Renungan Pagi
Amsal 11:17
Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri.
AKU DALAM DIRIMU
Manusia ada di dunia tidak datang datang dengan sendirinya karena itu manusia tidak akan pernah sepenuhnya mencapai keadaan yang disebut mandiri. Setiap hal yang ada diadakan oleh pihak lain dan sampai kepada setiap pribadi melalui kemandirian itu dalam bentuk pikiran dan kerja; manusia adalah makhluk sosial untuk berdiri di atas kakinya sendiri.
Hubungan antar individu membentuk kelompok sosial dan semakin luas kehidupan sosial yang dijangkau semakin baik ia sebagai manusia. Orang yang kelompok sosialnya hanya terbatas pada dirinya dengan segala kebutuhan dan egonya adalah orang yang hidup di surga yang sepi.
Murah hati adalah kebaikan bagi orang lain; tersenyum kepada semua orang, akrab kepada semua orang. Bukan pada pemberian yang terutama kemurahan hati itu, tetapi soal sikap hidup yang terbuka kepada semua orang; merangkul semua orang itu adalah kemurahan hati.
Perbuatan Kejam adalah segala tindakan yang menyakitkan bagi orang lain bahkan bagi makhluk lain. Kata-kata yang kasar; penilaian yang menetapkan orang lain sebagai buruk, bodoh, tak berpengalaman; sikap hidup yang memandang rendah orang lain, dan banyak hal lain lagi untuk didaftarkan ...
Belajarlah merasa bahagia ketika tersenyum kepada orang lain; rasakanlah kedamaian ketika memberi jabatan hangat dan pelukan kepada yang lain. Ketika orang lain mau melakukan hal-hal itu kepadamu tetapi mereka sulit melakukannya, bisa jadi itu pertanda bahwa masih harus lebih banyak belajar tentang murah hati. Sebaliknya, belajarlah untuk merasa sakit ketika melukai dengan sikap dan atau kata-kata; teruslah belajar sampai engkau melihat dan berkata: "Aku dalam dirimu untuk kubahagiakan".
Lukas 6:31
Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar