Rabu, 7 Desember 2022
Renungan Pagi
Amsal 6:20-22
²⁰ Hai anakku, peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu.
²¹ Tambatkanlah senantiasa semuanya itu pada hatimu, kalungkanlah pada lehermu.
²²Jikalau engkau berjalan, engkau akan dipimpinnya, jikalau engkau berbaring, engkau akan dijaganya, jikalau engkau bangun, engkau akan disapanya.
ASISTEN PRIBADI
Seorang ayah itu penting menjaga wibawa kehidupannya dalam perintah yang berhikmat sehingga perintahnya tidak hanya untuk dituruti tetapi untuk dipelihara.
Ajaran ibu seharusnya adalah sesuatu yang selalu bermanfaat sehingga tidak disia-siakan dan juga membentuk pribadi yang bermanfaat, pribadi yang diharapkan dalam kehidupan.
Ditambatkan di hati adalah bahasa puitis tentang perlunya memperhatikan sesuatu sehingga selalu ada di hatinya; bukan hanya didengar dan atau dilihat dan berlalu begitu saja. Dikalungkan di leher memiliki makna diperlakukan sebagai perhiasan yang memperindah atau sebagai tindakan pengamanan agar hal itu hilang, karena jatuh atau diambil orang.
Dipimpin ketika berjalan berarti hidup yang terarah, dijaga ketika berbaring berarti aman, disapa ketika bangun artinya hidup yang selalu penuh dengan keceriaan; setiap waktu ada yang menemani -- asisten pribadi yang setia.
Ayah dan ibu bisa ada atau tidak ada dalam suatu tempat atau sudah tidak ada lagi dalam kehidupan tapi perintah dan ajaran mereka adalah teman setia yang menjaga, memimpin, dan menyapa hidupmu.
Efesus 6:4
Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar