Selasa, 17 Septemb6er 2 9PP024
Renungan Pagi
Yunus 4:9
Tetapi berfirmanlah Allah kepada Yunus: "Layakkah engkau marah karena pohon jarak itu?" Jawabnya: "Selayaknyalah aku marah sampai mati."
MARAH SAMPAI MATI
Marah itu emosi dan bisa ada pada setiap orang bahkan pada setiap makhluk hidup. Pada titik tertentu, disadari bahwa alam pun bisa marah. Kadar kemarahan pada setiap orang bisa berbeda-beda dalam perkara yang sama. Kadar kemampuan menahan emosi marah pada semua orang membedakan manusia menjadi orang sabar dan pemarah dalam tingkatan-tingkatan.
Marah itu memburukkan suasana dan menyebabkan keretakan hubungan. Orang yang menghindari sesamanya juga bisa menimbulkan rasa marah pada orang yang indah.
Yunus marah karena Allah tidak menghukum bangsa Asyur (beribukota di Niniwe) yang diramalkan akan menjadi bangsa yang akan mengalahkan bangsa Israel.
Marah adalah rasa permusuhan terhadap sesama walau itu tidak diungkapkan melalui cara-cara yang keras dan meledak-ledak. Yunus marah karena ia memusuhi Asyur yang akan mengalahkan bangsanya nya; jangan marah bahkan kepada mereka yang ditakdirkan untuk mengalahkanmu.
Marah itu diingatkan untuk lambat terjadi dan jika terjadi harus cepat berhenti dan diatasi masalah yang ditimbulkannya. Jangan melakukan sesuatu yang keras sehingga orang merasa 'harus marah sampai mati kepadamu.'
Yakobus 1:20
sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar