Rabu, 25 September 2024
Renungan Pagi
Roma 16:19
Kabar tentang ketaatanmu telah terdengar oleh semua orang. Sebab itu aku bersukacita tentang kamu. Tetapi aku ingin supaya kamu bijaksana terhadap apa yang baik, dan bersih terhadap apa yang jahat.
BIJAKSANA TERHADAP APA YANG BAIK
Keadaan jemaat di Roma dipuji oleh Paulus sebab mereka dikenal secara meluas (dikabarkan atau tersiar ke berbagai penjuru, sampai ke tempat yang jauh) bahwa mereka adalah orang yang taat kepada firman Allah sebagai pedoman hidup mereka.
Hidup yang taat itu mendatangkan sukacita. Tetapi taat yang dimaksud adalah kepada Kristus dengan melakukan segala kehendakNya di dunia ini yang penuh dengan banyak godaan.
Prinsip Soli Deo gloria (kemuliaan hanya bagi Tuhan) yang dikenal dalam sejarah gereja di sekitar reformasi digulirkan pada tahun 1517 adalah sebuah prinsip yang mengajarkan bahwa perbuatan baik yang dilakukan oleh orang percaya bukanlah supaya ia diselamatkan tetapi sebagai bentuk syukur atas karunia Allah yang telah menyelamatkan manusia walau sebenarnya tidak layak untuk itu; perbuatan baik itu untuk memuliakan Allah yang telah menyelamatkan manusia.
Perbuatan baik itu seharusnya bisa langsung diterima dan diberikan kepada semua orang; bukankah kebaikan itu baik? Tidak akan ada yang menolak kebaikan selain mereka yang selalu curiga kepada orang lain; mereka yang dipenuhi dengan keegoisan. Orang baik memang sering diperalat dan ditipu oleh orang lain sebab mereka sering kehilangan kewaspadaan sebaliknya sering penipu itu berkedok kebaikan; sebab itu dibutuhkan kebijaksanaan dalam melakukan dan menyambut perbuatan baik.
Memberi kebaikan juga adalah sesuatu yang harus dilakukan secara bijaksana sebab jika tidak, maka sering yang baik itu berwujud menjadi penguasaan atas orang lain, mengekang kebebasan orang lain dengan berkedok demi kebaikannya. Berbuat baik itu buruk cara dan sikap yang baik juga.
Efesus 2:10
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar