Kamis, 12 Desember 2024
Renungan Pagi
Nehemia 4:9
Tetapi kami berdoa kepada Allah kami, dan mengadakan penjagaan terhadap mereka siang dan malam karena sikap mereka.
MENJADI TEMAN YANG DIDOAKAN
Sanbalat, Tobia, Gesyem, dan orang-orangnya selalu menentang dan menghina orang Yahudi yang membangun kembali tembok Yerusalem ketika mereka dikembalikan dari pembuangan di Babel. Mereka menghalangi pembangunan itu sebab mereka adalah orang-orang yang suka menggunakan situasi yang kacau untuk memperoleh keuntungan.
Sikap menentang dan menghina itu semakin parah menjadi perlawanan terhadap kegiatan orang Yahudi yang dipimpin oleh Nehemia yang sudah mencapai setengah dari pekerjaan yang mereka lakukan. Orang jahat itu akan semakin jahat.
Nehemia berdoa sebab ia hanya mengandalkan Tuhan dalam segala perkara yang dialaminya. Berdoa kepada Tuhan dilakukan dalam permasalahan yang dialami tetapi juga untuk bersyukur atas segalag kebaikan yang telah dan akan terus dinyatakan Tuhan.
Orang yang selalu melawan orang lain, biasanya adalah mereka yang merasa diri hebat sehingga mereka diperintah oleh kehebatan mereka dan melupakan bahwa setiap orang punya kelebihannya masing-masing dan bahwa setiap orang dapat dipakai oleh Tuhan untuk melakukan yang terbaik; tetapi mereka yang selalu melawan menutup pintu berkat mengalir ke dalam kehidupannya.
Nehemia berdoa memohon perlindungan dari sikap Sanbalat dan kawan-kawannya yang menentang dan berakhir dengan memerangi bangsa Yahudi. Sisi sebaliknya yang bisa dilakukan adalah berjuang untuk membela orang kecil, menolong mereka yang melakukan hal yang baik sehingga doa orang lain bagi kita adalah memohonkan berkat bagi mereka yang adalah teman.
Yesaya 35:3-4
Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah.
Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar