika ia dimusuhi sebagai musuh bebuyutan, ia tetap mengasihi 'yang bukan musuh' itu, tetapi mereka yang harus dipenuhi dengan kasih sebab mereka masih punya ruang kosong yang terisi oleh kebencian dan permusuhan.
Kasih yang penuh bukan sesuatu yang diharapkan dari orang lain tetapi bagaimana kasih yang penuh itu mengisi hidup setiap pribadi orang percaya sehingga ia mampu melakukan kasih kepada semua orang.
Efesus 4:32
Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar