Kamis, 22 Agustus 2024
Renungan Pagi
Pengkhotbah 9:16
Kataku: "Hikmat lebih baik dari pada keperkasaan, tetapi hikmat orang miskin dihina dan perkataannya tidak didengar orang."
HIKMAT ORANG MISKIN
Hikmat tetaplah hikmat walau dimiliki oleh orang yang berbeda status, baik pada orang kaya maupun pada orang miskin. Mendengar orang berhikmat itu mendatangkan berkat.
Hikmat lebih baik dari pada keperkasaan. Orang kuat yang tak berhikmat hanya akan diperhamba oleh keperkasaannya; keperkasaannya hanya akan dimanfaatkan oleh mereka yang juga tidak berhikmat yang suka memanfaatkan dan memperdaya sesama manusia.
Manusia cenderung untuk mendengarkan orang kaya dari pada orang miskin, karena itu sering terjadi bahwa hikmat dari orang miskin itu diabaikan dan perkataan orang kaya walau menyesatkan itu ditolak.
Orang yang berhikmat akan tahu cara keluar dari permasalahan yang dihadapinya; dari keadaannya yang miskin akan bangkit menjadi berdaya mengurus dirinya sendiri.
Manusia yang bisa mengangkat dirinya sendiri keluar dari lubang keterpurukan ekonomi akan didengarkan sebab hikmatnya telah terbukti dalam hal itu; tidak harus menjadi kaya, paling tidak mampu berdiri di atas kaki sendiri.
Titus 3:14
Dan biarlah orang-orang kita juga belajar melakukan pekerjaan yang baik untuk dapat memenuhi keperluan hidup yang pokok, supaya hidup mereka jangan tidak berbuah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar