Sabtu, 17 Agustus 2024
Renungan Pagi
Hosea 8:8-9
⁸ Israel sudah ditelan; sekarang mereka itu ada di antara bangsa-bangsa seperti barang yang tidak disukai orang.
⁹ Sebab mereka telah pergi ke Asyur, bagaikan keledai hutan yang memencilkan diri; Efraim telah membagi-bagi hadiah cinta.
HADIAH CINTA YANG TIDAK DISUKAI
Bangsa yang ditelan berarti bangsa yang hilang walau dia ada. Sesungguhnya dia masih ada dan terhitung sebagai orang asing di antara bangsa-bangsa lain, khususnya Asyur yang diandalkannya.
Barang yang tidak disukai orang, yang dipakai untuk menggambarkan keadaan bangsa Israel, bisa diakibatkan oleh keadaannya yang rusak, karena dia tidak berada pada tempat yang benar, atau karena penyebab lainnya.
Hadiah cinta adalah pemberian yang diberikan supaya orang menerima cinta yang diharapkannya. Sebenarnya ketika manusia memberi karena mengharapkan cinta, maka itu berarti dia sedang memencilkan diri, tindakan yang membuatnya jauh dari prinsip-prinsip yang disukai oleh manusia.
Mengandalkan pemberian kepada bangsa lain (baca: mengandalkan manusia) hanyalah akan menyebabkan hidup yang berakhir dengan kehancuran dan jauh dari berkat Tuhan; hidup yang tidak disukai itu.
Hadiah cinta yang yang disukai, yang sejati, adalah ketika orang memberi yang didasari oleh keyakinan bahwa ia telah dikasihi; pemberian tanpa pamrih. Pemberian diri kepada Tuhan karena percaya kasih dan perlindungan dari-Nya adalah yang diharapkan (disukai) ada pada setiap orang,
Yeremia 17:7
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar