Jumat, 28 Februari 2025
Renungan Pagi
Amsal 20:27
Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya.
PELITA TUHAN
Pelita adalah sumber sinar terang untuk menyinari kegelapan malam. Tentu jika dibandingkan dengan penerang pada dunia sekarang, maka itu adalah alat penerang yang tidak sebanding bahkan sangat jauh dari penerang zaman sekarang.
Lubuk adalah bagian dasar laut atau sungai yang dalam berbentuk cekung seperti bentuk baskom yang tentu lebih dangkal jika dibandingkan dengan palung, yaitu bagian dasar laut atau sungai yang dalam dan menjorok ke dalam berbetuk kerucut mengarah ke bawah yang bisa sangat dalam.
Lubuk hati adalah keadaan hati yang paling dalam yang bagi setiap orang hanya bisa melihatnya secara samar oleh remang cahaya hidup manusia. Tidak ada orang yang mengenal hatinya secara sempurna. Bahkan orang jujur pun memiliki sisi kecurangan.
Roh manusia adalah semangat manusia yang mengikatnya dengan Sang Pencipta. Semakin roh manusia mengarahkannya kepada Sang Pencipta, semakin orang itu hidup sebagai manusia dan semakin ia jauh dari kodrat manusia yang sesungguhnya.
Roh manusia adalah pelita TUHAN adalah sebuah petunjuk bahwa semakin manusia membiarkan rohnya diatur oleh Tuhan, maka semakin terang hatinya; semakin ia mengenal hidupnya; semakin manusia membiarkan rohnya dikuasai oleh tabiat manusia, semakin gelaplah hatinya dan hidupnya semakin suram.
Yakobus 4:17
Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar