Selasa, 24 September 2024
Renungan Pagi
Pengkhotbah 8:5-6
⁵ Siapa yang mematuhi perintah tidak akan mengalami perkara yang mencelakakan, dan hati orang berhikmat mengetahui waktu pengadilan,
⁶ karena untuk segala sesuatu ada waktu pengadilan, dan kejahatan manusia menekan dirinya.
MENEKAN DIRI SENDIRI
Manusia membutuhkan kebebasan dalam menjalankan segala kegiatannya. Tekanan bisa membuatnya gagal dalam berkarya atau berkarya tetapi tanpa rasa.
Manusia yang berkarya bisa dalam kerangka trip - trial --coba-coba tak mengapa, gagal jadi pengalaman-- tetapi pada akhirnya manusia memerlukan panduan untuk mencapai hasil yang baik dalam semua yang dilakukannya.
Perintah yang menjadi patokan dalam tindakan manusia bukanlah pada asal perintah saja melainkan perintah yang membawa manusia pada tindakan yang benar; perintah Tuhan adalah perintah yang tidak mencelakakan.
Perintah yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan adalah kejahatan dan pada akhirnya itu juga adalah tekanan hidup yang pada akhirnya akan diadili. Manusia bisa menekan dirinya sendiri karena ia jahat tetapi manusia juga bisa mengalami tekanan karena kejahatan yang dilakukan oleh orang lain.
Kebebasan dari menekan orang lain dan tertekan karena kejahatan orang lain adalah hikmat untuk mengetahui bahwa ada waktu pengadilan untuk segala sesuatu, maka hidup harus berpedoman pada hikmat yang menuntun pada kesadaran akan adanya kemerdekaan dalam tindakan kebenaran.
Yohanes 17:17
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar