Bangaran Pasamboan
Wadah untuk berbagi dalam serba keterbatasan
Dapat membagikan isi blog ini dengan menyertakan keterangan sumber dari alamat url yang dibagikan
19 Juni 2025
1 Dilihat
KEKUATAN PIKIRAN
KEKUATAN PIKIRAN
Seorang tahanan dijatuhi hukuman mati dengan cara digantung, tetapi sekelompok ilmuwan ingin menguji batas keyakinan manusia dan kekuatan pikiran. Mereka mengatakan kepadanya bahwa alih-alih digantung, ia akan dibunuh oleh gigitan ular berbisa.
Agar lebih meyakinkan, mereka menunjukkan seekor kobra yang besar dan menakutkan. Tahanan, yang dipenuhi ketakutan, kemudian ditutup matanya. Tanpa sepengetahuannya, para ilmuwan menggunakan jarum tajam untuk menusuk tangannya di tempat yang sama di mana taring ular akan menyerang, mensimulasikan gigitan ular.
Saat mereka melihat dari kejauhan, tahanan, percaya bahwa dia keracunan ular, mulai merasakan efek racun yang mengalir di tubuhnya.
Meskipun tidak ada racun yang sebenarnya, kepercayaan pria itu pada gigitan ular menyebabkan penurunan fisiknya yang cepat. Dalam beberapa menit, pria itu pingsan dan meninggal.
Fenomena ini, meskipun mengejutkan, dikenal sebagai efek placebo di mana keyakinan dan harapan dapat membawa hasil fisik yang nyata. Ini menggambarkan betapa kuatnya pikiran.
Pikiran dapat membentuk realitas kita, baik untuk lebih baik atau lebih buruk. Dalam hal ini, keyakinan tahanan terhadap nasibnya begitu kuat sehingga menyebabkan tubuhnya bereaksi seolah-olah gigitan itu benar-benar terjadi, meskipun tidak.
Cerita ini mengajarkan kita pelajaran penting: pikiran, keyakinan, dan persepsi kita memiliki dampak mendalam pada kesejahteraan kita. Apa yang kita percaya tentang diri kita dan hidup kita dapat mengangkat kita atau menjatuhkan kita.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga pandangan positif, karena pikiran kita memiliki potensi untuk membentuk realitas kita. Jangan pernah meremehkan kekuatan pikiranmu. Pilihlah untuk percaya pada kekuatan dan potensi Anda, karena pikiran Anda dapat menjadi sekutu terbesar Anda dalam mengatasi tantangan.
~ Penulis Tidak Diketahui_
MENGUATKAN HATI
Kamis, 19 Juni 2025
Renungan Pagi
Yohanes 16:33
"... Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."
MENGUATKAN HATI
Manusia yang selalu merindukan damai sejahtera acap kali lupa arti damai sejahtera itu sebab ditipu oleh kehidupan yang dipengaruhi oleh propaganda dunia yang menipu.
Uacapan Tuhan Yesus yang dituliskan dalam kitab Yohanes, yang kita baca saat ini, adalah sebuah pernyataan diri Yesus sebagai pribadi yang datang dari Allah dan justeru karena itu mengalami penganiayaan, penderitaan, dan kemiskinan, karena penolakan dari dunia.
Damai sejahtera menurut ukuran dunia umumnya dilihat dalam berlimpahnya harta dan besarnya kuasa yang dimiliki oleh seseorang. Karena itu, manusia dunia selalu berusaha untuk membesarkan diri dari dan atas orang lain. Demi mencapai tujuan ini, sering orang dengan sengaja menginjak-injak orang lain. Pencarian damai sejahtera dalam ukuran ini membuat keadaan terbalik bahwa semakin orang memiliki harta yang melimpah semakin banyak yang harus ia takuti; semakin besar kuasa yang dimiliki semakin besar perlawanan yang harus diterima.
Damai sejahtera di dalam Tuhan yang akan diperoleh setiap orang yang mendengar perkataan Tuhan adalah damai sejatera karena melakukan kehendak Allah, sehingga apa pun yang terjadi, maka itu tidak akan membuat damai sejahtera yang dimilikinya akan hilang.
Tuhan Yesus telah mengalahkan dunia berarti bahwa manusia yag percaya kepada Allah harus mampu mengalahkan suara-suara dari kuasa dunia yang selalu berusaha untuk membelokkan umat Tuhan dari jalan Tuhan. Mereka yang pada akhirnya akan menang bukanleh mereka yang mampu membayar penyelamatan itu tetapi mereka yang telah disambut oleh Allah dan yang terus menguatkan hati berjuang di jalan kebenaran.
Roma 15:33
Allah, sumber damai sejahtera, menyertai kamu sekalian! Amin.
Langganan:
Postingan (Atom)