Minggu, 1 Desember 2024
Renungan Pagi
Yesaya 66:22
Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN, demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap.
KETURUNAN TINGGAL TETAP
Langit dan bumi akan berlalu; seandainya tanpa pemberitaan dari Firman Tuhan yang tegas mengatakan tentang hal itu, kuasa (mungkin lebih tepat memakai istilah keseimbangan) alam yang semakin rusak sudah mengindikasikan bahwa alam ini tidak kekal.
Manusia terbatas umurnya, hewan-hewan terbatas waktu hidupnya, tumbuh-tumbuhan tidak akan bertahan terhadap semua musibah yang bisa menimpa mereka. Penyebab bereakhirnya kehidupan juga sangat bermacam-macam. Semua ini hanya mengingatkan bahwa perlu ada perlindungan hidup, perlu jiwa yang memelihara kehidupan semakin ditumbuhkan dalam diri umat Tuhan.
Allah berkarya untuk mengubahkan langit dan bumi ini menjadi baru; membuat yang fana menjadi kekal. Biarlah hidup setiap orang terhisap dalam karya Allah ini; setiap hari semakin lebih dekat kepada kekekalan di dalam kasih Allah.
Nama tinggal tetap adalah harapan supaya nama ini, yaitu seluruh keberadaan hidup yang baik karena iman kepada Tuhan, maka akan selalu dikenang; sama seperti nama raja Daud yang tetap akan dikenang sampai selama-lamanya - dari keturunan ke keturunan.
Keturunan tinggal tetap adalah harapan dan peringatan bahwa iman itu adalah perkaran untuk diwariskan dari keturunan ke keturunan; bukan hanya secara biologis kepada anak, cucu, cicit dan seterusnya tetapi dari dan bagi kehidupan bersama umat manusia secara keseluruhan.
Mazmur 106:1
Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar