Kamis, 27 Juni 2024
Renungan Pagi
Pengkhotbah 7:9
Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh.
TEMPAT KEBODOHAN
Marah itu manusiawi; setiap orang bisa marah, baik kepada orang lain maupun kepada dirinya sendiri.
Ungkapan rasa marah pun sangat beragam; ada yang pantang makan tetapi ada yang makannya berlebihan ketika marah, ada yang marah dengan diam tetapi ada yang marah dengan terlalu banyak bicara.
Marah pada seseorang disebabkan karena harga dirinya atau keadaan hidupnya terganggu. Orang marah karena dihina dan orang marah kalau ia dipukul. Orang juga bisa marah demi orang lain. Ketika orang lain ditindas, maka ia marah; ketika orang lain dihina, maka ia marah.
Marah itu ternyata adalah pertanda kebodohan; hanya orang bodoh yang suka marah. Paling tidak, kebodohan orang yang suka marah adalah tidak mampu mengontrol emosinya, walau secara akademis ia adalah orang yang terpelajar. Tempat kemarahan adalah dalam dada orang bodoh.
Sering kita dengar orang berkata bahwa orang tidak untuk hal seharusnya dia marah, maka itu dosa. Tetapi seharusnya bahasa iman mengatakan bahwa orang yang tidak marah sekalipun ia sudah seharusnya marah adalah orang yang istimewa.
Yakobus 1:20
sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar