Total Tayangan Halaman

HIDUP HANYA HEMBUSAN NAFAS

Senin, 2 Sesenber 2024
Renungan Pagi
 
Ayub 7:16
Aku jemu, aku tidak mau hidup untuk selama-lamanya. Biarkanlah aku, karena hari-hariku hanya seperti hembusan nafas saja.

HIDUP HANYA HEMBUSAN NAFAS

Bukan pernyataan untuk memandang enteng dan rendah nilai kehidupan yang berasal dari Allah melainkan sebuah ungkapan yang menggambarkan bahwa hidup yang begitu berharga ini adalah sesuatu sangat singkat waktunya.

Hanya hembusan nafas menggambarkan sesuatu yang singkat waktunya. Hanya butuh hitungan detik untuk terjadinya satu tarikan nafas pada manusia yang sedang duduk tenang dan akan semakin melambat pada orang yang sedang tidur dan menjadi sangat cepat pada orang-orang yang melakukan kegiatan yang membutuhan tenaga dan gerak yang banyak.

Manusia yang hanya hembunsan napas saja hendak mengajarkan kepada kita bahwa menjaga napas ini tetap ada berarti menjagi supaya hidup ini tetap bermakna di hadapan Tuhan dan manusia. Jika manusia hanya berusaha tetap bernapas tetapi tidak memperhatikan nilai kehidupan, maka hidupnya memang hanya hembusan napas dalam arti bahwa ia tidak memiliki kualtas hidup yang baik,

Ada kerinduan Ayub untuk tidak hidup selama-lamanya sebab keadaan dunia ini yang selalu menjadi tangtangan baginya. Tentu bukan dalam arti bunuh diri hal ini diterjemahkan tetapi bahwa hakikat kehidupan manusia di dunia ini bahwa semakin lama ia hidup maka semakin banyak pula derita yang dialami; hidup perlu memperjuangkan agar ia mengalami banyak kebahagian dan berbagi kebahagian dalam seluruh kehidupan ini.

Biarkanlah aku yang diminta Ayub kepada teman-temannya bukanlah soal tidak perlu saling kepedulian terhadap sesama, melainkan soal saling mendukung agar kehidupan yang hanya hembusan napas ini akan selalu berarti dan tidak menjadi terasa sia-sia saja.

Efesus 2:10
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMELIHARAKAN YANG DIPERCAYAKAN

Kamis, 23 Januari 2025 Renungan Pagi 2 Timotius 1:12 Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepa...