12 September 2025

MATA AJAIB

Jumat, 12 September 2025
Renungan Pagi

Mazmur 139:14
Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.

MATA AJAIB

Manusia beralih dari makhluk yang semula melihat semua hal sebagai ajaib menjadi yang menyadari bahwa semua hal menjadi biasa dan tergantung pada hukum alam atau hukum sebab akibat.

Seorang anak kecil merasakan angin yang meniupnya dari kipas kecil ketika ia sedang gerah tetapi orang dewasa bisa geram melihat kipas tua yang sudah tidak berutar kencang, walau sebenarnya angin yang dihembuskannya masih cukup untuk memberi kesejukan.

Bahkan manusia melihat hidupnya tidak lebih dari sekedar proses. Sudah menjadi kesadaran umum (common sence) bahwa manusia menjadi pintar karena belajar, bahwa ia bisa karena biasa - trampil oleh pengalaman dan sudah melupakan bahwa semua itu sebenarnya hanyalah keajaiban dari Pribadi yang paling terampil yang mengambar dan membentuk alam semesta.

Manusia yang lahir dan bertumbuh menjadi manusia dewasa pun sering hanya dilihat oleh banyak orang sebagai proses alamiah dalam istilah 'memang seperti itulah'; manusia kemudian hanya berusaha menjadi baik oleh hukum karma dan bukan karena ia diciptakan (dibuat secara) ajaib oleh Allah.

Mata ajaib adalah mata yang mampu melihat bahwa keberadaannya di dunia ini adalah perkara ajaib buatan Tuhan, kesadaran yang lahir dari dalam jiwanya, sehingga dalam setiap perkara ia selalu melihat secara ajaib cara untuk bersyukur.

Efesus 3:20-21
Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin.
1 Dilihat

10 September 2025

SERENTETAN MANUSIA YANG AKAN DATANG

Kamis, 11 September 2025
Renungan Pagi

2 Samuel 7:19
Dan hal ini masih kurang di mata-Mu, ya Tuhan ALLAH; sebab itu Engkau telah berfirman juga tentang keluarga hamba-Mu ini dalam masa yang masih jauh dan telah memperlihatkan kepadaku serentetan manusia yang akan datang, ya Tuhan ALLAH.

SERENTETAN MANUSIA YANG AKAN DATANG

Daud mengucap syukur kepada Allah yang telah menyatakan janjiNya tentang keluarga dan kerajaan Daud yang akan kokoh untuk selama-lamanya.

Kenyataan ini ada dalam hubungan antara keturunan Daud sebagai anak Allah dan Allah menjadi Bapa mereka. Terkait dengan janji itu, dikatakan pula bahwa apabila anak Daud yang akan membangun rumah Tuhan itu bersalah, maka ia akan dihukum tetapi kasih setia Tuhan tidak akan meninggalkannya bahkan janji penyertaan Tuhan akan terus berlaku atas keturunan Daud sampai selama-lamanya.

Serentetan manusia dalam keluarga untuk masa yang masih jauh adalah ungkapan iman Daud akan kasih Allah yang tidak akan terputus bagi orang Israel sampai selama-lamanya. Daud tidak mendapat wahyu seperti melalui mimi atau penglihatan tetapi ia sudah melihat bahwa serenteta manusia yang akan datang itu bahwa setiap yang jahat akan dihukum tetapi kasih setia Tuhan tidak akan berkesudahan bagi keluarga Daud (baca: bagi segenap orang Israel).

Daud percaya bahwa apa yang difirmankan Tuhan itu tidak akan terbantahkan, pasti terjadi. Kuasa dan kesetiaan Allah tidak akan dapat dibatasi oleh apa pun untuk menjadi nyata dalam kehidupan ini.

Hal tentang kerajaan yang kokoh itu masih kurang dan hal yang lebih adalah melihat serentetan orang yang akan datang. Ini adalah kesadaran untuk membentuk karakter yang baik yang akan menjadi landasan dari generasi yang tetap menjadi umat Allah yang setia dari generasi ke generasi yang akan mewujudkan terpenuhinya janji Allah tentang keluarga yang kokoh di hadapan Allah selama-lamanya.

Yohanes 14:27
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
1 Dilihat

BAIK TAPI TIDAK BERGUNA

Rabu, 10 September 2025
Renungan Pagi 

Kolose 2:23
Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi.

BAIK TAPI TIDAK BERGUNA

Peraturan yang dimaksud adalah tentang pembatasan makanan dalam kaitannya dengan disiplin rohani; demikian pula tentang hari raya rohani yang harus diikuti dengan aturan-aturannya yang ketat.

Berbagai peraturan yang harus dijaga ketat itu;; harus dari kanan, pakaiannya harus begini begitu, dan lain sebagainya sudah menjadi hukum Taurat yang jika dilanggar, maka orang menjadi berdosa dan seakan tidak layak kepada Bapa di sorga.

Peraturan-peraturan duniawi seperti itu sudah menjadi ibadah yang membuat orang tidak lagi bebas mengekspresikan imannya tetapi terkurung dalam tuntutan pemenuhan hukum secara manusiawi.

Iman bukan tanpa aturan tetapi aturannya ialah baik dan memuliakan Tuhan, bukan baik dan memuliakan pembuat aturannya, yaitu manusia.

Ibadah itu adalah bakti kepada Allah dan bukan bakti kepada aturan duniawi. Tentu saja tidak semua aturan yang ada di dunia ini salah tetapi dalam hal iman, aturan itu nomor dua bahkan dalam urutan yang lebih kemudian dari itu, yang utama adalah memuliakan Tuhan dan bukan karena hanya kepuasan duniawi.

1 Korintus 10:23
"Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.
1 Dilihat

09 September 2025

KENYANG DENGAN SAJIAN LEZAT

Selasa, 9 September 2025
Renungan Pagi

Yesaya 55:2
Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.

KENYANG DENGAN SAJIAN LEZAT

Ayat ini adalah pengantar dari pernyataan-pernyataan Allah yang mengatakan bahwa kasihNya diberikanNya secara cuma-cuma keada umatNya. Tuhan memberikan makan dan minum secara gratuikepada mereka

Membelanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti adalah sebuah pernyataan yang mengingatkan bangsa Israel tentang keadaan yang penuh dengan kesulitan yang mereka hadapi dan yang akan mereka hadapi ketika mereka terus membelakangi Tuhan dalam kehidupan mereka setiap waktu.

Menggunakan uang untuk membeli sesuatu yang mengenyangkan adalah sebuah perenungan tentang keadaan yang sangat sulit, sehingga jika menggunakan uang untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan adalah sesuatu yang tidak berguna. Keadaan ekonomi dan keuangan yang sulit menggambarkan hidup yang tidak diberkati karena jauh dari hadapan Tuhan.

Pada sisi kontemplatif membelanjakan uang hanya untuk roti yang mengenyangkan adalah sebuah pengantar kepada keadaan di mana orang menyadari kepentingan yang paling utama untuk dipenuhi adalah kehidupan; makan adalah kewajiban utama manusia untuk menjaga kehidupan tetap ada.

Terakhir menjadi perenungan kita adalah kenyataan tentang mereka yang mendengar Tuhan, maka mereka akan memakan yang baik dan akan menikmati sajian yang paling lezat; umat Tuhan akan selalu kenyang dengan sajian lezat.

Efesus 4:19
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
1 Dilihat

08 September 2025

PENGHASILAN KEBENARAN

Senin, 8 September 2025
Renungan Pagi 

Amsal 16:8
Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran, dari pada penghasilan banyak tanpa keadilan.

PENGHASILAN KEBENARAN

Manusia hidup di dunia yang menuntut kerja sebab tanpa kerja tidak akan ada hasil yang dicapai sedangkan hidup tanpa hasil adalah hidup yang sedang tercekik sampai akhirnya hilang dalam ketiadaan makna.

Secara teologis manusia adalah makhluk yang diperintahkan untuk memelihara taman Eden. Perintah ini diberikan ketika manusia belum jatuh ke dalam dosa dan bekerja itu menjadi  berat oleh dosa setelah manusia terputus hubungannya dengan Tuhan ketika mereka melanggar perintah Allah.

Manusia yang bekerja menghasilkan kehidupan dan cara manusia melakukan pekerjaannya menghasilkan kualitas hidupnya. Orang yang bekerja secara jujur dikenal sebagai orang jujur dan orang yang asal bekerja disebut sebagai orang asal-asalan.

Perbandingan yang disebutkan dalam ayat ini bukan perbandingan tingkat bahwa yang satu lebih baik sementara yang lain baik melainkan perbandingan bertentangan bahwa yang satu itu lebih baik sedangkan yang lainnya itu tidak baik.

Bekerja dengan kebenaran menghasilkan kehidupan yang baik; walau secara material penghasilannya sedikit -- lebih baik tentunya jika bisa memiliki penghasilan yang banyak asal jangan terjadi bahwa orang meninggalkan kebenaran lalu menjadi tidak adil untuk memiliki penghasilan yang banyak. Sedikit atau banyak harus tetap merupakan penghasilan kebenaran.

Kolose 3:23
Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
1 Dilihat

07 September 2025

KEKAYAAN YANG TIDAK TERDUGA

Minggu,  7 September 2025
Renungan Pagi

Efesus 3:8 
Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu, ...

KEKAYAAN YANG TIDAK TERDUGA

Paulus menyebut dirinya sebagai orang yang peling hina di antara segala orang kudus, adalah sebuah pernyataan yang merupakan penghargaannya atas karunia (anugerah) yang sangat besar yang diberikan kepadanya, yaitu kesempatan untuk memberitakan Injil.

Pengakuan sebagai yang paling hina juga terkait dengan keadaan dirinya sebelum ia dipakai oleh Allah untuk pemberitaan Injil, bahwa ia adalah musuh Injil itu dan ia adalah pembunuh jemaat-jemaat yang percaya kepada Yesus Kristus.

Tersirat bahwa menjadi orang kudus adalah mereka yang menyerahkan diri untuk sepenuhnya bekerja dan memberitakan Injil Yesus Kristus dengan sepenuh hati dan jiwa. Bukan terutama sebagai status untuk dibanggakan kepada dunia tetapi sebagai bentuk rasa tanggung jawab kepada Allah.

Kekayaan yang tidak terduga adalah pemberitaan Injil kepada umat Allah bahwa Allah telah memberi keselamatan kepada manusia di dalam Yesus Kristus secara cuma-cuma; keselamatan hanya oleh kasih karunia.

Harta kekayaan yang tidak terduga selanjutnya adalah bahwa ternyata keselamatan itu tidak tebatas kepada orang-orang Yahudi saja (yang biasa dikenal sebagai umat Allah itu) tetapi kepada seluruh bangsa di muka bumi ini; keselamatan itu adalah bagi seluruh kaum di segala tempat.

Roma 10:13 
Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.
1 Dilihat

06 September 2025

ALLAH MELIHAT LANGIT DAN BUMI

Sabtu, 6 September 2025
Renungan Pagi

Mazmur 113:5-6
Siapakah seperti TUHAN, Allah kita, yang diam di tempat yang tinggi, yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi?

ALLAH MELIHAT LANGIT DAN BUMI

Manusia diam di bumi yang baginya sudah terlalu besar. Jika ia mempunyai daya dukung yang baik, maka ia akan tahu wilayah yang luas dari temat tinggalnya tetapi mereka yang daya dukung kehidupannya sangat terbatas hanya bis tahu tempapt-tempat yang terbatas sesuai dengan kesempatan terbatas yang dimilikinya dalam kehidupan ini.

Bumi ini ada di bawah kolong langit yang malah lebih banyak lagi menjadi misteri bagi manusia. Matahari itu dari pagi cerah dan menjadi sumber inspirasi dan semangat menjadi semakin panas hingga rembang tengah hari; bukankah itu aneh bahwa semakin matahari itu lebih tinggi dari bumi semakin ia panas? Ini kebalikan dari hukum yang dikenal oleh manusia, semakin dekat ke sumber panas semakin panas, demikian juga sebaliknya semakin dekat ke benda yang dingin semakin dingin. Matahari setelah berada pada puncak yang tertinggi, maka ia menjadi semakin sejuk yyang kemudian digantikan oleh dinginnya malam yang semakin jauh semakin dingin.

TUHAN, Allah semesta alam, berada di tempat yang tinggi mengatasi segala sesuatu; alam semesta adalah hal yang sangat kecil baginya sehingga untuk melihat langit dan bumi saja Ia harus merendahkan diri. Kalau orang besar memberi perhatian dan waktu melihat orang kecil, maka ia adalah orang yang luhur mulia laksana TUHAN yang merendahkan diriNya untuk melihat langit dan bumi.

Dua pengakuan dasar dari ayat ini adalah bahwa TUHAN itu adalah Allah yang pengetahuan dengan kuasa dan kasihNya tidak akan pernah tidak berlaku dalam kehidupan makhlukNya di bumi dengan dukungan penuh dari langit dan bumi atas pengaturan TUHAN di dalam berkat dan perlindungan dari padaNya.

Perkara selanjutnya, yang kedua, untuk dihayati dan diberlakukan dalam kehidupan adalah manusia tidak tinggi karena ia berada di bumi dan berkuasa di atasnya pun tidak karena ia mengetahui banyak tentang perkara langit, melainkan bahwa karena ia bisa memiliki hidup yang selalu merendah di hadapan TUHAN dan sesama.

1 Petrus 5:6
Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
1 Dilihat

05 September 2025

BERALIH KEPEMILIKAN

Jumat, 5 September 2025
Renungan Pagi

Yohanes 17:6
Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu.

BERALIH KEPEMILIKAN

Sesuatu bisa mengalami perubahan status kepemilikan karena berbagai hal, baik itu yang disengaja maupun yang terjadi dalam proses yang berlangsung lama.

Ada tanah gadaian yang telah diolah oleh beberapa keturunan untuk waktu yang lama dan kemudian dikenal oleh generasi tertentu sebagai warisan yang ternyata kemudian digugat oleh orang lain; yang kemudian harus diurus secara perdata. Tidak sedikit dari kasus seperti ini kemudian menjadi kasus pidana.

Manusia secara adikodrati adalah milik Allah sebab ia adalah makhluk ciptaan Allah dan dihidupi oleh Allah tetapi kemudian memilih untuk menjadi milik (tunduk di bawah kuasa-kuasa)dunia yang membuatnya mengarah kepada kebinasaan; mencari kepuasan ibarat orang haus tanpa air minum di lautan lepas.

Karya keselamatan bagi manusia yang dikerjakan oleh Kristus adalah untuk mengembalikan mereka menjadi milik Allah membawanya kepada damai sejahtera ibarat menikmati manna di padang gurun bahkan hidup di negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

Pertanda bahwa orang telah kembali menjadi milik Allah di dalam Yesus Kristus adalah bahwa ia telah menuruti firman Tuhan.

Yesaya 43:1 
Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: "Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. ..."
1 Dilihat

04 September 2025

MELIHAT KEMULIAAN ALLAH

Kamis, 4 September 2025
Renungan Pagi

Yohanes 11:40 
Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"

MELIHAT KEMULIAAN ALLAH

Perkataan yang dikatakan oleh Tuhan Yesus kepada Marta ketika ia memerintahkan agar batu penutup kubur tempat Lazarus dibaringkan dibuka.

Secara pengetahuan umum, wajar sebagai manusia bahwa orang yang telah meninggal selama empat hari itu akan berbau, sehingga Marta memperingatkan Yesus tentang keadaan yang ada; ini sesungguhnya adalah kesadaran manusia bahwa ia adalah makhluk yang terbatas.

"Bukankah sudah Kukatakan kepadamu:  Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?" bukanlah sesuatu yang disampaikan oleh Yesus kepada Marta dalam perjumpaan mereka yang terakhir ketika Yesus menjumpai mereka yang sedang bersedih karena saudara laki-laki mereka yang telah meninggal dan telah dikuburkan. Menjadi percaya dan melihat kemuliaan Allah adalah hal yang selalu berulang-ulang dikatakan oleh Yesus kepada manusia; sudahkah kita mendengar akan hal itu?

Melihat kemuliaan Allah dalam kejadian yang dimaksudkan dalam ayat bacaan hari ini adalah bahwa Lazarus yang secara manusiawi seharusnya sudah membusuk dibangkitkan dari antara orang mati.

Perkara yang paling besar bagi manusia adalah bangkit dari kematian; melihat hal ini berarti melihat kemuliaan Allah. Sesungguhnya, perkara paling bahagia bagi setiap orang percaya adalah bahwa dalam seluruh hidupnya ia percaya akan kebangkitan orang mati dan bahwa perkara itu tidak mustahil bagi Allah.

Lukas 18:27
Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah."
1 Dilihat

03 September 2025

METERAI DASAR YANG TEGUH

Rabu, 3 September 2025
Renungan Pagi

2 Timotius 2:19
Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."

METERAI DASAR YANG TEGUH

Dasar adalah landasan berpijak dari kehidupan seseorang, bagai pondasi bagi sebuah bangunan; jika pondasinya baik, maka dapat dapat menanggung dengan baik bangunan yang dibangun di atasnya.

Dasar yang diletakkan Allah adalah iman dan meterainya ada dua, yaitu: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan." Meterai adalah tanda yang resmi dengan kekuatan hukum dan orang yang melanggarnya akan mendapatkan hukuman serta orang yang mempergunakan materai sesuai dengan peruntukannya akan diberi penghormatan dalam apa yang dilakukannya.

Tuhan mengenal siapa kepunyaannya adalah sebuah bentuk pengakuan bahwa bagi mereka hidupnya tetap di dalam Tuhan, maka Tuhan mengenalnya sebagai kepunyaanNya. Tuhan mengenal setiap orang dan setiap orang adalah kepunyaanNya tetapi mereka yang dikenal secara khusus Tuhan sebagai kepunyaanNya berhak atas jaminan berkat dan perlindungan Tuhan.

"Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan" adalah tanda ikatan antara Allah dan umatNya yang tersirat dalam meterai Dasar yang teguh itu. Allah adalah dasar yang teguh sehingga sering orang menyebut nama Allah untuk melegalkan kejahatannya tetapi dengan itu ia tidak menjamin hidupnya sebagai kepunyaan Allah.

Sebagai dasar, hal itu sedianya berada di dalam hati setiap orang kepunyaan Allah sebab dasar hidup setiap orang adalah hatinya. Jika Allah tidak ada di dalam hatimu, maka tidak ada hal yang teguh dalam kehidupan ini.

Mazmur  90:17
Kiranya kemurahan Tuhan, Allah kami, atas kami, dan teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah itu.
1 Dilihat

02 September 2025

HIPERBOLA KASIH

Selasa, 2 September 2025
Renungan Pagi 

Lukas 14:26 
"Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. ..."

HIPERBOLA KASIH

Banyak orang yang imannya terusik pernyataan bahwa orang yang mengikut Yesus harus membenci orang-orang yang terdekat dengannya.

Persoalan semakin besar dengan kenyataan bahwa orang diminta untuk membenci nyawanya sendiri, ini namanya cari mati.

Ayat ini sebenarnya adalah penempatan pertama pada Tuhan dan bukan berarti pengabaian atau permusuhan.

Orang yang karena imannya kepada Kristus diusir dari orang-orang terdekatnya atau dibunuh adalah kemungkinan bentuk paling keras dari ayat ini. Orang beriman tidak membenci siapa pun termasuk orang tua dan saudara-saudaranya yang membenci dia karena imannya; dia hanya lebih mengasihi Kristus lebih dari kasihnya kepada orang-orang terdekat dalam hidupnya.

Membenci orang tua dan saudara-saudara (orang terdekat) bukan berarti rasa negatif kepada mereka melainkan bahwa kasih kepada mereka tidak dijadikan alasan untuk menjauhkan diri 

Matius 19:29
Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.
1 Dilihat

01 September 2025

DIPUJI TUHAN

Senin, 1 September 2025
Renungan Pagi 

2 Korintus 10:18
Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.

DIPUJI TUHAN

Tahan uji adalah keadaan hidup yang bertahan sebab disukai oleh orang. Jika ada yang menentangnya, maka orang lain akan membelanya.

Hidup yang tahan uji adalah hidup yang melakukan perbuatan-perbuatan terpuji, orang-orang yang melakukan hal-hal yang terpuji adalah mereka yang memikirkan dan mengupayakan sesuatu yang baik bagi semua orang.

Menjadi orang terpuji dilihat oleh orang tertentu sebagai sebuah keadaan yang terhormat lalu mengupayakan agar ia memperolehnya dengan memuji dirinya sebagai yang baik.

Dipuji Tuhan tidak jauh dari dipuji manusia selama itu bukan tindakan memuji diri sebab manusia juga pada dasarnya menyukai hal-hal yang terpuji.

Dipuji Tuhan adalah sebuah keistimewaan hidup sebab Tuhan itu adalah yang terpuji dan kalau Ia yang memuji, maka berbahagialah yang dipujiNya, kebahagiaan baginya adalah dari Tuhan sendiri.

2 Korintus 5:10
Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat. 
1 Dilihat