Jumat, 4 Juli 2025
Renungan Pagi
Yohanes 13:23
Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
MURID YANG DIKASIHI YESUS
Ketika mendengar cara Yohanes memperkenalkan status murid yang bersandar kepada Yesus ketika Yesus memberi pengajaran, penguatan dan nasihat kepada murid-muridNya pada malam ketika Ia hendak ditangkap dan diadili untuk kemudian disalibkan, ada rasa cemburu pada sebagian orang dan ada rasa kagum kepada murid itu pada sebagian orang lainnya.
Semua murid dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, bahkan Yudas Iskariot pun dikasihi oleh Tuhan. Tetapi Yudas memilih membiarkan dirinya dibujuk oleh dunia sehingga ia menjadi pengkhianat. Janganlah biarkan dunia menjauhkan kita dari kasih Allah.
Murid yang dikasihi Yesus adalah perasaan subjektif dari diri murid tersebut; itu juga pertanda bahwa ia mengasihi Yesus dengan kasih yang besar. Hanya kasih yang besar yang dapat merasakan kasih yang besar. Orang yang hatinya tertutup oleh keegoisan, maka sebesar apa pun kasih yang diberikan kepadanya itu semua hanya akan membuatnya merasa 'dianak-tirikan'.
Kasih murid itu kepada Tuhan Yesus nampak dalam interaksi fisik di mana ia tidak ragu untuk bersandar kepada Tuhan Yesus; sungguh 'Guru terasa teman'. Suasana yang hangat seperti ini tidak diperhatikan oleh orang-orang yang memang tidak peduli pada hubungan.
Murid yang dikasihi itu, memiliki kasih yang besar sehingga ia selalu mengingat detail kebersamaannya dengan Guru yang mengasihinya. Jadikan dirimu sebagai pribadi yang akan diingat sebagai orang yang baik dan berbela rasa.
Yakobus 3:17
Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar