Total Tayangan Halaman

MENGUATKAN YANG SUDAH HAMPIR MATI

Minggu, 1 September 2024
Renungan Pagi 

Wahyu 3:2
Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.

MENGUATKAN YANG SUDAH HAMPIR MATI

Proses kehidupan sedang membawa manusia menuju zaman yang semakin meningkat dan maju. Manusia yang tidak bergerak maju pada akhirnya akan mati.

Tetapi pekerjaan manusia memang tidak ada yang sempurna walau diberi nilai 'sempurna' dalam kehidupan sehari-hari -- cum laude (Latin= dengan pujian) kepada lulusan sarjana dan pascasarjana.

Dalam perkara pekerjaan iman pun,  manusia tidak akan pernah melakukan segala sesuatu secara sempurna sebab pekerjaan iman adalah pekerjaan dari dan bagi Pribadi yang sangat besar dari jangkauan manusia -- dilakukan bagi kemuliaan Sang Pencipta.

Manusia yang tidak sempurna bisa membuat iman semakin kecil dan semakin merosot ke keadaan hampir mati dalam pergulatan untuk mencari yang sempurna lalu semuanya dinilai dalam kapasitas ukuran manusia.

Bangunlah adalah seruan untuk sadar bahwa proses iman yang sedang menuju ke keadaan yang sudah hampir mati itu disebabkan oleh karena manusia mau menjadi tuan atasnya lalu mengembalikannya kepada Tuan yang sesungguhnya, yaitu Tuhan, sehingga manusia yang tidak sempurna ini akan semakin lebih baik dari waktu ke waktu menuju ke kesempurnaan Tuhan.

1 Korintus 13:9-10
⁹ Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna. 
¹⁰ Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.

SOKONGAN PARA PEJABAT

Sabtu, 31 Agustus 2024
Renungan Pagi 

Ester 9:3-4
³ Dan semua pembesar daerah dan wakil pemerintahan dan bupati serta pejabat kerajaan menyokong orang Yahudi, karena ketakutan kepada Mordekhai telah menimpa mereka.
⁴ Sebab Mordekhai besar kekuasaannya di dalam istana raja dan tersiarlah berita tentang dia ke segenap daerah, karena Mordekhai itu bertambah-tambah besar kekuasaannya.

SOKONGAN PARA PEJABAT

Orang Yahudi yang mendapat sokongan dan yang memberi sokongan adalah para pembesar daerah, wakil pemerintah, bupati, dan pejabat kerajaan.

Sokongan diberikan kepada orang Yahudi dari upaya penindasan bahkan pemusnahan mereka secara menyeluruh oleh hasutan lawan mereka yang akan dilakukan secara serempak.

Para pembesar menyokong orang Yahudi artinya bahwa mereka memberi perlindungan atau situasi yang menguntungkan bagi mereka sehingga mereka dapat mengatasi pemusnahan yang telah dipersiapkan sebelumnya bahkan supaya mereka dapat melakukan pembalasan atas lawan-lawan mereka.

Para pembesar menyokong orang Yahudi karena pengaruh kekuasaan Mordekhai, orang Yahudi yang dipercayai oleh raja, yang semakin besar setiap hari.

Kekuasaan yang benar adalah pengaruh yang menyelamatkan dan bukan untuk berkuasa demi kepentingan sendiri. Mordekhai terbatas di lingkungan istana tetapi pengaruhnya ada pada setiap penguasa untuk menyelamatkan orang Yahudi, bahkan menyelamatkan bangsa Media dari kehancuran besar.

Kolose 3:14
Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

TIDAK BERBUAT DOSA

Jumat, 30 Agustus 2024
Renungan Pagi 

Ayub 2:10
Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.

TIDAK BERBUAT DOSA

Berbuat dosa karena terpaksa adalah sebuah pembenaran bagi manusia. Sebenarnya tidak ada dosa yang dapat dibenarkan apa pun alasan untuk melakukannya. Dua kali dalam kisah keterpurukan Ayub, dinyatakan bahwa ia tidak berbuat dosa.

Menerima yang baik adalah harapan semua orang. Tetapi sering bahwa menerima yang baik itu hanya sekedar menikmati dan bukan bersyukur; ini pun adalah dosa.

Tidak mau menerima yang buruk adalah bentuk penolakan atas kemahakuasaan Allah. Perlu disadari bahwa dalam perkara 'tidak baik' pelukan Allah terasa lebih hangat dalam penyerahan diri kepada manusia.

Menuduh Allah sebagai dalang dari perkara tidak baik sudah merupakan dosa. Tetapi Ayub punya iman bahwa seandainya yang tidak baik itu pun berasal dari Allah, maka itu pun harus diterima. Terimalah segala sesuatu sebagai yang berasal dari Allah sehingga itu akan menjadi baik sebab Allah adalah baik adanya.

Manusia adalah salah satu faktor yang menyebabkan tindakan hidup pada sesamanya manusia. Karena itu, marilah berusaha untuk hadir menjadi pribadi yang terpaksa membuat sesama melakukan dosa dalam kehidupan ini karena tidak pilihan berbuat baik yang diberikan kepadanya; semua yang diberikan hanyalah 'ibarat makan buah simalakama'.

1 Yohanes 2:1
Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.

DIBIARKAN HIDUP

Kamis, 29 Agustus 2024
Renungan Pagi 

Zefanya 3:12
Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, dan mereka akan mencari perlindungan pada nama TUHAN

DIBIARKAN HIDUP

Janji kepada sedikit dari orang yang akan menerima perlakuan itu dari Tuhan di antara orang-orang Israel yang memberontak kepada Tuhan. Di tengah-tengah kehidupan yang kacau balau oleh dosa, kasih Allah tetap menyatakan kasih-Nya kepada manusia.

Keadaan kacau balau karena dosa menyebabkan kematian terhadap kehidupan. Kehidupan yang berdosa tidak mendukung hidup yang damai sejahtera, yaitu hal yang dirindukan semua orang. Pada akhirnya, kehidupan mengarahkan orang pada kematian.

Ada tiga perkara yang perlu dimiliki agar manusia menjadi umat yang dibiarkan hidup: pertama, rendah hati, yaitu selalu menyadari bahwa ia bukan apa-apa dalam dunia ini, kemampuan yang ada padanya pun bukan miliknya. Rendah hati itu selalu bergandengan dengan sadar diri; keadaan sebaliknya adalah angkuh dan sombong.

Kedua, lemah. Tidak ada yang suka menjadi pihak yang lemah sebab itu berarti diremehkan oleh orang lain. Kata orang bijak, 'kekuatan terbesar adalah kelemahan'. Ini mungkin bisa dipahami dalam pembalikan kalimat menjadi kelemahan terbesar manusia adalah kekuatan yang dimilikinya.

Ketiga, berlindung pada TUHAN. Manusia bisa berlindung pada pengaruh atau kekuasaan, kepandaian, harta, dan banyak hal lainnya tetapi itu tidak menjanjikan keadaan seperti umat yang dibiarkan hidup oleh TUHAN sendiri.

Mazmur 71:20
Engkau yang telah membuat aku mengalami banyak kesusahan dan malapetaka, Engkau akan menghidupkan aku kembali, dan dari samudera raya bumi Engkau akan menaikkan aku kembali.

PIKIRAN DALAM BATIN

Rabu, 28 Agustus 2024
Renungan Pagi 

Mazmur 94:19
Apabila bertambah banyak pikiran dalam batinku, penghiburan-Mu menyenangkan jiwaku. 

PIKIRAN DALAM BATIN

Pikiran dalam batin adalah sesuatu yang dipikirkan untuk diri sendiri. Tidak untuk dibagikan kepada orang lain.

Sering itu merupakan pergumulan dengan sesama manusia yang sifatnya serba salah sebab mau disampaikan, maka itu menyakiti orang lain, tetapi jika tidak disampaikan, maka itu menyiksa diri sendiri.

Pikiran dalam batin yang terus bertambah dialami oleh mereka yang membiasakan diri untuk menerima dengan hati (sabar) perkara kehidupan dan tidak mau melukai orang lain, bahkan dia memberi pikiran batin kepadanya.

Peringatan untuk diwanti-wanti dalam kehidupan ini bagi setiap pribadi adalah usahakanlah kehadiranmu menjadi sukacita bagi setiap dan tidak menjadi pikiran dalam batinnya.

Penghiburan Tuhan yang menayangkan jiwa adalah janjiNya yang menjaminkan bahwa Ia, TUHAN yang Mahakuasa, tidak akan membiarkan umatNya teraniaya dalam kehidupan ini; Tuhan menyertai, melindungi, dan memberkati umat-Nya, itulah penghiburan terbesar dalam kehidupan ini.

Ibrani 13:5
Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

PRIBADI YANG TIDAK UTUH

Selasa, 27 Agustus 2025
Renungan Pagi 

2 Tawarikh 24:2
Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN selama hidup imam Yoyada. 

PRIBADI YANG TIDAK UTUH 

Menjadi pribadi yang utuh adalah pribadi yang memperlihatkan kualitas yang baik yang sungguh-sungguh berasal dari dalam dirinya sendiri.

Kualitas hidup yang baik adalah melakukan apa yang benar di mata Tuhan dan bukan apa yang benar menurut pandangan pertimbangan subjektif manusia.

Perbuatan yang benar di mata Tuhan itu seharusnya tetap bukan dalam arti bentuk tetapi dalam arti senantiasa - tidak berhenti karena faktor apa pun. Perbuatan benar di mata Tuhan hanya akan diperhitungkan selama itu masih ada dan setelah tidak ada lagi, maka semua yang telah terjadi itu sama seperti tiada.

Jika perbuatan benar di mata Tuhan hanya ada selama ada hal yang menjadi penyebabnya sama seperti raja Yoas melakukannya karena ada imam Yoyada, maka itu berarti bahwa Yoas belum atau dapat dikatakan bukanlah pribadi yang utuh.

Pribadi yang utuh adalah pribadi yang selalu melakukan yang benar di mata Tuhan tidak karena ada faktor yang mempengaruhinya sebagai pendorong melainkan sesuatu yang memang lahir dari dalam hatinya sendiri.

Yakobus 3:13
Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan.

TAAT DAN BERHARAP

Senin, 26 Agustus 2024
Renungan Pagi 

Kejadian 24:6-7
⁶ Tetapi Abraham berkata kepadanya: "Awas, jangan kaubawa anakku itu kembali ke sana. 
⁷ TUHAN, Allah yang empunya langit, yang telah memanggil aku dari rumah ayahku serta dari negeri sanak saudaraku, dan yang telah berfirman kepadaku, serta yang bersumpah kepadaku, demikian: kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri ini — Dialah juga akan mengutus malaikat-Nya berjalan di depanmu, sehingga engkau dapat mengambil seorang isteri dari sana untuk anakku.

TAAT DAN BERHARAP

Abraham mencari isteri untuk Ishak anaknya dan ia ingin bahwa anaknya menikah dengan kerabatnya sendiri.

Ishak tidak disuruh untuk kembali ke kampung halamannya, bahkan tidak boleh diajak oleh hambanya dalam perjalanan mencari isteri baginya, sebagai bentuk kesetiaan Abraham kepada panggilan Allah yang telah menyuruhnya untuk pergi (keluar) dari rumah ayahnya dan dari negeri sanak saudaranya.

Abraham percaya akan janji Allah yang diterimanya tentang menjadi pemilik tanah di tempat yang ditentukan Tuhan baginya. Percaya kepada campur tangan Allah adalah kunci hidup yang diberkati.

Iman Abraham membuatnya yakin bahwa Tuhan akan menyertai dan membuat perjalanan dan tugas yang diberikan kepada hambanya akan dibuat berhasil.

Hanya orang yang taat yang dapat mengharapkan yang terbaik dikaruniakan kepadanya.

Amsal 16:9
Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya.

MENINGGIKAN RAJA SORGA

Minggu, 25 Agustus 2024
Renungan Pagi 

Daniel 4:37
Jadi sekarang aku, Nebukadnezar, memuji, meninggikan dan memuliakan Raja Sorga, yang segala perbuatan-Nya adalah benar dan jalan-jalan-Nya adalah adil, dan yang sanggup merendahkan mereka yang berlaku congkak.

MENINGGIKAN RAJA SORGA 

Meninggikan adalah sikap memberi tempat yang terbaik dalam kehidupan ini kepada seseorang atau pribadi; biasanya dilakukan karena orang itu memiliki status yang tinggi atau karena keadaannya yang kaya.

Meninggikan diri sendiri adalah sikap hidup yang dilandasi oleh rasa lebih baik, lebih pintar, lebih hebat, lebih kaya dari orang lain; berlaku congkak menurut ayat pembacaan ini.

Nebukadnezar meninggikan Allah karena perbuatan Allah itu benar dan jalan-jalanNya adil. Kesadaran akan kenyataan itu masuk ke dalam hidupnya bukan ketika ia tinggi mulia tetapi justru ketika ia menyadari bahwa ia telah diangkat dari keadaan yang hina.

Kemuliaan Allah tidak terutama dalam anugerah berupa materi tetapi pada jalanNya yang benar dan pada keadilanNya. Menjadi benar dan adil adalah kualitas terbaik yang bisa dimiliki manusia yang adalah makhluk Tuhan di dunia ini.

Nebukadnezar meninggikan Tuhan karena Tuhan mempunyai kuasa untuk merendahkan orang yang congkak. Dan itu adalah pengalamannya sendiri. Ia telah meninggikan diri dan Tuhan merendahkannya, maka ia meninggikan Tuhan.

Mazmur 111:2
Besar perbuatan-perbuatan TUHAN, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.

MENJADI BERGUNA

Sabtu, 24 Agustus 2024
Renungan Pagi 

Filemon 1:11
— dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku. 

MENJADI BERGUNA

Paulus sebagai pihak pertama -- aku - bagiku; Filemon sebagai pihak kedua - kamu - bagimu, dan Onesimus sebagai pihak ketiga - dia. Tema percakapan adalah status dan kegiatan hidup yang dilakukan dalam kehidupan ini.

Sebenarnya sejak semula, semua yang dilakukan oleh Onesimus bagi Filemon adalah berguna. Filemon, sebagai tuan, harus tetap mampu menghargai apa yang telah dilakukan oleh Onesimus, meskipun ia hanyalah seorang hamba.

Onesimus yang telah melarikan diri dari tuannya membuat dia menjadi semakin tidak berguna. Tetapi kemudian bahwa terjadi perubahan kegiatan hidupnya dari melayani Filemon menjadi melayani Kristus membuatnya menjadi berarti bagi semua.

Dulu ia tidak berarti bagimu, bisa mengacu pada status Onesimus sebagai hamba tetapi sangat mungkin bahwa yang dimaksud tidak berguna itu adalah pada kejadian ketika Onesimus melarikan diri.

Sebagai hamba, ia tetap berguna jika ia melakukan kegiatannya sebagai hamba Allah. Manusia yang berguna bukanlah terutama pada statusnya tetapi pada kegiatannya yang ditujukan bagi pelayanan akan hormat Tuhan.

Mazmur 16:3
Orang-orang kudus yang ada di tanah ini, merekalah orang mulia yang selalu menjadi kesukaanku.

DITANAM DI TANAH MEREKA

Jumat, 23 Agustus 2024
Renungan Pagi 

Amos 9:15
Maka Aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka," firman TUHAN, Allahmu. 

DITANAM DI TANAH MEREKA 

Meminjam tanah untuk tanaman jangka pendek biasa dilakukan di antara manusia yang memerlukan tolong menolong dalam kehidupan mereka.

Setiap waktu, ketika pemilik lahan itu memerlukan tanah itu untuk suatu keperluan, maka tanamannya hanya tinggal dicabut dan dibersihkan. Tanaman yang ditanam bukan pada tanah sendiri sifatnya tidak berumur panjang dan hanya sementara.

Tanaman jangka panjang hanya bisa ditanam oleh pemilik tanah sebab tidak akan pernah dicabut sebab memang tanah itu telah diperuntukan bagi perkara itu.

Kiasan tanaman yang ditanam di tanah sendiri adalah untuk menggambarkan bangsa Israel yang dipulihkan oleh Tuhan.

Jadikan hidup ini ibarat tanaman jangka panjang yang diperuntukkan menjadi tanaman Tuhan sehingga Tuhan menempatkan hidup itu dan menanamnya di tanah yang diberikannya menjadi milik sendiri. Menjadi tanaman Tuhan yang ditanam di tanah Tuhan; hidup kekal dalam damai sejahtera.

Maleakhi 3:17
Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia.

HIKMAT ORANG MISKIN

Kamis, 22 Agustus 2024
Renungan Pagi 

Pengkhotbah 9:16
Kataku: "Hikmat lebih baik dari pada keperkasaan, tetapi hikmat orang miskin dihina dan perkataannya tidak didengar orang."

HIKMAT ORANG MISKIN 

Hikmat tetaplah hikmat walau dimiliki oleh orang yang berbeda status, baik pada orang kaya maupun pada orang miskin. Mendengar orang berhikmat itu mendatangkan berkat.

Hikmat lebih baik dari pada keperkasaan. Orang kuat yang tak berhikmat hanya akan diperhamba oleh keperkasaannya; keperkasaannya hanya akan dimanfaatkan oleh mereka yang juga tidak berhikmat yang suka memanfaatkan dan memperdaya sesama manusia.

Manusia cenderung untuk mendengarkan orang kaya dari pada orang miskin, karena itu sering terjadi bahwa hikmat dari orang miskin itu diabaikan dan perkataan orang kaya walau menyesatkan itu ditolak.

Orang yang berhikmat akan tahu cara keluar dari permasalahan yang dihadapinya; dari keadaannya yang miskin akan bangkit menjadi berdaya mengurus dirinya sendiri.

Manusia yang bisa mengangkat dirinya sendiri keluar dari lubang keterpurukan ekonomi akan didengarkan sebab hikmatnya telah terbukti dalam hal itu; tidak harus menjadi kaya, paling tidak mampu berdiri di atas kaki sendiri.

Titus 3:14
Dan biarlah orang-orang kita juga belajar melakukan pekerjaan yang baik untuk dapat memenuhi keperluan hidup yang pokok, supaya hidup mereka jangan tidak berbuah.

MANUSIA BUKAN PEMILIK

Rabu, 21 Agustus 2024
Renungan Pagi 

Mazmur 24:1
Mazmur Daud. TUHANlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya. 

MANUSIA BUKAN PEMILIK

Mengakui TUHAN sebagai pemilik bumi dan segala isinya berarti sebuah kesediaan untuk menghargai setiap yang ada di bumi ini dalam kesadaran bahwa semuanya adalah sama, yaitu sebagai sesama milik Allah.

Bumi adalah tempat tinggal manusia dan segala sesuatu yang ada di dalamnya adalah penunjang hidup manusia. Dibutuhkan prinsip keseimbangan untuk agar dunia ini tetap saling menunjang.

Dunia manusia adalah di bumi ini tetapi terutama dalam seluruh sistem kehidupan yang dilakukannya. Karena itu ada istilah dunia pendidikan, dunia perdagangan; pada bidang kerohanian ada istilah dunia pelayanan, dan begitu banyak dunia yang tidak bisa disebutkan satu-satu.

Setiap dunia ada sistemnya masing-masing yang seringkali dipertukarkan dan saling meniru. Sistem di dunia militer sering dipinjam oleh gereja, misalnya, sehingga terjadi banyak kekacauan di dalamnya sebab dunia militer berbeda dengan dunia pelayanan gereja. Ketika ada yang mau menjadi pemilik atas dunia ini, maka kacaulah segalanya.

Dunia dengan semua yang diam di dalamnya adalah milik Tuhan. Supaya dunia dengan sistemnya masing-masing dapat menunjang kehidupan dengan baik, maka itu harus diserahkan kepada Tuhan sebagai Pemilik.

Amsal 16:3
Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.

JIWA YANG HIDUP

Selasa, 20 Agustus 2024
Renungan Pagi 

Yehezkiel 18:4
Sungguh, semua jiwa Aku punya! Baik jiwa ayah maupun jiwa anak Aku punya! Dan orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati.

JIWA YANG HIDUP

Manusia ditentukan hidupnya oleh bisikan dan dorongan jiwanya. Seorang penggosip akan selalu bertemu bahan untuk digosipkan karena memang demikianlah jiwanya.

Dalam jiwa yang sehat ada hidup yang sehat. Orang yang mengalami gangguan jiwa, maka hidupnya tidak sehat, dan kehidupan menjadi sakit.

Jiwa dibentuk oleh pengalaman hidup sejak kecil; diserap dari pengalaman ke dalam hidup menjadi sesuatu yang ada di belakang kepribadian atau karakter setiap orang.

Jiwa menjadi penentu kehidupan sehingga dapat dikatakan bahwa jiwa itu adalah kehidupan. Jiwa suatu masyarakat bisa dinilai dalam kolektivitas, misalnya penduduk kota Wina itu semuanya taat dan setia pada ketertiban hidup sehingga tidak membutuhkan polisi untuk mengawas setiap waktu di semua tempat.

Setiap orang memiliki potensi jiwanya masing-masing dan jiwa yang hidup hanya dimiliki oleh mereka yang dekat kepada Sang Pencipta sebab jiwa setiap orang adalah milik-Nya. Di luar Tuhan hanya ada jiwa yang mati.

Mazmur 33:20
Jiwa kita menanti-nantikan TUHAN. Dialah penolong kita dan perisai kita

MENANTI SAMPAI SELESAI

Senin, 19 Agustus 2024
Renungan Pagi 

Rut 3:18
Lalu kata mertuanya itu: "Duduk sajalah menanti, anakku, sampai engkau mengetahui, bagaimana kesudahan perkara itu; sebab orang itu tidak akan berhenti, sebelum diselesaikannya perkara itu pada hari ini juga."

MENANTI SAMPAI SELESAI

Perkataan Rut kepada Naomi setelah Naomi melakukan perintah Rut, mertuanya, dengan baik.

Hidup adalah perputaran kegiatan antara melakukan dengan baik tugas yang harus dilaksanakan dan menanti hasil dari pekerjaan yang dilakukan itu.

Menanti butuh kesabaran; orang yang tidak sabar menanti bisa kehilangan kesempatan untuk mendapatkan hasil yang menjadi haknya; bahkan dapat menyebabkan kekacauan.

Hasil yang diharapkan orang lain sebagai haknya menjadi tanggung jawab pihak lain sebagai kewajibannya. Dengan demikian perlu keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam hidup ini; jangan mengurangi volume kerja yang harus dilakukan -- asal jadi - dikerjakan asal-asalan dan jangan mengurangi hak orang lain - korupsi.

Menjadi pribadi yang dipercayai, sama seperti yang nyata dalam kehidupan Rut kepada Boas -- yang disebut sebagai orang itu dalam ayat ini, hendaknya menjadi kepribadian yang dimiliki semua. Kerjakanlah dengan baik sampai selesai semua yang harus dikerjakan; jika bisa dalam waktu yang sesingkat-singkatnya -- pada hari ini juga.

2 Korintus 5:10
Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.

SALAH KAPRAH TENTANG IBADAH

Minggu, 18 Agustus 2024z
Renungan Pagi 

1 Timotius 6:4-5
⁴ ia adalah seorang yang berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa. Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata, yang menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga,
⁵ percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan.

SALAH KAPRAH TENTANG IBADAH

Tema dalam ayat-ayat ini (mulai dari ayat 3) adalah tentang orang yang mengajarkan ajaran yang tidak sesuai dengan ibadah orang percaya.

Beribadah itu adalah sebuah keuntungan dan bukan sumber keuntungan. Salah kaprah banyak orang orang karena menganggap ibadah itu sumber keuntungan. Keuntungan ibadah adalah untuk mengetahui ajaran hidup yang benar; tidak tersesat dalam pusaran dunia.

Orang yang salah kaprah tentang ibadah sebagai sumber keuntungan biasanya berporos pada segala sesuatu harus sesuai kemauannya sehingga kemuliaan Tuhan tersingkir dan segala sesuatu diukur berdasarkan standar duniawi - menurut ukuran manusia.

Ketika standar duniawi ditetapkan dalam persekutuan ibadah, maka semua hal menjadi bahan untuk dipersoalkan, lalu datanglah kemarahan, dengki, percekcokan; ketegangan antara mereka yang dituduh dengan yang menuduh, yang dicurigai merasa harus membela diri; bahkan orang yang diam untuk tidak menimbulkan keributan pun disebut munafik.

Ibadah itu untuk kemuliaan Tuhan dan tidak ada yang mencari keuntungan dalam bentuk apa pun di dalamnya; biarkan Tuhan yang menjadi alamat segala bentuk kegiatan dalam ibadah dan bukan untuk kepuasan manusia, apalagi hanya bagi orang tertentu.

Mazmur 2:11
Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar

HADIAH CINTA YANG TIDAK DISUKAI

Sabtu, 17 Agustus 2024
Renungan Pagi 

Hosea 8:8-9
⁸ Israel sudah ditelan; sekarang mereka itu ada di antara bangsa-bangsa seperti barang yang tidak disukai orang. 
⁹ Sebab mereka telah pergi ke Asyur, bagaikan keledai hutan yang memencilkan diri; Efraim telah membagi-bagi hadiah cinta. 

HADIAH CINTA YANG TIDAK DISUKAI

Bangsa yang ditelan berarti bangsa yang hilang walau dia ada. Sesungguhnya dia masih ada dan terhitung sebagai orang asing di antara bangsa-bangsa lain, khususnya Asyur yang diandalkannya.

Barang yang tidak disukai orang, yang dipakai untuk menggambarkan keadaan bangsa Israel, bisa diakibatkan oleh keadaannya yang rusak, karena dia tidak berada pada tempat yang benar, atau karena penyebab lainnya.

Hadiah cinta adalah pemberian yang diberikan supaya orang menerima cinta yang diharapkannya. Sebenarnya ketika manusia memberi karena mengharapkan cinta, maka itu berarti dia sedang memencilkan diri, tindakan yang membuatnya jauh dari prinsip-prinsip yang disukai oleh manusia.

Mengandalkan pemberian kepada bangsa lain (baca: mengandalkan manusia) hanyalah akan menyebabkan hidup yang berakhir dengan kehancuran dan jauh dari berkat Tuhan; hidup yang tidak disukai itu.

Hadiah cinta yang yang disukai, yang sejati, adalah ketika orang memberi yang didasari oleh keyakinan bahwa ia telah dikasihi; pemberian tanpa pamrih. Pemberian diri kepada Tuhan karena percaya kasih dan perlindungan dari-Nya adalah yang diharapkan (disukai) ada pada setiap orang,

Yeremia 17:7
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! 

PETOBAT YANG JAHAT

Jumat, 16 Agustus 2024
Renungan Pagi 

Matius 23:15
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri.

PETOBAT YANG JAHAT

Setiap pemuka agama berharap bahwa orang akan masuk ke agamanya dan mengikuti ajarannya dengan sepenuh hati.

Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi ini perlu mendapat acungan jempol karena mereka bekerja dengan sangat baik dan ulet; mengarungi lautan dan menjelajahi daratan hanya untuk menobatkan satu orang.

Orang yang mau bertobat pastinya telah diyakinkan akan kebenaran dan keselamatan; Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi tidak salah bahwa Tuhan menyelamatkan petobat itu tetapi yang salah adalah sistem bentukan mereka sendiri yang penuh dengan kemunafikan karena pementingan diri sendiri.

Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi itu adalah jahat sebab mereka hanya melayani agama mereka dengan segala aturan-aturannya dan kehendak Tuhan tidak menjadi prioritas mereka; sama dengan banyak orang yang melayani gereja sebagai organisasi tetapi tidak menempatkan Allah di dalam pengaturan pelayanan itu; hanya ada egoisme dalam formalitas legalisme sistem yang dinomorsatukan.

Petobat ke agama para penyiar agama yang dua kali lebih jahat dari pada Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi sebagai penyiar agama itu; kemunafikan hanya akan berbuah kemunafikan yang lebih munafik; penduduk neraka yang sangat jahat.

Yudas 1:23
selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa.

JANGAN SEKALI-KALI MENANGIS

Kamis, 15 Agustus 2024
Renungan Pagi 

Mikha 1:10
Di Gat janganlah sampaikan berita, janganlah sekali-kali menangis! Baiklah gulingkan dirimu dalam debu di Bet-Le-Afra! 

JANGAN SEKALI-KALI MENANGIS

Berita apa yang hendak disembunyikan? Berita buruk tentang bangsa Israel yang sakit: lukanya tidak tersembuhkan dan menular dari Samaria (kerajaan Israel utara -- sepuluh suku) ke Yerusalem (Kerajaan Yehuda di selatan).

Kabar buruk jangan disampaikan kepada teman maupun lawan sebab itu akan merusak jiwa teman dan akan menjadi peluang lawan untuk menyalurkan kejahatannya.

Siapa yang diminta untuk tidak menangis di Gat adalah penduduk Israel yang ada di sana supaya orang Filistin tidak mengetahui kabar buruk Israel. Tetapi ini juga adalah bahasa kiasan untuk menjaga agar penduduk Israel belajar mengobati diri sendiri sebelum penyakitnya tersiar sampai jauh.

Gulingkanlah di dirimu dalam debu di Bet-Le-Afra adalah sebuah himbauan untuk menyatakan pertobatan yang sungguh-sungguh. Bet-Le-Afra adalah sebuah kota di Filistin yang berarti rumah debu; kemungkinan wilayah yang dipakai untuk menyatakan kesedihan.

Jangan sekali-kali menangis bukanlah soal tidak boleh menyalurkan emosi kesedihan tetapi semangat untuk semakin memperbaiki diri dan bukan tertindih oleh penyesalan yang tak berujung.

Amsal 18:14
Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?

BUKAN OLEH WAKTU

Rabu, 14 Agustus 2024
Renungan Pagi 

Pengkhotbah 8:12
Walaupun orang yang berdosa dan yang berbuat jahat seratus kali hidup lama, namun aku tahu, bahwa orang yang takut akan Allah akan beroleh kebahagiaan, sebab mereka takut terhadap hadirat-Nya.

BUKAN OLEH WAKTU

Standar umur manusia adalah tujuh puluh sampai delapan puluh tahun. Kurang dari itu tidak apa-apa asalkan hidupnya tetap baik-baik saja sampai akhir. Lebih dari standar, puji Tuhan, semoga itu adalah hidup yang diberkati dan menjadi berkat bagi orang lain.

Secara pribadi, hidup adalah untuk berbahagia sepanjang hidup. Mulai dari menerima kebahagiaan itu karena ketidakberdayaan terus bertumbuh untuk mencapai kebahagiaan itu dan pada akhirnya menjadi sumber kebahagiaan bagi orang lain.

Sebagai makhluk sosial, setiap orang adalah sumber kebahagiaan; anak kecil memberi kebahagiaan kepada orangtuanya, meski ia hanya tahu tidur dan menangis. Orang yang gagal memberi kebahagiaan kepada orang lain atau hanya meminta kebahagiaan bagi dirinya sendiri adalah orang yang paling tidak bahagia di dunia ini.

Berumur panjang adalah sebuah kebahagiaan tetapi tidak otomatis. Tidak semua yang berumur panjang berbahagia sebab kebahagiaan bukanlah hitungan waktu bahwa semakin lama atau semakin tua berarti semakin berbahagia. Kebahagiaan itu bukan ditentukan oleh waktu.

Kebahagiaan itu adalah keadaan yang diperoleh oleh mereka yang takut akan Allah. Hidup yang kualitas dan warnanya ditentukan oleh takut akan Allah. Hadirat Tuhan Allah itulah tempat kebahagiaan.

Mazmur 33:12
Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah TUHAN, suku bangsa yang dipilih-Nya menjadi milik-Nya sendiri!

MATI KARENA PERBUATANNYA

Selasa, 13 Agustus 2024
Renungan Pagi

1 Tawarikh 10:13-14
¹³ Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap TUHAN, oleh karena ia tidak berpegang pada firman TUHAN, dan juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwah, 
¹⁴ dan tidak meminta petunjuk TUHAN. Sebab itu TUHAN membunuh dia dan menyerahkan jabatan raja itu kepada Daud bin Isai. 

MATI KARENA PERBUATANNYA

Orang yang dimaksudkan adalah Saul yang tidak setia kepada TUHAN. Ia mati terbunuh, tepatnya bunuh diri dalam keadaan terjepit oleh kejaran musuh.

Perbuatan Saul yang tidak setia adalah bahwa ia tidak berpegang pada firman TUHAN dan bahwa ia meminta petunjuk kepada arwah.

Hendaknya petunjuk itu diminta kepada TUHAN melalui nabi-Nya pada zaman itu tatapi Saul yang hatinya memang jauh dari TUHAN lalu mencari jalan keluar lain untuk mengatasi persoalan kehidupan yang dihadapinya.

Saul dibunuh TUHAN, mati karena perbuatannya, adalah sebuah peringatan bahwa ada kematian yang menjadi hukuman atas sikap hidup manusia di dunia ini dan ada orang yang berharga kematiannya di hadapan TUHAN.

Jabatan Saul diberikan kepada Daud mengisyaratkan bahwa setiap tanggung jawab yang diberikan meminta tanggung jawab dari pribadi yang menerima tanggung jawab itu dengan hati yang tulus dan setia kepada TUHAN.

Amos 5:6a
Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup

NYAWA BERCERAI DARI KESEJAHTERAAN

Senin, 12 Agustus 2024
Renungan Pagi 

Ratapan 3:17-18
¹⁷ Engkau menceraikan nyawaku dari kesejahteraan, aku lupa akan kebahagiaan. 
¹⁸ Sangkaku: hilang lenyaplah kemasyhuranku dan harapanku kepada TUHAN. 

NYAWA BERCERAI DARI KESEJAHTERAAN

Nyawa adalah napas. Bernyawa berarti seseorang masih memiliki hidup. Mempertahankan nyawa adalah upaya manusia dan adalah berkat dari yang Maha Kuasa.

Nyawa bercerai dari kesejahteraan adalah gambaran orang yang berada dalam kesulitan sehingga ia tidak merasakan kebahagiaan, kesenangan, dan semua harapan seakan hilang.

Kemasyhuran yang hilang adalah keadaan yang dulu disanjung karena begitu banyaknya berkat Tuhan yang dialami dalam hidup ini tetapi sekarang keadaan telah terbalik sebab bangsa Israel menjauh dari hidup yang berkenan kepada Tuhan.

Harapan yang hilang adalah jiwa yang tertekan oleh keadaan yang sulit dan sudah merasa tidak ada daya lagi untuk berjuang dan mencapai peningkatan derajat hidup menjadi semakin bersejahtera dari waktu ke waktu.

Tuhan masih ada di sana dan masih setia mengulurkan tangan-Nya menanti umat yang mau datang kepadanya sebab Ia selalu menyiapkan kemasyhuran dan harapan kepada setiap yang datang kepada-Nya.

Amsal 23:17-18
¹⁷ Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah akan TUHAN senantiasa. 
¹⁸ Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.

HAL UNTUK DIKETAHUI

Minggu, 11 Agustus 2024
Renungan Pagi 

1 Samuel 12:24
Hanya takutlah akan TUHAN dan setialah beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu.

HAL UNTUK DIKETAHUI

Ibadah itu dilakukan dalam kesadaran (pengetahuan dalam perenungan) akan besarnya hal-hal yang dilakukan TUHAN di antara orang-orang Israel.

Pekerjaan yang dilakukan Allah ada dalam dimensi yang telah terjadi (masa lalu), yang sedang terjadi (sekarang), dan yang akan terjadi (masa depan). Iman selalu harus berkata bahwa semua terjadi dalam kebaikan Tuhan.

Orang Israel dihadirkan sebagai wakil dari orang-orang yang diberkati Tuhan, mereka yang mendekatkan diri kepada Tuhan, mereka yang dipilih Tuhan.

Panggilan untuk setia beribadah itu adalah panggilan untuk senantiasa memiliki waktu yang cukup buat merenungkan perbuatan Allah sampai kita mampu melihat bahwa perbuatan Allah itu selalu baik. Perkara yang besar itu hanya yang baik. Kalau perbuatan merusak, maka itu bukan perkara besar walau kejadiannya dahsyat dan mengguncangkan.

Beribadah itu akan membuat kita mengetahui hal yang perlu untuk diketahui bahwa ibadah dengan sepenuh hati itu adalah perkara besar yang akan membuat umat mengetahui bahwa TUHAN melakukan perkara-perkara besar.

1 Timotius 6:6
Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

WAKTU PEMULIHAN

Sabtu, 10 Agustus 2024
Renungan Pagi 

Kisah Para Rasul 3:21
Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.

WAKTU PEMULIHAN 

Zaman kita hidup ini adalah masa penantian akan kedatangan Kristus untuk kali kedua; menunggu waktu pengadilan yang mengantarkan umat Tuhan ke kebahagiaan kekal.

Masa penantian itu adalah masa untuk mewujudkan pemulihan yang telah disampaikan Tuhan melalui para nabi-nabi yang kudus.

Karena itu, jika semua yang dilakukan tidak membawa pemulihan, maka itu adalah perkara memperlambat kedatangan Tuhan untuk kali yang kedua.

Pemulihan itu adalah pada segala sesuatu tetapi tidak untuk dipaksakan pada segala sesuatu tetapi bagaimana diri sendiri memancarkan pemulihan kepada segala sesuatu.

Kristus tetap di sorga berarti kita belum berhasil untuk membawa pemulihan pada segala sesuatu untuk mengarah kepada kasih Allah; hanya kehidupan yang dipulihkan yang akan menerima kehadiran Kristus.

Mazmur 80:4
Ya Allah, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.

AIR SEJUK BAGI JIWA

Jumat, 9 Agustus 2024
Renungan Pagi

Amsal 25:25
Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh. 

AIR SEJUK BAGI JIWA

Air adalah penopang kehidupan yang bersifat pokok setara dengan kebutuhan akan makanan; bahkan jika makanan ada tetapi tidak ada air untuk diminum itu berarti masalah besar masih meliputi kehidupan orang itu.

Air bisa menjadi makanan dalam arti bahwa dalam keadaan terdesak tanpa makanan, meminum air bisa menjadi pengganjal rasa lapar walau makanan tidak ada. Tentu saja bahwa air saja sudah cukup tetapi itu menempati tempat yang besar.

Keadaan dahaga disebabkan oleh banyaknya kegiatan yang dilakukan dan oleh cuaca yang panas.

Dahaga kehidupan disebabkan oleh beban seperti keterpisahan, permusuhan, tekanan yang terus-menerus. Kekasih yang terpisah, mereka yang disayangi yang tidak bersama-sama semuanya membuat rasa dahaga.

Mendengar kabar baik tentang mereka yang terpisah adalah obat rindu, air pelepas dahaga sebab itu hiburkanlah mereka yang jauh dengan hidupmu yang baik di mana pun kau berada.

Mazmur 119:45
Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari titah-titah-Mu.

SUMBER AIR HIDUP

Kamis, 8 Agustus 2024
Renungan Pagi 

Yeremia 17:13
Ya Pengharapan Israel, TUHAN, semua orang yang meninggalkan Engkau akan menjadi malu; orang-orang yang menyimpang dari pada-Mu akan dilenyapkan di negeri, sebab mereka telah meninggalkan sumber air yang hidup, yakni TUHAN. 

SUMBER AIR HIDUP

Identitas TUHAN adalah apa yang menjadi kenyataan yang pasti pada diriNya yang menjadi dambaan pada manusia, khususnya pada umat Tuhan.

Pengharapan Israel adalah kesadaran akan keterbatasan manusia (diwakili oleh orang Israel) pada semua sisi kehidupan yang pemenuhannya hanya dapat terjadi di dalam kuasa TUHAN yang penuh kasih itu.

Keadaan terbatas yang tidak dipenuhkan adalah 'malu' bagi mereka yang mengalaminya. Jika membiarkan diri terus dalam keadaan terbatas, tanpa TUHAN, itu bisa diibaratkan seperti orang yang telanjang; bukan karena tidak memiliki baju tetapi karena tidak mau memakainya.

Meninggalkan Tuhan atau menyimpang dari padaNya adalah kesalahan terbesar yang dilakukan oleh manusia sebab itu mungkin terasa enak tetapi berujung pada kehidupan yang tak bermakna; lenyap pada akhirnya atau bahkan memang dilenyapkan.

TUHAN itu adalah sumber air hidup; yang tidak hanya memenuhi rasa haus tetapi menjadi jaminan kebahagiaan dalam seluruh perkara kehidupan setiap waktu.

Lukas 19:42
kata-Nya: "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu. ..."

MEMANDANG RINGAN JANJI

Rabu, 7 Agustus 2024
Renungan Pagi 

Yehezkiel 17:17-18
¹⁷ Dan Firaun tidak akan membantu dia dalam peperangan dengan tentara yang besar dan sekumpulan banyak orang, pada waktu tembok pengepungan ditimbun dan benteng pengepungan didirikan untuk melenyapkan banyak orang.
¹⁸ Ya, ia memandang ringan kepada sumpah dan mengingkari perjanjian. Sungguh, walaupun ia menyungguhkan hal itu dengan berjabat tangan, tetapi ia melanggar semuanya itu, maka ia tidak dapat luput.

MEMANDANG RINGAN JANJI

Janji adalah kesepakatan untuk bersama-sama melakukan sesuatu walau bentuknya adalah tidak melakukan suatu perkara.

Janji Mesir kepada Yehuda adalah untuk membantu dalam perang melawan ancaman dari Babel; kesepakatan yang terbukti tidak dianggap oleh Mesir pada waktunya.

Berjabat tangan adalah penyataan kesungguhan akan janji untuk berjuang bersama dalam kehidupan. Berjabat tanganlah dengan sebanyak mungkin orang agar hidup ini semakin banyak yang berjuang bersamamu. Janji hidup yang baik adalah menghargai kehidupan semua orang dan bukan memberi semua harga pada diri sendiri.

Manusia tidak boleh jatuh ke dalam kawah mengandalkan manusia, baik dirinya sendiri maupun orang lain, sebab manusia itu terbatas dan cenderung untuk menganggap ringan janji. Andalkan Tuhan dan segalanya akan tertolong.

Manusia yang menganggap ringan janji tidak akan luput. Maksudnya akan mengalami hukuman sebagai akibat dari sikapnya.

Yeremia 17:7
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!

BELASUNGKAWA

Selasa, 6 Agustus 2024
Renungan Pagi 

Ayub 2:11
Ketika ketiga sahabat Ayub mendengar kabar tentang segala malapetaka yang menimpa dia, maka datanglah mereka dari tempatnya masing-masing, yakni: Elifas, orang Téman, dan Bildad, orang Suah, serta Zofar, orang Naama. Mereka bersepakat untuk mengucapkan belasungkawa kepadanya dan menghibur dia. 

BELASUNGKAWA

Teman yang sungguh-sungguh teman adalah mereka yang ada ketika seseorang dalam keadaan susah. Teman juga dipererat oleh kebersamaan dalam momen-momen bahagia tetapi pertanda kesetiaan teman adalah ketika kesulitan datang.

Ayub adalah teman yang menyatukan orang dari berbagai tempat: orang Teman, orang Suah, dan orang Naama. Berteman itu lintas budaya berarti termasuk kesediaan menghargai budaya lain; bukan menghinanya atau mengecilkannya.

Teman itu membuat dan menghargai kesepakatan. Kesepakatan teman ada menyatakan belasungkawa; kehadiran untuk memberi penghiburan.

Teman adalah mereka yang mungkin tidak kauundang ketika kauberbahagia tetapi yang tetap datang ketika kaudalam kesulitan.

Tempat teman adalah dalam belasungkawa teman-temannya.

Galatia 6:2
Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.

HARGA NYAWA

Senin, 5 Agustus 2024
Renungan Pagi 

1 Samuel 26:23-24
"... ²³ TUHAN akan membalas kebenaran dan kesetiaan setiap orang, sebab TUHAN menyerahkan engkau pada hari ini ke dalam tanganku, tetapi aku tidak mau menjamah orang yang diurapi TUHAN. 
²⁴ Dan sesungguhnya, seperti nyawamu pada hari ini berharga di mataku, demikianlah hendaknya nyawaku berharga di mata TUHAN, dan hendaknya Ia melepaskan aku dari segala kesusahan." 

HARGA NYAWA

Daud dimusuhi dan dikejar oleh Saul dengan maksud untuk dibunuh. Harga nyawa Daud adalah kematian - hilang dari dunia ini dengan segala yang baik dan sukses yang dia lakukan yang tidak disukai raja Saul.

Daud percaya pada dirinya bahwa ia telah melakukan kebenaran dan kesetiaan dan satu di antara kebenaran itu adalah menghargai nyawa Saul yang adalah raja Israel; Daud sadar bahwa itu adalah rajanya. Ia tidak mau menjamah (mencelakakan bahkan sampai membunuh) Saul.

Saul adalah orang urapan Tuhan untuk memimpin orang Israel dan itu menjadi kesetiaan Daud kepada Tuhan  dengan tidak menjamah orang yang diurapi-Nya. Kesetiaan kepada Tuhan tidak bisa dipisahkan dengan kasih kepada sesama.

Menghargai nyawa orang sama dengan menghargai dan mengasihi orang itu sehingga ia sungguh-sungguh merasakan arti hidup.

Siapa yang menghargai nyawa akan dihargai juga nyawanya oleh Tuhan; siapa yang mengasihi orang lain diberi kesempatan untuk merasakan kasih sayang dari Tuhan dan sesama.Abb

Amsal 11:17
Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri.

TUHAN ADA DI DALAM BAITNYA

Minggu, 4 Agustus 2024
Renungan Pagi 

Mazmur 11:4
TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.

TUHAN ADA DI DALAM BAITNYA

TUHAN itu maha ada setiap waktu; siapa pun yang berdoa kepada-Nyaw pada waktu manapun, hadirat Tuhan ada di sana.

Tuhan ada di dalam baitNya adalah sebuah himbauan bahwa tempat dan momen paling baik untuk bertemu dengan Tuhan adalah dengan datang beribadah di bait-Nya.

Takhta Tuhan di sorga mengingatkan kita bahwa bertemu dengan Tuhan bukanlah untuk urusan di dunia ini, demi kepuasan akan kebutuhan perkara makan minum di dunia ini dan apa pun untuk urusan duniawi melainkan terutama untuk perkara masuk sorga.

Mata Tuhan mengamat-amati adalah peringatan akan Allah yang melihat dengan saksama setiap hal di dunia ini. Hendaknya setiap hal yang dilakukan oleh manusia selalu mengingat bahwa Tuhan melihat perkara ini.

Tuhan menguji anak-anak manusia adalah sebuah peringatan untuk melakukan segala sesuatu termasuk ibadah kepada Tuhan dalam ketulusan  untuk melayani Tuhan. Ibadah itu untuk semakin tulus dan semakin rendah hati.

Yosua 24:14a
Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia.

NABI DIBENCI

Sabtu, 3 Juli 2024
Renungan Pagi 

2 Tawarikh 18:7
Jawab raja Israel kepada Yosafat: "Masih ada seorang lagi yang dengan perantaraannya dapat diminta petunjuk TUHAN. Tetapi aku membenci dia, sebab tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan selalu malapetaka. Orang itu ialah Mikha bin Yimla." Kata Yosafat: "Janganlah raja berkata demikian."

NABI DIBENCI

Kisah setiap nabi adalah bahwa ia selalu ditentang, dibenci, bahkan dimusuhi oleh orang-orang di atas dan menjadi teman orang-orang di bawah. Tetapi tidak semua kalangan atas membenci nabi pun tidak semua orang bawah berteman dengan nabi.

Nabi bertugas untuk menyampaikan nubuat, yaitu hal yang akan terjadi berdasarkan ketentuan dan penentuan Tuhan. Hal yang akan terjadi biasanya tergambar dalam pepatah tidak ada asap kalau tidak ada api. Allah membiarkan yang baik terjadi bagi yang baik dan resiko bagi orang jahat adalah menanggung hukuman.

Manusia suka mendengar apa yang mau didengarnya tetapi mendengar suara Tuhan sering merupakan hal buruk bagi mereka yang meninggikan diri di atas Tuhan.

Jika raja Israel (Ahab) membenci nabi Mikha yang menyampaikan suara Tuhan, maka hal itu tidak sama bagi Yosafat (raja Yehuda) sebab ia memang selalu rindu untuk mendengar suara Tuhan.

Malapetaka dari Tuhan itu dinubuatkan bagi mereka yang membenci Tuhan dan nabiNya, tetapi selalu ada harapan bagi mereka yang merindukan suara Tuhan setiap waktu.

Ulangan 28:1
"Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. ..."

ROH DAN HIDUP

Jumat, 2 Agustus 2024
Renungan Pagi 

Yohanes 6:63
Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

ROH DAN HIDUP

Manusia adalah dikotomi, terdiri atas tubuh dan roh. Dikotomi itulah yang membentuk hidup manusia. Tetapi setelah ada kehidupan, maka manusia mempunyai jiwa, yaitu sesuatu yang berasal dari hatinya yang menentukan warna hidupnya; maka manusia secara utuh adalah trikotomi.

Rohlah yang memberi hidup artinya bahwa roh itu yang menjadi utama dan bukan yang lain, yaitu tubuh yang menjadi pertama. Kalau tidak ada roh, maka hidup itu tidak hidup. Bahkan ketika tubuh tak berdaya tetapi roh tetap hidup, maka hidup indah. Jika tidak ada roh, maka hidup akan semakin mati. Walau tubuh tetap menampakkan ciri-ciri kehidupan namun tanpa roh, maka matilah hidupnya. Pada usia sekolah jika roh belajar tidak ada, maka pendidikannya mati; tidak berkembang; dan bisa terus memburuk sampai membunuh roh bersekolah.

Tubuh adalah wadah di mana hidup itu berdiam dan tubuh melakukan segala yang bermanfaat untuk bagaimana roh itu tetap bertahan di dalam dirinya. Karena itu roh dapat diterjemahkan menjadi napas dan semangat.

Daging tidak berguna? Daging adalah bagian tubuh yang dibungkus kulit. Tetapi itu adalah gambaran bahwa ia merupakan bagian luar. Secara anatomi, bukan tidak penting dan tidak berguna tetapi merupakan gambaran bahwa jika hidupmu terarah hanya pada hal-hal luar saja dan tidak memperhatikan roh, maka hidupmu tidak berguna.

Hidup yang berguna adalah hidup yang melakukan kehendak Tuhan, yaitu melakukan firman (perkataan-perkataan) Tuhan. Firman Tuhan itulah roh dan hidup manusia.

Mazmur 119:93
Untuk selama-lamanya aku tidak melupakan titah-titah-Mu, sebab dengan itu Engkau menghidupkan aku.

MENERUSKAN KEBAIKAN

Kamis, 14 Nopember 2024 Renungan Pagi Amsal 3:27 Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau ma...