Total Tayangan Halaman

MEMUTUSKAN PERKARA MANUSIA

Rabu, 11 September 2024
Renungan Pagi 

Ayub 16:20-21
²⁰ Sekalipun aku dicemoohkan oleh sahabat-sahabatku, namun ke arah Allah mataku menengadah sambil menangis, 
²¹ supaya Ia memutuskan perkara antara manusia dengan Allah, dan antara manusia dengan sesamanya.

MEMUTUSKAN PERKARA MANUSIA

Hidup manusia adalah perkara dengan Tuhan dan sesama. Disadari atau tidak disadari, manusia itu bahagia karena sesamanya tetapi juga bergumul karena sesamanya.

Pencemoohan dari sahabat-sahabat yang dialami Ayub sebenarnya adalah persahabatan yang kental dari sahabat-sahabatnya tetapi hanya berbeda dalam sudut pandang tertentu tentang penderitaan dalam kehidupan manusia.

Ayub yang menderita menilai teman-temannya mencemoohkan dirinya sebab mereka menyatakan bahwa Ayub menderita karena ia bersalah kepada Tuhan dan sesama.

Menengadah ke arah Allah adalah sikap merendah di hadapan sesama manusia supaya Allah yang di tempat tinggi dengan kuasaNya yang tidak terbatas membuka jalan keluar bagi umat-Nya.

Menyelesaikan perkara antara Tuhan dan manusia adalah perkara yang sepenuhnya tanggung jawab pribadi di hadapan Tuhan dan orang lain hanya bisa memberi peringatan atau pertimbangan; perkara antara manusia dan manusia sepenuhnya adalah tanggung jawab pribadi -- keberadaan orang lain bisa berpengaruh tetapi tidak menjadi penentu. Tuhanlah yang paling baik menyelesaikan segala perkara.

Mazmur 57:3
Aku berseru kepada Allah, Yang Mahatinggi, kepada Allah yang menyelesaikannya bagiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENERUSKAN KEBAIKAN

Kamis, 14 Nopember 2024 Renungan Pagi Amsal 3:27 Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau ma...