Kamis, 24 Februari 2023
Renungan Pagi
Mazmur 7:9
TUHAN mengadili bangsa-bangsa. Hakimilah aku, TUHAN, apakah aku benar, dan apakah aku tulus ikhlas.
BENAR TULUS IKHLAS
TUHAN sebagai Hakim adalah pengakuan bahwa sumber keadilan hanyalah dari Tuhan sendiri. Kalau mau menjadi orang adil, mendekatlah kepada Tuhan supaya keadilanNya terpancar dalam hidup ini.
TUHAN mengadili bangsa-bangsa berarti kuasa keadilan Tuhan itu melingkupi semua orang dan tempat. Allah berkuasa dan pasti membalas setiap orang setimpal dengan cara hidupnya masing-masing, yang baik maupun yang jahat.
Meminta pengadilan Tuhan berarti panggilan untuk meneliti cara hidup sendiri untuk terus berkenan kepada Allah dalam segala perkara. Tidak ada orang yang melakukan yang berkenan yang takut kepada pengadilan, apalagi kepada pengadilan Tuhan.
Sikap hidup yang akan diberi nilai yang baik oleh Tuhan adalah: pertama, benar. Setiap orang benar melakukan segala sesuatu bukan berdasarkan kemauannya sendiri tetapi berdasarkan kehendak sang Hakim yang agung; benar berarti tidak sama, benar berarti tidak egois, benar berarti memperhatikan kebersamaan dan kepentingan umum.
Selanjutnya, perlu disadari bahwa tidak semua yang benar dilakukan orang dengan tulus dan ikhlas. Kebenaran yang tidak tulus dan ikhlas hanya akan berbuah kekecewaan, permusuhan, pertikaian, dan membanggakan diri sendiri, yang semuanya akan membawa orang pada keadaan hidup yang disebut menyimpang dari kebenaran.
1 Petrus 1:22
Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar