Senin, 26 Agustus 2024
Renungan Pagi
Kejadian 24:6-7
⁶ Tetapi Abraham berkata kepadanya: "Awas, jangan kaubawa anakku itu kembali ke sana.
⁷ TUHAN, Allah yang empunya langit, yang telah memanggil aku dari rumah ayahku serta dari negeri sanak saudaraku, dan yang telah berfirman kepadaku, serta yang bersumpah kepadaku, demikian: kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri ini — Dialah juga akan mengutus malaikat-Nya berjalan di depanmu, sehingga engkau dapat mengambil seorang isteri dari sana untuk anakku.
TAAT DAN BERHARAP
Abraham mencari isteri untuk Ishak anaknya dan ia ingin bahwa anaknya menikah dengan kerabatnya sendiri.
Ishak tidak disuruh untuk kembali ke kampung halamannya, bahkan tidak boleh diajak oleh hambanya dalam perjalanan mencari isteri baginya, sebagai bentuk kesetiaan Abraham kepada panggilan Allah yang telah menyuruhnya untuk pergi (keluar) dari rumah ayahnya dan dari negeri sanak saudaranya.
Abraham percaya akan janji Allah yang diterimanya tentang menjadi pemilik tanah di tempat yang ditentukan Tuhan baginya. Percaya kepada campur tangan Allah adalah kunci hidup yang diberkati.
Iman Abraham membuatnya yakin bahwa Tuhan akan menyertai dan membuat perjalanan dan tugas yang diberikan kepada hambanya akan dibuat berhasil.
Hanya orang yang taat yang dapat mengharapkan yang terbaik dikaruniakan kepadanya.
Amsal 16:9
Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar