Total Tayangan Halaman

ALLAH SEBAGAI EMBUN PAGI

Sabtu, 7 Desember 2024
Renungan Pagi

Hosea 14:6
Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar.

ALLAH SEBAGAI EMBUN PAGI

Embun yang dimaksud adalah awan berat yang turun ke permukaan tanah pada subuh hari yang dingin yang meneteskan bintik-bintik air pada tanah maupun daun-daun tumbuhan sehingga daerah yang biasanya diselimuti embun pagi adalah daerah yang subur dan dapat ditumbuhi oleh beraneka tumbuhan.

Israel adalah umat Tuhan dan janji tentang keadaan mereka yang seperti bungan bakung dan pohon hawar hanya akan terwujud ketika Allah menjadi seperti embun bagi mereka. Artinya bahwa mereka menerima Allah sebagi sumber hidup bagi mereka.

Bunga bakung adalah gambaran keindahan; dipakai untuk menggambarkan keindahan yang melebihi kemewahan pakaian raja Salomo juga dipakai untuk menggambarkan pengantin dalam Kidung Agung. Bunga bakung juga digambarkan sebagai bunga yang tumbuh di antara semak duri dan ini mau menggambarkan bahwa umat Tuhan itu harusnya selalu indah di mana pun dia berada; jika berada di antara duri, maka ia tampil beda menjadi tanaman yang indah di antara banyak yang jelek bahkan berbahaya.

Pohon Hawar juga adalah lambang keindahan dan pohon ini biasanya tumbuh subur dan menjadi lambang hidup yang sejahtera. Pohon hawar dipakai Yakub untuk mengumpulkan harta benda dan ternak baginya ketika ia bekerja pada Laban, pamannya yang kemudia menjadi mertuanya.

Berbunga indah seperti bakung dan berakar seperti pohon hawar hanya  bisa terjadi jika manusia menyadari bahwa Allah seperti embun baginya. Allah itu memang adalah embun bagi setiap orang.

1 Korintus 8:6
namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMELIHARAKAN YANG DIPERCAYAKAN

Kamis, 23 Januari 2025 Renungan Pagi 2 Timotius 1:12 Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepa...