Rabu, 12 Juni 2024
Renungan Pagi
Amsal 13:2-3
² Dari buah mulutnya seseorang akan makan yang baik, tetapi nafsu seorang pengkhianat ialah melakukan kelaliman.
³ Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan.
MULUT MEMELIHARA NYAWA
Makan adalah memelihara nyawa; makan supaya tidak kehilangan nyawa, mati kelaparan.
Makan itu harus memakan makanan yang baik, bukan hanya dalam arti porsi dan yang cukup dan sehat tetapi terutama soal pengadaan makanan itu yang harus baik.
Buah mulutlah yang menjadi sumber makanan yang baik; ini bisa diterjemahkan sebagai keramahan, ketulusan, dan kesetiaan; bukan hanya orang yang bermulut manis tetapi jiwa dan hidupnya fasik.
Menjaga mulut berarti menjaga nyawa. Orang yang sembarang berbicara membunuh kehidupan termasuk hidupnya sendiri dari tidak dipercaya orang lain sampai kepada kebencian yang sungguh-sungguh membuat nyawa terancam.
Mulut yang buahnya baik, yang memelihara nyawa adalah mulut yang dijaga dengan baik. Mulut yang mengeluarkan kata-kata yang baik dan menyenangkan, yang menenangkan semua orang. Lebar mulut adalah kebinasaan.
Efesus 4:29
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar