Minggu, 8 September 2025
Renungan Pagi
Lukas 17:17
Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
JUMLAHNYA TIDAK CUKUP
Manusia merindukan bahwa dalam setiap yang dilakukannya didukung oleh sebanyak mungkin orang. Tetapi juga bahwa sesuatu yang telah dilakukan itu dihargai oleh sesama.
Tuhan mau supaya manusia merespon dengan rasa syukur apa yang telah Allah lakukan kepadanya; bukan karena Allah membutuhkan itu tetapi karena itu adalah kebutuhan manusia.
Mengucap syukur itu menimbulkan kesadaran diri sebagai makhluk yang terbatas dan dengan itu semakin berdukacita di dalam iman bahwa Allah akan selalu ada dan menolong umat-Nya dalam segala perkara.
Belajar dari kisah sepuluh orang kusta yang menjadi tahir ketika melakukan perintah Tuhan Yesus untuk pergi menunjukkan dan memeriksakan diri kepada imam dan hanya satu orang, yaitu orang Samaria, maka berarti bahwa rasa syukur itu langkah. Jumlah orang yang tahu mengucap syukur itu tidak cukup, hanya sepuluh persen - satu dari sepuluh; Tuhan mencari yang sembilan.
Mari mengupayakan untuk membawa diri ini menjadi yang tidak harus dicari Allah karena tidak tahu bersyukur kepada Tuhan. Berapa pun orang yang mengucap syukur atas perbuatan Allah, maka biarlah dirimu tetap terhitung di antara mereka.
Mazmur 92:2
Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada TUHAN, dan untuk menyanyikan mazmur bagi nama-Mu, ya Yang Mahatinggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar