Sabtu, 8 Juni 2024
Renungan Pagi
Pengkhotbah 8:8
Tiada seorang pun berkuasa menahan angin dan tiada seorang pun berkuasa atas hari kematian. Tak ada istirahat dalam peperangan, dan kefasikan tidak melepaskan orang yang melakukannya.
TAK ADA ISTIRAHAT DALAM PEPERANGAN
Dimulai dengan peringatan bahwa ada perkara yang di luar batas kemampuan manusia. Sehebat apa pun manusia menurut ukurannya dari dirinya sendiri atau berdasarkan pengukuran dari orang lain, ia tetaplah pribadi yang terbatas,
Tiada seorang pun berkuasa menahan angin adalah sebuah kenyataan alamiah yang tidak bisa ditentang; bahwa angin topan besar bisa meruntuhkan dan memporak-porandakan bangunan-bangunan besar. Kekuatan manusia menahan angin itu terbatas.
Hari kematian adalah sesuatu yang di luar batas kemampuan manusia; orang bisa meninggal karena sakit penyakit dan berbagai penyebab lainnya. Teknis medis yang semakin meningkat, teknologi pengamanan yang semakin canggih, kesadaran akan hidup steril yang semakin baik mungkin bisa 'menunda' kematian tetapi semua itu bukanlah kuasa untuk menghentikan atau meniadakan hari kematian.
Sepanjang masa hidup manusia adalah peperangan untuk menahan angin dan menunda hari kematian sebisa mungkin dalam kesadaran bahwa manusia itu berusaha sampai ia tidak mampu lagi; tak ada istirahat dalam peperangan.
Perjuangan utama manusia adalah berjuang melawan kefasikan sebab kefasikan itu adalah pengikat manusia yang membuatnya binasa oleh angin kehidupan dan hilang lenyap - sengsara kekal di dunia orang mati. Tak ada istirahat dalam peperangan untuk memberi kelepasan penuh pada waktunya.
1 Korintus 15:58
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar